Harga emas di Comex Merchantil Exchange, New York, hari ini Selasa, 30 Oktober, kembali tumbsng bersaaan dengan menguatnynya nilai tkar dollar di pasar uang dunia.
Tumbangnya harga emas di awal peckn ini, waktu New York, merupakan jawaban dari tersungkurnya harga logam mulia itu di sepanjang pecan lalu.
Menurut laporan laman keuangan terkenal “Bloomberg,” Selasa pagi WIB, harga emas ditutup melemah atau meluncur dari level tertinggi selama lebih dari tiga bulan di sesi sebelumnya.
Harga emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat dan karena investor kembali ke aset berisiko menyusul aksi jual baru-baru ini di saham global.
Harga emas di pasar spot turun lebih setengah persen atau pasnya, nol koma enam persen.
Sedangkan untuk harga emas berjangka juga turun
Harga emas berjangka AS ditutup turun nol koma tujuh persen
“Dengan kekuatan dolar yang kita lihat pagi ini, sulit bagi emas untuk melihat reli,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Rencana kenaikan suku bunga acuan AS akan memperkuat dolar AS dan menekan harga emas.
Penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam sepuluh minggu membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Dolar juga menguat terhadap euro setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan maju dalam pemilihan umum mendatang. Dia juga memutuskan mundur dari kursi
Ketua Umum Partai Uni Demokrat Kristen yang sudah dijabatnya selama delapan belas tahun.
Tak hanya emas, harga perak turun
Palladium, yang mencapai rekor pekan lalu, turun hamper satu persen
Di akhit pekan lalu harga emas juga sempat beringsut lebih rendah setelah iInvestor mengambil keuntungan dari lonjakan harga selama beberapa hari terakhir
Seperti ditulis laman keuangan terkenal “Bloomberg,” Jumat pagi WIB,, harga emas di pasar spot turun hamper setengah persen atau persisnya nol koma empat puluh dua persen per ounce.
Sehari sebelumnya, Kamis,harga emas melebihi posisi tertinggi dalam tiga bulan
Hal ini dipicu aksi jual pasar global yang memacu minat pada logam mulia. Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang lebih aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Sementara harga emas berjangka AS naik
“Emas berhenti untuk mengambil napas dan mungkin berkonsolidasi untuk langkah selanjutnya yang mungkin lebih tinggi. Beberapa investor spekulatif akan berada dalam posisi untuk mengambil untung,” kata Analis Mitsubishi, Jonathan Butler.
Dia memperkirakan harga emas akan berada pada beberapa posisi resistensi
“Tingkat signifikan berikutnya adalah penghalang psikologisnya,” tambahnya.
Harga emas telah naik lebih dari tiga persen sepanjang bulan ini, di jalur untuk memecahkan penurunan beruntun dalam enam bulan, yang terakhir terlihat pada periode Agustus dua puluh empat tahun lalu.
Saham Eropa berusaha untuk rebound pada hari Kamis setelah Wall Street mengalami hari terburuk sejak tujuh tahun silam.
Tapi saham global berada di jalur untuk bulan terburuknya, sejak krisis keuangan satu dekade lalu karena investor menjadi semakin gugup tentang harga saham yang tinggi, kenaikan suku bunga lebih cepat di Amerika Serikat dan perang perdagangan China-AS yang sedang berlangsung.
“Kelemahan ekuitas lebih lanjut kemungkinan akan menarik peserta ke dalam kompleks berharga selama jangka pendek,” pedagang di MKS PAMP mengatakan dalam sebuah catatan.
Mereka menambahkan bahwa harga emas juga bisa bergerak lebih tinggi jika investor spekulatif yang dalam beberapa bulan terakhir menaikkan taruhan pada harga yang lebih rendah dipaksa untuk meninggalkan posisi mereka.
Pasar akan mengawasi perubahan dalam panduan kebijakan atau nada pada pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa pada Kamis. Ini seiring pertikaian antara Italia dan Uni Eropa sekali lagi membuat investor gugup.
Tanda lain meningkatnya minat emas adalah aliran masuk yang lebih tinggi ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust.
Harga emas pada perdagangan sehari sebelumnya naik satu persen.
Dalam perdagangan elektroik, harga emas berjangka melemah usai laporan the Federal Beige Book terbaru.
Dari laporan itu menunjukkan upah dan harga bergerak lebih tinggi di dua belas distrik the Fed hingga pertengahan Oktober.
“Jadi emas dan perak diuntungkan dari gelombang kecemasan terbaru di pasar saham karena dana safe haven mulai mengalir ke logam mulia,” ujar Analis Zaner Preciuous Metals, seperti dikutip dari laman Marketwatch.
Dalam laporan disebut, dolar AS melemah membantu harga emas dan perak pada perdagangan sebelumnya.