Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyambut balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu dengan perasaan campur aduk. Rossi merasa optimistis, namun masih dihantui memori buruk pada musim lalu.
Optimisme Rossi muncul setelah hasil apik pada MotoGP Thailand. The Doctor finis di posisi keempat.
Dua pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales dan Johann Zarco juga tampil meyakinkan, dengan finis di posisi ketiga dan keempat. Yamaha menunjukkan sinyal perbaikan setelah terpuruk di MotoGP Aragon.
Di sisi lain, Rossi juga masih dihantui rasa waswas soal cuaca. Dia berharap balapan berlangsung dalam kondisi kering supaya bisa meraih hasil maksimal.
Pada MotoGP 2017, lintasan basah sepanjang balapan karena hujan mengguyur Motegi. Hasilnya, pembalap Italia itu gagal finis karena tergelincir.
“Motegi biasanya tempat yang menyenangkan bagi saya. Saya menyukainya. Saya berharap cuaca tetap kering, karena tahun lalu kami punya malam yang buruk di sana. Lintasan basah sepanjang waktu,” kenang Rossi, seperti dilansir Speedweek
“Mari lihat saja apa yang akan terjadi dalam tiga balapan ke depan, bukan hanya tentang MotoGP Jepang. Jika kami benar-benar memperbaiki motor pada akhir pakan lalu, maka kami seharusnya tetap kompetitif pada balapan tersisa,” imbuh Valentino Rossi.
Menjelang balapan di Jepang, Rossi masih bercokol di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP
Dia defisit dua puluh dua poin dari Andrea Dovizioso (peringkat kedua) dan tertinggal 99 poin dari Marc Marquez yang berkibar di puncak klasemen.
Rossi bertekad kembali memangkas gap dengan dua pembalap tersebut.
Kans Rossi terbuka cukup lebar. Pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut tercatat membukukan sejumlah kesuksesan di Twin Ring Motegi.
Sebelum melakoni balapan MotoGP Italia, Rossi mengaku mempersiapkan diri di Italia.
“Setelah MotoGP Thailand saya terbang ke Italia, karena saya tak ingin jauh dari rumah selama lima pekan beruntun. Jadi, saya kembali dan mempersiapkan tiga balapan berikutnya di rumah,” ujar Rossi.
“Sekarang saya cukup optimistis tentang balapan di Jepang. Saya yakin bisa kuat di sana,” imbuh pembalap pengoleksi sembilan gelar juara dunia itu.
Meski tak meraih podium, MotoGP Thailand tetap bisa disebut sebagai aksi kebangkitan Valentino Rossi.
Setelah sekian lama, pembalap Movistar Yamaha itu akhirnya kembali mampu bersaing di barisan depan.
Masalah yang menimpa Yamaha membuat Rossi tak kunjung bersinar di MotoGP musim ini
Bahkan, paceklik kemenangan belum bisa diakhiri The Doctor sejak terakhir kali merebut podium juara pada MotoGP Belanda
Di awal MotoGP lalu, penampilan Rossi sejatinya cukup konsisten. Meski tak kunjung mampu meraih kemenangan, setidaknya pembalap asal Italia itu cukup rutin meraih podium.
Namun, situasinya mulai berubah usai Rossi mengamankan podium kedua MotoGP Jerman.
Sejak itu, podium MotoGP seakan jadi barang mahal bagi Rossi.
Pembalap gaek itu terpuruk pada MotoGP Austria, San Marino, dan Aragon hingga merosot ke posisi ketiga klasemen. Baru pada MotoGP Thailand ia kembali melaju cepat meski akhirnya hanya mampu mengamankan posisi keempat.
Meski begitu, hasil pada MotoGP Thailand tetap membuat Rossi percaya diri. Ia pun yakin bisa melakukan aksi serupa pada MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu
Kebetulan, Motegi adalah tempat yang bersahabat dengan Rossi.
“Saya datang ke Jepang dengan perasaan optimistis bahwa saya juga bisa kuat di sini. Biasanya Motegi adalah trek yang bagus untuk saya. Saya menyukainya. Saya harap akan berlangsung kering karena tahun lalu adalah mimpi buruk,” ujar Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.
“Kita juga akan melihat apa yang terjadi pada tiga balapan berikutnya, tak hanya di Jepang. Jika kami telah meningkatkan motor, kami harus kompetitif dalam tiga seri berikutnya,” Rossi menegaskan.