“Larangan” makan nasi sering diidtentikkan dengan mereka yang mengalami diabetes.
Tapi apakah benar penderita diabetes tidak dibolehkan makan nasi?
Nah, sebenarnya penderita diabetes memang sebaiknya tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan, terutama nasi
Yang menjadi masalah adalah, ada anggapan yang dipercaya banyak orang tentang penderita diabetes yang sebaiknya tidak makan nasi demi mencegah kenaikan kadar gula darah dalam tubuhnya.
Sebenarnya, apakah mereka memang benar-benar tidak boleh makan nasi?
Pakar kesehatan menyebut nasi sebagai salah satu makanan dengan kadar indeks glikemik yang tinggi.
Hal ini berarti, setelah mengonsumsinya, kadar gula darah bisa naik dengan sangat cepat. Kenaikan kadar gula darah memang bisa memberikan dampak buruk bagi penderita diabetes.
Beruntung, pakar kesehatan menyebutkan bahwa penderita diabetes tidak harus benar-benar menghindari nasi. Mereka masih tetap bisa mengonsumsinya meskipun tentu harus memperhatikan beberapa hal.
Pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk mengonsumsi nasi dengan indeks glikemik rendah seperti nasi kemarin yang sudah didinginkan semalaman.
Nasi ini kaya akan pati resisten yang memiliki peran mirip dengan serat saat berada di dalam tubuh.
Hanya saja, sebelum mengonsumsinya, cek nasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa nasi ini belum basi.
Nasi merah juga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat karena memiliki indeks glikemik lebih rendah sekaligus kaya akan serat.
Selain memilih jenis nasi, pakar kesehatan juga menyarankan penderita diabetes untuk memperhatikan porsi nasi yang dikonsumsi.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, disebutkan bahwa konsumsi nasi sebaiknya dibatasi hingga empat puluh lima hingga enam puluh gram saja dalam sehari.
Jumlah ini setara dengan setengah gelas nasi.
Hanya saja, setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui makanan apa saja yang bisa mereka konsumsi sekaligus seberapa porsinya dengan tepat, termasuk nasi.
Makan nasi bagi penderita diabetes makan nasi harus diatur dan dikondisikan dalam keadaan yang tepat
Nasi putih hangat memang paling enak dan sering menggugah selera makan.
Namun sayang, nasi yang baru saja tanak atau matang malah mengandung gula atau indeks glikemik yang tinggi.
Kondisi ini pastinya dihindari para diabetesi yang enggan meningkatkan kadar gula darahnya.
Untuk mengantisipasinya, Anda masih bisa makan nasi, namun pakai nasi yang sudah didingikan dalam semalam atau nasi kemarin.
Nasi yang sudah mengalami pendinginan semalaman akan membentuk pati resisten yang mirip dengan serat. Alhasil nasi kemarin ini punya indeks glikemik lebih rendah daripada nasi baru matang.
Meski demikian, banyak orang yang kurang suka menyantap nasi kemarin karena rasanya kurang enak dan tidak praktis karena harus mengendapkan nasi semalaman.
Karena itu, Anda bisa mencoba beralih ke nasi merah yang mengandung karbohidrat lebih sedikit daripada nasi putih.
Nasi merah lebih sehat bagi diabetesi karena mengandung banyak serat, bisa bikin Anda kenyang lebih lama serta mengandung indeks glikemik rendah.
Banyaknya serat di nasi merah ini dapat membantu tubuh dalam memperlambat proses pemecahan karbohidrat. Jadi gula darah Anda tidak akan melonjak tinggi sehabis makan nasi merah.
Meski diperbolehkan makan nasi untuk penderita diabetes, tetap saja Anda tidak bisa makan secara berlebihan. Diabetes Anda bisa jadi makin memburuk jika Anda makan nasi putih dalam jumlah yang banyak
Sebuah penelitian dari British Medical Journal menunjukkan, orang yang makan nasi putih dalam jumlah tinggi mempunyai risiko yang lebih besar untuk terkena diabetes mellitus tipe 2. Maka untuk para diabetesi, Anda disarankan untuk makan nasi dalam jumlah secukupnya.
Memangnya berapa jumlah yang cukup untuk makan nasi? Orang dengan diabetes dianjurkan untuk makan nasi sebanyak 45-60 gram saja dalam sehari. Jika ditakar, ini sama saja ukurannya dengan setengah gelas yang diisi nasi.
Namun, tiap orang punya kondisi diabetes yang berbeda. Untuk tahu takaran tepat makan nasi, silakan konsultasikan dokter atau ahli gizi.
Makan nasi biasanya dilengkapi dengan lauk pauk. Nah, di sini para diabetesi juga harus pandai memilih lauk yang akan disantap.
Pasalnya, salah-salah memilih lauk, kadar gula bisa melonjak tinggi walaupun aturan makan nasi untuk penderita diabetes sudah tepat.
Apa lauk yang harus dimakan? Ada beberapa makanan yang bisa Anda makan. Utamakan untuk mengonsumsi serat guna membantu memperlambat pemecahan karbohidrat
Anda bisa makan makanan berserat dari brokoli, bayam, atau kembang kol yang di kukus atau ditumis. Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan serat harian Anda sebanyak dua puluh lima gram per hari.
Selain itu, silakan konsumsi makanan berprotein seperti daging ayam atau sapi tanpa lemak yang digoreng pakai minyak sehat (minyak zaitun atau minyak kelapa). Anda juga bisa makan ikan, tempe, tahu dan telur sebagai teman nasi yang Anda santap.
Selain memerhatikan asupan dan jenis nasi yang dimakan, Anda juga wajib mengurangi asupan gula dalam makanan sehari-hari.
Namun, Anda masih bisa untuk merasakan cita rasa manis menggunakan pemanis rendah kalori yang sudah banyak dijual di pasar swalayan. Menggunakan pemanis berkalori rendah juga bisa mencegah kenaikan kadar gula dalam darah Anda melonjak tinggi.