Dua hari menjelang lomba MotoGP Austria, pebalap Valentino Rossi tanpa sungkan tanpa sungkan melancarkan kritiknya terhadap tim Yamaha yang saat ini kesulitan menyaingi Honda dan Ducati
Rossi dan Vinales belum meraih kemenangan di ajang MotoGP
Tak hanya itu, terakhir kali pebalap Yamaha meraih kemenangan adalah pada MotoGP Belanda pertengahan tahun lalu.
Setelah tampil impresif di awal MotoGP musim lalu, motor Yamaha memang menunjukkan grafik menurun.
Rossi mengakui ada peningkatan performa motor Yamaha tahun ini bila dibandingkan paruh akhir musim lalu, namun hal itu belum cukup untuk menyaingi performa Ducati.
“Pertama, saya harap situasi yang ada pada kami membaik sebelum akhir musim ini. Saya tak mengharapkan sesuatu yang dramatis karena sejarah mencatat Yamaha mengambil langkah perlahan dalam evolusi performa motor.”
“Namun kami harus saling memahami sejauh mana mereka ingin menang dan sejauh mana mereka mempersapkan diri untuk berkomitmen dan menghabiskan,” ucap Rossi seperti dikutip dari GPOne.
Rossi lalu menilai Ducati dan Honda meluangkan pikiran dan fokus lebih besar dalam pengembangan motor.
“Sepertinya Honda dan Ducati meluangkan lebih banyak dibandingkan saya. Yang saya maksud, alokasi tim yang bertugas untuk melakukan tes dan investasi yang mereka lakukan untuk sumber daya manusia.”
“Saya ingin mereka bisa berkomitmen penuh dan percaya bahwa Yamaha punya segalanya yang dibutuhkan, baik dari segi teknis maupun finansial. Yang jelas harus ada komitmen yang lebih,” kata Rossi.
Rossi lalu menunjuk sosok Masao Furusawa yang pernah bekerja sama dengan The Doctor sebagai sosok yang layak dicontoh.
“Furusawa adalah sosok yang jadi referensi saya dalam hal teknik. Dia membantu saya tumbuh. Dia juga sosok yang akan terus menanyakan berbagai hal, dia membuat sejumlah langkah agresif dan berani dalam kariernya.”
“Saya juga punya kesan bagus dengan (Koichi) Tsuji. Namun kini kami butuh sosok yang siap mengambil tanggung jawab dan juga risiko. Bila tidak, maka kami akan terus berjalan seperti ini,” tutur Rossi.
Di MotoGP musim ini, Rossi masih bisa tampil kompetitif dan sering naik podium. Saat ini, Rossi juga ada di posisi kedua dengan nilai serats tiga puluh dua poin, tertinggal empat puluh sembilan angka dari Marc Marquez.
Namun menilik dari balapan yang dijalani Rossi, The Doctor sering mampu bersaing memperebutkan posisi pertama di awal balapan dan mulai ketinggalan di paruh akhir balapan.
Hal itu sering terulang dan akselerasi motor serta kondisi ban dituding jadi penyebab kegagalan motor Yamaha tampil konsisten sepanjang lomba.
Dua hari sebelumnya Rossi juga melancarkan kritik keras ke tim Yamaha.
Rossi kembali mengisyaratkan bahwa Yamaha Movistar akan sulit menang di sisa balapan periode kedua musim ini karena belum bisa mengatasi masalah kecepatan .
Rossi sendiri bersama pebalap MotoGP lainnya menjalani sesi tes resmi di sirkuit Brno sehari setelah balapan MotoGP Republik Ceko.
Pada tes tersebut, Rossi hanya ada di posisi ketujuh karena catatan waktu terbaik Rossi tertinggalk dari Marc Marquez.
Setelah menjajal motornya selama lima puluh satu lap, Rossi menilai motor miliknya belum siap untuk menantang Honda dan Ducati pada balapan di akhir pekan ini.
“Kami melakukan perbaikan (terutama dalam perangkat elektronik) untuk akselerasi, untuk sentuhan pertama pada gas dan untuk mencoba menghemat kondisi ban pada balapan.”
“Kami memiliki hal baru untuk akselerasi. Kami menemukan sesuatu yang positif namun sayangnya hal itu belum cukup siap untuk Austria karena kami harus bisa menempatkan (hal baru) secara bersamaan,” ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.
Rossi menilai paket motor yang ditampilkan Yamaha di MotoGP Republik Ceko masih lebih baik dibandingkan kondisi motornya dalam sesi tes setelah ada beberapa hal baru yang dicoba oleh timnya.
“Bila saya harus berlomba saat ini, maka saya akan tetap menggunakan motor dengan pengaturan seperti kemarin karena kami tak mampu mendapatkan peningkatan.”
“Tugas ini (meningkatkan kualitas motor) sulit karena ada detail yang sangat kecil dan harus akurat. Jadi kami mungkin masih butuh waktu. Jadi saya rasa situasi di Austria masih sama seperti di Ceko,” kata Rossi.
The Doctor saat ini ada di posisi kedua klasemen tertinggal empat puluh sembilan poin dari Marc Marquez yang ada di puncak klasemen.
Sebelumnya Valentino Rossi memang sudah mengeluhkan masalah kecepatan motornya di Brno.
“Kami mengalami banyak kesulitan terutama dalam akselerasi. Untuk bisa mendapatkan posisi tiga besar, kami butuh ‘hadiah’ dari mereka yang ada di depan kami.”
“Kami meraih poin penting namun saya harap kami bisa mendapatkan langkah kecil dalam tes jelang balapan di Austria,” ucap Rossi dalam wawancara dengan SkySports.
Rossi lalu mengisyaratkan kekecewaannya terhadap performa motor Yamaha yang belum bisa membawanya meraih kemenangan seri musim ini.
Tak hanya itu, Yamaha juga belum menang dalam kurun waktu lebih dari satu tahun setelah terakhir kali menang di GP Belanda.
“Saya meraih poin penting namun menyedihkan saya tidak bisa mendapatkan lebih banyak poin karena saya dalam kondisi fit dan membalap dengan baik.”
“Saya puas dengan balapan, namun saya sempat berharap bisa meraih podium di paruh awal balapan. Saya terus berusaha di sana hingga akhir balapan”
“ Saya lalu menjalani pertarungan yang bagus lawan Cal Crutchlow (untuk perebutan posisi keempat), namun ban terlihat tak stabil,” kata Rossi.