Kehadiran smartphone Android tak dimungkiri turut mendorong penggunaan internet secara masif.
Bahkan, sejumlah laporan mencatat akses internet melalui perangkat mobile terus meningkat setiap tahun.
Berkaca dari kondisi itu, internet di zaman sekarang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan.
Sayangnya, pengguna smartphone Android tidak selalu mendapatkan akses internet yang mumpuni.
Selain kondisi jaringan, ada sejumlah faktor lain yang kadang membuat akses internet tidak optimal. Salah satunya adalah pengaturan di browser maupun performa smartphone Android.
Oleh sebab itu, memberikan tips untuk mempercepat akses internet dengan melakukan pengaturan di smartphone. Seperti apa? Simak caranya berikut ini.
Salah satu cara untuk mempercepat akses internet adalah menghapus iklan yang muncul saat mengakses sebuah situs.
Alasannya, iklan ternyata dapat menyedot kuota internet cukup banyak, sehingga waktu muat juga lebih lambat.
Oleh sebab itu, memblokir tampilan iklan yang tampil di sebuah situs merupakan salah satu cara untuk mempercepat akses internet di smartphone Android.
Untuk melakukannya, kamu dapat menggunakan peramban yang biasanya memiliki fitur ad blocker. Cara lain yang dapat dilakukan adalah memasang aplikasi pemblokir iklan terpisah.
Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah memanfaatkan fitur Data Saving yang sudah tersedia di sejumlah browser. Selain menghemat kuota internet, fitur ini dapat mempercepat akses internetmu.
Lewat fitur ini, peramban biasanya akan mematikan proses pemuatan gambar alias mengompres gambar menjadi ukuran lebih kecil. Dengan demikian, proses loading sebuah situs akan menjadi lebih cepat.
Banyak aplikasi Android membutuhkan koneksi internet membutuhkan koneksi internet untuk dapat berfungsi. Seiring waktu digunakan, aplikasi ini akan menyimpan cache yang memiliki ukuran besar.
Jumlah itu tentu akan memberatkan performa smartphone dan membuat proses pemuatan data menjadi berat. Karenanya, menghapus cache aplikasi secara rutin dapat menjadi solusi mempercepat akses internet.
Selain melakukan penghapusan secara manual, kamu dapat memanfaatkan aplikasi pembersih cache yang bnnyak tersedia di Play Store.
Selain itu, kini, Google menghadirkan fitur baru yang diberi nama Digital Wellbeing.
Fitur ini memungkinkan pengguna Android memantau kebiasaannya saat menggunakan perangkat pintar.
Jadi, fitur akan menampilkan durasi pengguna saat memakai perangkatnya (screen time), aplikasi yang banyak digunakan, termasuk jumlah notifikasi yang diterima.
Aplikasi ini juga dapat dipakai untuk membatasi penggunaan sejumlah aplikasi atau fitur di smartphone.
Sayangnya, aplikasi tersedia terbatas untuk perangkat Pixel. Namun, dikutip dari Phone Arena, , aplikasi tersebut dipastikan juga akan mendukung perangkat yang masuk program Android One.
Salah satu smartphone yang sudah mengadopsinya adalah Nokia 7 Plus. Dalam pembaruan teranyar, Google juga telah membuka aplikasi ini untuk seluruh perangkat Android One.
Namun sebagai syarat, perangkat tersebut merupakan versi paling baru, yakni Android Pie. Dengan kata lain, penggunaan aplikasi ini masih sangat terbatas.
Untuk saat ini, selain Nokia 7 Plus, smartphone lain yang dapat menjalankan aplikasi ini adalah Nokia 6.1 Plus. Alasannya, smartphone tersebut masuk dalam program Android One dan sudah menjalankan Android Pie.
Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah Google berencana membawa fitur ini untuk perangkat lain di luar Pixel. Sebab harus diakui, fitur tersebut sangat menarik dan membantu pengguna.
Sekadar informasi, tidak hanya Android, iOS juga memiliki fitur serupa. Bersamaan dengan rilisnya iOS 12, Apple turut memperkenalkan fitur bernama Screen Time.
VP Engineering Android Dave Burke menuturkan, Android P mengusung tiga tema, yakni cerdas, sederhana, dan sangat digital.
Bagi kamu yang penasaran seperti apa fitur anyar Androd P, berikut beberapa rangkumannya seperti dikutip dari Venture Beat, Rabu (9/5/2018),
Salah satu fitur yang diperkenalkan Google untuk Android P adalah App Actions. Fitur ini memungkinkan Android memprediksi tindakan yang akan dilakukan oleh pengguna.
Tak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan pengembang meningkatkan kemampuan aplikasinya termasuk membuat konten yang lebih mudah diakses. Jadi, pengguna dapat melakukan sejumlah tindakan dengan lebih cepat.
Fitur ini dapat berlaku di sejumlah aplikasi, seperti Google Search, Google Play, Google Assistant, dan launcher Android.
Nantinya, rekomendasi tindakan akan dibuat berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan pengguna.
Android P juga hadir dengan fitur bernama Slice. Fitur ini mampu menampilkan antarmuka aplikasi di dalam hasil pencarian Google Search termasuk Google Assistant.
Ilustrasi Google Play Instant, fitur terbaru yang memungkinkan pengguna Android menjajal gim mobile sebelum mengunduh dan menginstalnya di perangkat. (Foto: Digital Trends)
Disampaikan Engineering Director Google, Andrei Popescu, alasan Google memilih Android Pie sebagai nama sistem operasi Android 9.0 tak lain karena menilai kesederhanaan dari kue pie itu sendiri.