Valentino Rossi ternyata belum habis.
Start dari posisi empat belas di MotoGP Austria Minggu malam WIB, “the doctor” bias finis di posisi enam dengan menghabisi sederet pebalap terkenal lainnya.
Ya, Rossi finis di posisi enam.
Dan untuk “kehebatannya” ini Rossi merasa puas meski gagal meraih podium
Pebalap Yamaha Movistar itu harus puas finis di posisi keenam di Sirkuit Red Bull Ring, , karena menyalip banyak pebalap.
Rossi dinilai tetap tampil impresif setelah start pada posisi ke-empat belas mampu meraih posisi keenam di MotoGP Austria.
Artinya, ia mampu menyalip delapan pebalap kendati mengalami kendala di motor tunggangannya tersebut.
The Doctor memang sangat kesulitan untuk meraih posisi start terdepan karena kondisi trek Sirkuit Red Bull Ring dinilainya tidak cukup ideal bagi motor YZR-M1 tunggangannya.
“Amat sulit untuk mengkalibrasi atau memodifikasi harapan Anda karena ketika saya meninggalkan rumah dan pergi membalap, saya selalu mencoba sekuat mungkin meraih podium.”
“Akhir pekan ini kami banyak menderita dan Anda membutuhkan konsentrasi sama seperti saat ingin meraih podium jika ingin finis di posisi keenam atau delapan. Jadi, ini tidak mudah,” terang Rossi seperti dikutip dari Crash.
Performa Rossi memang lebih baik ketimbang rekan setimnya, Maverick Vinales, yang start pada posisi kesebelas1. Pebalap asal Spanyol itu justru finis di posisi ke-dua belas.
Vinales pun satu dari delapan pebalap yang mampu disalip The Doctor.
“Pada akhirnya, saya tetap menikmati balapan ini karena saya berhasil menyalip banyak pebalap dan tak ada yang bisa mengejar saya.”
“Seandainya saja saya bisa start sedikit lebih di depan, saya juga bisa bersaing dengan [Danilo] Petrucci untuk meraih lima besar,” ujar Rossi.
Rossi lantas menyebut sejumlah kendala utama di MotoGP Austria sejak latihan bebas pertama sehingga ia hanya meraih start di posisi keempat belas. Rossi tak bisa ke kualifikasi kedua karena hasil buruk di sesi latihan bebas.
“Kendala terbesar saya adalah pengereman pada FP1. Jika saya ada di kualifikasi kedua, mungkin saya bisa membuat lap bagus, start di baris ketiga, kemudian bersaing dengan Petrucci karena kecepatan saya lebih baik. Namun, Cal Crutchkow lebih cepat dari saya dan bisa menuju ke tiga terbesar,” terangnya.
Selain itu dalam wawancaranya dengan “crash” Rossi mengaku sulit bersaing dengan Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso karena Yamaha tertinggal dalam upaya memperbaiki performa motor.
Langkah awal Rossi di balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring itu tergolong buruk. Rossi menyelesaikan kualifikasi dengan menempati peringkat ke-14.
Dalam balapan, Rossi tidak mampu mengejar tiga rival utamanya dan hanya mampu menembus peringkat keenam.
“Perbedaan dengan tiga pebalap tersebut sangat jauh. Kami tahu kami akan kesulitan di trek ini., tapi ini tahunnya Marquez dan dua pebalap Ducati”
“. Jika mereka baik-baik saja, maka mereka lebih cepat dari saya. Kami tim resmi Yamaha dan kami harus melihat itu,” kata Rossi dilansir dari tuttomotoriweb.
“Saya telah lima kali naik podium tahun ini. Saya cukup kuat di (MotoGP] Qatar dan Sachsenring. “
“Tiga podium saya dapatkan karena salah satu dari ketiga pebalap itu jatuh atau tidak berada di sana. Kami meraih poin dan masih bisa meraih peringkat kedua di klasemen. Tapi kami tidak cukup cepat,” sambung pemilik sembilan gelar juara balap motor itu.
Keberhasilan menempati peringkat kedua di MotoGP Jerman menjadi capaian terbaik Rossi musim ini.
Namun setelah balapan di Sirkuit Sachsenring yang dilanjutkan dengan jeda paruh musim, performa Rossi dan Yamaha menurun.
The Doctor menempati peringkat keempat pada balapan MotoGP Republik Ceko dan dilanjutkan finis keenam di MotoGP Austria.