Setelah mengalami kenaikan tipis sehari sebelumnya, hari ini, Kamis 15 Nove,ber, harga emas global terus berkibar bersamaan dengan selesainya rilis data ekonomi Amerika Serikat.
“Harga emas menguat usai alami aksi jual sehingga dorong tekanan dalam tujuh hari perdagangan,” tulis laman keuangan “bloomberg,” Kamis pagi WIB.
Harga emas untuk pengiriman Desember naik nol koma tujuh persen per ounce.
Data ekonomi yang dirilis pada Rabu waktu setempat atau Kamis WIB menunjukkan indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) naik bol koma tiga persen pada Oktober. Ini kenaikan terbesar sejak Januari dan menyami perkiraan ekonom yang disurvei Marketwatch.
Selain itu, indeks dolar AS tergelincir
Dolar AS menguat mendorong harga emas melemah. Pada awal pekan ini, indeks dolar AS sempat sentuh level tertingginya selama empat bulan terakhir
Indeks dolar AS sudah naik secara year to date (ytd) seiring harapan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS atau the Federal Reserve. Bank sentral AS diperkirakan menaikkan suku bunga pada Desember mendatang dan tiga kali pada tahun depan.
Suku bunga lebih tinggi dapat meningkatkan dolar AS dan permintaan suram untuk komoditas berdenominasi dolar AS. Akan tetapi, emas dapat menjadi aset safe haven seiring investasi berisiko akan tertekan pada tahun mendatang
“Emas telah menjadi investasi yang sulit sejak enam tahun lalu Ketika kita melihat emas mendapatkan daya tarik, dolar AS mendapatkan kembali semangatnya. Kami melihat pembalikan yang tak terelakkan,” ujar Chris Weston, Kepala Peneliti Pepperstone Group, seperti dikutip dari laman Marketwatch.
Ia prediksi, harga emas dapat kembali berkilau pada tahun depan yang dipicu tanda-tanda yang sudah muncul .
Adapun pergerakan harga komoditas lainnya antara platinum melemah Harga palladium naik Harga tembaga untuk pengiriman Desember menguat
Harga emas di Comex Merchantil Exchange, New York, sehari sebelumnya, kembali berkibar bersamaan dengan melemahnya nilai tukar dollar Amerika Serikat.
Pelemahan dollar ini disebabkan pelonggaran beberapa komoditas yang mengakibatkan investor mengalihkan uangnya ke perdagangan emas.
Seperti ditulis laman ekonomi dan keuangan terkenal “bloomberg,” pagi ini, Rabu WIB, harga emas di pasar spot naik tipis nol koma dua persen per ounce
Sebelumnya, harga emas sempat jatuh ke titik terendah sejak Oktober.
Sedangkan harga emas berjangka AS stabil
Harga emas mampu naik sedikit demi sedikit karena pembelian yang dilakukan oleh investor. Meskipun pembelian tersebut masih terbatas tetapi mampu menahan kejatuhan harga emas ke level yang lebih rendah.
“Pelemahan dolar AS membuat investor kembali memburu emas. Memang banyak orang ingin membeli logam mulia ini saat harganya di bawah USD 1.200,” jelas analis RJO Futures, Chicago, AS, Phil Streible.
Ada pelonggaran likuiditas di beberapa komoditas, termasuk di pasar energi. Investor kemungkinan mengalihkan uang mereka di lokasi aset baru seperti emas berjangka,” tambah dia.