Desainer muda Dian Pelangi, yang memilih jalur busana muslim kembali mendulang kesuksesan di ajang Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2013. Hal ini terlihat dari nilai transaksi yang diperolehnya selama empat hari penyelenggaraan event tersebut.
Dsainer Dian Pelangi beberapa waktu lalu juga pernah mendandani Fatin Shidqia Lubis di ajang X-Factor Indonesia. Fatin yang tampil gemerlap di tangan Dian menjadi “trendsetter” mode di kalangan para “Hijabers.”
Menurut Dian, Fatin, untuk waktu mendatang bisa menjadi ikon remaja dalam hal mode busana muslimah. Tapi Fatin harus dipermak sesuai dengan tuntutan kesederhanaan. “Kalu waktyu di panggung dulu kasusnya lain. Disesuaikan dengan semarak on stage. Tapi kalau harian Fatin harus tampil simple,” katanya Dian Pelangi.
Tentang “fasion show”nya sendiri di ajang IIFF, Dian mengaku cukup puas. Bukan hanya fashion show saja yang dipenuhi penggemar, tapi koleksi Dian Pelangi juga diserbu pengunjung. Dua booth desainer muda tersebut terus saja dipadati oleh para pengunjung yang berdatangan.
“Tahun lalu memang ramai, tapi sekarang sudah banyak yang mengenal Dian. Jadi, antusiasmenya dari hari pertama sudah bagus, hari kedua meningkat dan seterusnya,” tutur Hernani, Ibunda Dian Pelangi.
Lebih lanjut, wanita ramah tersebut mengaku bahwa apa yang didapatkan di IIFF kali ini memang sesuai dengan target. Bahkan, bisa dibilang hasilnya lebih memuaskan dibanding tahun sebelumnya. “Sudah sesuai target, alhamdulillah hampir Rp450 juta,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Hernani juga menyampaikan pujian terhadap penyelenggara atas kesuksesan acara kali ini. Dia juga berharap, IIFF ke depan bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya. “Tahun ini sangat antusias karena digelar di JCC, masyarakat lebih banyak yang datang karena tempatnya juga strategis, parkir juga mudah. Kalau di mal, susah yah.
Mudah-mudahan ke depan juga sama dan lebih besar dari ini,” tutupnya.
Islamic Fashion Fair 2013 menghadirkan sejumlah desainer lokal, di antaranya Dian Pelangi. Rumah mode milik Dian menampilkan satu rangkaian koleksi untuk Ramadhan yang bertemakan “Ramadhan Rose”. Kali ini Dian masih menggunakan ciri khasnya, pakai tie dye.”
Pada peragaan tersebut, tampak warna-warna soft dalam setiap busananya. Sebut saja seperti salmont, mint, kuning, krem, peach, serta putih yang merupakan warna dominasinya. Sejumlah material ringan seperti sifon dan ceruti juga sengaja dipilih untuk koleksi kali ini.
Tentu saja sesuai dengan temanya, busana rancangan Dian Pelangi tersebut kemudian diterjemahkan pada model busana yang menyerupai abaya dengan gaya modern, serta kaftan yang cantik.
Tidak hanya Dian Pelangi yang tampil sumringah di ajang bergensi itu, parade fashion show juga menghadirkan koleksi busana dari Look up, Yuyuk Nurmaisyah, Nieta Hidayani, Malik Moestaram, serta Alphiana Chandrajani.
Hernani, Ibu Dian, yang mengawal rumah mode sang anak, juga menyampaikan pujian terhadap penyelenggara atas kesuksesan acara kali ini. Dia juga berharap, IIFF ke depan bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini sangat antusias karena digelar di JCC, masyarakat lebih banyak yang datang karena tempatnya juga strategis, parkir juga mudah. Kalau di mal, susah yah. Mudah-mudahan ke depan juga sama dan lebih besar dari ini,” tutupnya.
