Jose Mourinho memebla diri atas kekalahan Manchester United melawan Albian, Senin dinihari WIB, 20 Agustus, dengan mengatakan, timnya sering dihukum oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat laga berlangsung
Mourinho menyoroti buruknya kinerja pemain belakang seiring banyaknya kesalahan yang dilakukan sepanjang laga.
“Ada banyak kesalahan dan kami dihukum oleh kesalahan itu. Terkadang sebuah tim melakukan kesalahan dan tidak mendapatkan hukuman. Sementara kami selalu mendapat hukuman di tiap kesalahan,” ujar Mourinho kepada Sky Sports seperti dikutip dari AS.
Manchester United bertekuk lutut dengan skordua gol berbanding tiga gol di markas Brighton&Hove Albion.
‘Setan Merah’ sudah tertinggal dua go ketika pertandingan baru berjalan dua puluh tujuh menit.
Dua gol Brighton yang dicetak Glenn Murray dan Shane Duffy menunjukkan kelemahan lini belakang yang ketika itu mengandalkan Victor Lindelof-Eric Bailly.
Ketika Romelu Lukaku menghidupkan asa untuk mengejar ketinggalan di babak pertama, Bailly malah melakukan pelanggaran yang berbuah penalti.
Pascal Gross lalu membuat Brighton unggul tiga gol berfbanding satu gol di babak pertama.
Penalti Paul Pogba di pengujung pertandingan tak bisa menghindarkan Manchester United dari kekalahan.
“Pada paruh akhir kami mencoba. Namun dari segi mental, kesalahan yang kami lakukan membuat Brighton seolah mengambil kepercayaan diri dari kami.”
“Saya tak menduga ada kesalahan besar, karena saat ini saya tak membicarakan kesalahan kecil yang juga terjadi. Kami dihukum oleh kesalahan besar,” tutur Mourinho.
Mourinho tak bisa menyembunyikan kekecewaan dari kekalahan ini lantaran mereka kini sudah tertinggal dari Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur yang meraih poin sempurna di dua laga awal.
ari Albion”Ketika kami mencetak gol, kami berpikir bahwa babak pertama berakhir dengan skor dua gol berbanding satu , namun kemudian kami membuat kesalahan dan kembali kebobolan. Kami pergi ke jeda pertandingan dengan situasi mental pemain yang sangat terjatuh,” kata pria asal Portugal ini.
Kekalahan atas Albion ini sispekulasikan akan mempercepat pengusiran Mourinho dari Old Trafford.
Sebelumnya diberitakan mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dispekulasikan akan melatih Manchester United bersamaan dengan makin dekatnya waktu “pengusiran” Jose Mourinho yang gagal membawa “the red devil” ke puncak klasemen Liga Primer.
Zidane sendiri, dalam wawancara tertutup, seperti ditulis “the mirror,” hari ini, Kamis, 16 Agustus, secara terus terang mengungkapkan keinginannya untuk melatih tim Old Trafford itu.
“Zidane, disebut berminat menangani Manchester United yang saat ini dilatih Jose Mourinho,” tulis “mirror.”.
Zidane memutuskan turun dari kursi jabatan pelatih Real Madrid setelah mengantar tim tersebut menjadi juara Liga Champions untuk tiga musim beruntun.
Keputusan Zidane mundur dari Real Madrid saat dikelilingi sukses terbilang mengejutkan. Namun, kemudian Zidane disinyalir ingin mencari tantangan baru karena sudah puas dengan apa yang ia capai di Real Madrid.
Awalnya Zidane disebut bakal jadi kandidat kuat pelatih timnas Prancis.
Namun kesuksesan Didier Deschamps mengantar Les Bleus jadi juara Piala Dunia lalu membuat Deschamps memutuskan untuk melanjutkan kariernya sebagai arsitek timnas Prancis.
Menurut laporan L’Equipe dikutip dari Daily Mail, Zidane disebut berminat untuk melanjutkan karier ke Liga Inggris dan Manchester United disebut jadi salah satu tim favorit untuk pelabuhan berikutnya bagi Zidane.
Saat ini hubungan Mourinho dengan manajemen Manchester United sedang kurang baik. Mourinho diklaim kecewa dengan kebijakan transfer ‘Setan Merah’.
Manchester United hanya mendatangkan Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant pada bursa transfer musim panas ini.
Tren Mourinho di dunia kepelatihan juga makin menguatkan sinyal tersebut.
Mourinho tidak pernah menangani sebuah klub lebih dari tiga musim. Saat ini Mourinho tengah menjalani musim ketiganya bersama Manchester United.