Pep Guardiola, akhirnya, buka suara mengenai ramainya pemberitaan tentang dirinya usai mengakhiri kontrak dengan Manchester City dua tahun mendatang.
Menurut Pep ia mempunyai ketertarikannya untuk melatih sebuah tim nasional suatu saat nanti.
Itu jika ia merasa kariernya menangani klub sudah cukup bagi manajer Manchester City tersebut.
Kendati demikian, Guardiola belum secara spesifik negara dari tim nasional yang ingin ia tangani ke depannya.
“Jika kesempatan itu datang, saya akan melatih tim nasional,” ujar Guardiola dalam wawancara eksklusif dengan mantan pemain Argentina, Jorge Valdano, di Movistar.
“Saya sangat yakin akan hal itu. Tentu saja jika mereka juga menginginkan saya melatih tim nasional.”
Valdano dalam kesempatan itu juga bertanya soal ketertarikan Guardiola untuk melatih timnas Argentina. Ia ingin memastikan rumor yang menyebut pelatih berkepala plontos itu bakal menggantikan Jorge Sampaoli di skuat La Albiceleste.
“Argentina? Mohon, jangan,” Guardiola menyambut pertanyaan itu dengan berkelakar.
Guardiola juga mengatakan suatu saat nanti ia bakal kembali membesarkan La Masia, pusat pembibitan pemain Barcelona.
“Saya akan mengakhiri karier saya di tempat hal ini dimulai. Langkah terakhir saya adalah di tim usia muda.”
Guardiola saat ini tengah menikmati karier bersama Manchester City di kompetisi Inggris. Musim lalu, ia sukses membawa The Citizens meraih trofi Liga Primer Inggris.
Tahun ini mantan pelatih Bayern Munchen itu bertekad membawa Man City meraih trofi Liga Champions.
Dalam sebuah pemberitaan lainnya Pep Guardiola sudah menentukan fase akhir perjalanan kariernya sebagai manajer klub sepak bola.
Guardiola masih berusia empat puluh tujuh tahun dan itu berarti masa depan dirinya sebagai manajer masih sangat panjang.
Menilik usia manajer yang lazim ada, Guardiola bahkan bisa berkarier hingga dua dekade mendatang.
Meski belum menetapkan batas akhir pensiunnya sebagai manajer, Guardiola sudah tahu tempat akhir kariernya sebagai manajer.
“Saya akan mengakhiri karier saya di tempat hal ini dimulai. Langkah terakhir saya adalah di tim usia muda.”
“Saya harap hal itu ada di Barcelona. Saya mempercayai hal itu bahwa mengakhiri di tempat semua ini dimulai adalah yang terbaik,” kata Guardiola seperti dikutip dari Daily Star.
Guardiola termasuk salah satu mantan pemain bintang yang berhasil melanjutkan kariernya dengan baik ketika memasuki dunia kepelatihan.
Berawal dari tim muda Barcelona, Guardiola lalu dipercaya untuk menangani tim senior di musim Sembilan tahun silam.
Perjudian Barcelona pada Guardiola membuahkan hasil positif lantaran Blaugrana sukses meraih treble ditambah Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Setelah menangani Barcelona, Guardiola lalu menjadi arsitek Bayern Munchen dan membawa tim tersebut melanjutkan dominasi di Bundesliga.
Sejak musim dua tahun lalu, Guardiola memutuskan menangani Manchester City. Setelah nihil gelar di musim perdana, Guardiola sukses membawa ‘The Citizens’ jadi juara Liga Inggris dengan pemecahan sejumlah rekor musim lalu.
Guardiola kini diadang tantangan mempertahankan gelar Liga Inggris sekaligus membawa tim tersebut jadi juara Liga Champions, sebuah hal yang tidak bisa dilakukan lagi oleh Guardiola usai ia pergi dari Barcelona.
“Tim saya akan selalu bermain seperti yang saya inginkan untuk mereka,” ujar Guardiola.