Setiap orang memiliki selera makan yang berbeda-beda. Banyak faktor yang dapat memengaruhi hal tersebut, salah satunya usia.
Ya, usia yang semakin tua membuat selera makan juga menjadi semakin bervariasi.
Melansir BBC, selera makan manusia akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia.
Hal ini dibenarkan oleh penelitian yang menyebut bahwa usia adalah salah satu faktor yang memengaruhi perubahan selera makan, di samping aroma atau penampilan suatu sajian.
Ini adalah masa ketika seseorang belajar mencicipi berbagai jenis makanan, termasuk ukuran dan porsi yang sesuai.
Di tahap ini, orang tua wajib memberikan bimbingan dengan cara yang tepat, agar kebiasaan dan selera makan anak bisa sesuai dengan usianya.
Jika orang tua tidak mampu memberikan bimbingan dengan tepat, bukan tak mungkin si Kecil akan mengonsumsi jenis makanan yang tidak sesuai kebutuhan nutrisinya.
Bahkan pada akhirnya, keadaan seperti ini akan membuat si Kecil cenderung makan berlebih saat ia dewasa nanti.
Pada tahapan remaja atau masa pubertas, selera makan dipengaruhi oleh gejolak hormon di dalam tubuh.
Selain itu, pilihan diet yang dilakukan di tahapan ini juga dapat memengaruhi pola makan beberapa tahun ke depan.
Penelitian mengatakan bahwa wanita di rentang usia ini cenderung kekurangan nutrisi daripada laki-laki.
Pada wanita, keadaan tersebut dipengaruhi oleh faktor biologis, misalnya menstruasi.
Di rentang usia ini, orang-orang cenderung memiliki selera makan yang tinggi lantaran membutuhkan pasokan energi yang besar.
Jika seseorang tidak mampu mengontrol selera makan yang dimilikinya, lemak akan menumpuk di dalam tubuh dan sulit dihilangkan.
Ujung-ujungnya, apalagi kalau bukan obesitas atau kelebihan berat badan.
Menurut para ahli, hal tersebut bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengirimkan sinyal yang berbeda ke otak.
Contohnya makanan berlemak, yang tidak memberikan sinyal kenyang ke otak, sehingga seseorang cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat ini dalam jumlah berlebihan.
Rumitnya kehidupan orang dewasa membuat stres lebih sering terjadi. Tak hanya mempengaruhi mood dalam menjalani aktivitas sehari-hari, stres ternyata juga dapat mengacaukan selera makan.
Berdasarkan sebuah penelitian, stres dapat mengubah kebiasaan dan selera makan pada delapan puluh persen populasi di dunia
Tak hanya itu, cara pandang terhadap kehidupan di tahap ini ternyata juga berperan pada perubahan selera makan seseorang.
Para ahli yakin bahwa masing-masing cara pandang berkontribusi pada kecenderungan seseorang mengonsumsi suatu makanan, baik yang sehat, mengandung lemak, tinggi kalori, atau lainnya.
Di rentang usia ini, seseorang lebih mungkin untuk memiliki selera makan suka-suka.
Ini berarti, sebagian orang yang berusia empat puluh hingga lima puluh tahun tetap ingin mengonsumsi segala makan seperti waktu muda.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa berbagai penyakit lebih mungkin terjadi di rentang usia tersebut.
Nah, sekarang Anda sudah tahu, kan, bahwa pertambahan usia bikin selera makan berubah?
Dengan mengetahui hal tersebut, Anda diharapkan bisa menemukan solusi baru dari masalah pola konsumsi makanan Anda sehari-hari.