Belgia menyungkurkan “the three lion,” Inggris, satu gol tanpa balas di laga terakhir grup g Kamis malam WIB di Staliningrad Stadion, dan berhak mengambil tiket ke enam belas besar Piala Dunia untuk bertemu dengan Jepang.
Kemenangan tersebut membuat Belgia mengakhiri babak penyisihan dengan poin sempurna, sembilan.
Inggris, walaupun kalah, ikut mendampingi Belgia ke enam belas besar sebagai runner up grup dan akan berlaga Kolombia yang merupakan juara grup H.
Duel Inggris lawan Belgia berjalan membosankan di babak pertama. Tak banyak peluang yang tercipta dalam laga yang bertajuk big match ini.
Peluang terbaik di babak pertama adalah saat tendangan Michy Batshuayi di muka gawang Inggris nyaris melintasi garis gawang dalam kemelut yang terjadi. Namun Gary Cahill berhasil membuang bola.
Timnas Inggris sendiri nyaris tanpa peluang di babak pertama. Pemain-pemain pelapis Inggris tidak bisa membahayakan pertahanan Belgia.
Masuk ke babak kedua, situasi pertandingan berubah begitu Adnan Januzaj mampu mencetak gol di menit kelima puluh satu. Januzaj menunjukkan kemampuan individu yang luar biasa di balik gol ini.
Ia sukses melepaskan tembakan kaki kiri ke arah tiang jauh yang tak bisa diadang oleh Jordan Pickford. Tempo permainan kembali jadi lebih cepat setelah gol ini tercipta.
Inggris berusaha memberikan serangan balasan dan peluang terbaik mereka ada di menit keenam puluh enam Jamie Vardy dengan cerdas mengirim umpan terobosan ke arah Marcus Rashford.
Penyerang belia itu berhadapan satu lawan satu dengan Thibaut Courtois namun tidak mampu mencetak gol karena tembakannya berhasil ditepis oleh kiper Belgia tersebut.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate memutuskan untuk memasukkan Danny Welbeck menggantikan Alexander-Arnold untuk meningkatkan daya gedor di menit ketujuh puluh sembilan.
Tiga menit kemudian, Welbeck sukses melepaskan tembakan keras yang mengarah ke gawang, namun Fellaini mampu membendung tembakan itu.
Belgia nyaris menggandakan keunggulan di menit kedelapan puluh delapan.
Dries Mertens yang baru masuk ke lapangan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti namun Jordan Pickford bisa membendung tembakan tersebut dengan baik.
Sementara itu, mantan pemain Manchester United, Adnan Januzaj, begitu semringah usai berhasil mencetak gol tunggal kemenanganBelgia
Duel Inggris vs Belgia sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Namun, aksi ciamik Januzaj di menit kelima puluh satu berhasil memecahkan kebuntuan pertandingan
Menerima umpan Yoeri Tielemans di sisi kiri kotak penalti, Januzaj lebih dulu mengecoh Danny Rose sebelum melepaskan tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang tak mampu dijangkau kiper Jordan Pickford.
Selepas pertandingan, Januzaj merendah bahwa gol timnas Belgia bisa diciptakan siapa saja.
Maklum, Setan Merah memiliki sejumlah pemain berkualitas yang tersebar di klub-klub elite Eropa.
Meski demikian, ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya usai mencetak gol ke gawang Inggris.
“Kami tahu perbedaan bisa dibuat dengan momen individual. Hal itu bisa dilakukan siapa saja dan saya senang bisa melakukannya,” kata Januzaj seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
Ini merupakan gol debut Januzaj bersama Belgia di ajang internasional. Kegembiraan Januzaj semakin lengkap setelah dinobatkan sebagai Man of The Match di akhir laga.
Januzaj kini bermain di Real Sociedad setelah tak mendapat banyak menit bermain bersama Manchester United.
Para fan MU kemungkinan akan merindukan aksi Januzaj usai mencetak gol indah ke gawang Inggris.