Pelatih Napoli Carlo Ancelotti secara terus terang mengatakan butuh keajaiban untuk bersaing dengan Juventus dalam perebutan gelar juara Liga Italia.
Hingga Serie A Liga Italia berlangsung empat belas pekan, Juventus memimpin klasemen dengan empat puluh poin.
Sang juara bertahan itu unggul delapan poin dari Napoli yang berada di peringkat kedua.
Selain menjadi kesebelasan dengan poin tertinggi, La Vecchia Signora juga merupakan klub dengan catatan gol terbanyak dan memiliki selisih gol terbaik.
Dari empat belas laga, Juventus menang 1tiga belas kali dan seri sekali serta mencetak tiga puluh satu gol dan hanya kebobolan delapan kali.
Keberhasilan Juventus memuncaki klasemen dengan catatan yang cukup apik membuka peluang anak asuh Massimiliano Allegri kembali meraih gelar juara untuk kali kedelapan secara beruntun.
“Mereka sangat kuat, sangat konsisten, tapi tidak mungkin dikejar. Dalam pengalaman saya di dunia sepak bola saya tidak pernah menemukan tim yang tidak terkalahkan, [tapi] untuk bersaing dengan Juventus Anda butuh keajaiban,” kata Ancelotti kepada Gazzetta dello Sport dilansir sportskeeda.
“Kami tidak tahu [capaian Napoli musim ini], saya pikir tim ini memiliki potensi dan telah menunjukkannya di Liga Champions. ”
“Kami berkembang secara personal, karena pertandingan-pertandingan yang dilalui membantu kami untuk berkembang, kami adalah tim yang tidak dapat bermain dengan tempo rendah. Untuk sukses kami harus bekerja dengan tempo tinggi,” sambungnya.
Musim ini Ancelotti dan Napoli mengalami kekalahan 1-3 dari Napoli dalam lanjutan Liga Italia pada akhir September di Stadion Allianz.
Ancelotti yang tercatat pernah menjadi pelatih Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Bayern Muenchen itu tidak hanya memikirkan persaingan dengan Juventus pada musim ini.
Don Carletto juga membuka kemungkinan berkarier dalam waktu yang lama di Napoli.
“Saya sangat senang, mungkin di sini ada kemungkinan untuk proyek dalam jangka waktu lama. Saya senang banyak hal di Naples, Anda bangun pagi hari dan mendapat pemandangan yang bagus untuk difoto, orang-orang Naples juga sangat ramah. Saya suka gairah di balik tim ini, gairah dan rasa hormat.
Sebelumnya Carlo Ancelotti menyebut Cristiano Ronaldo melakukan kesalahan dengan pindah ke Juventus pada musim panas lalu.
Ronaldo gabung ke Juventus setelah menghabiskan sembilan musim bersama Madrid. Kala itu pemain berjuluk CR7 tersebut ingin mencari tantangan baru.
Tetapi belakangan kepindahan Ronaldo ke Serie A karena kerap bermasalah dengan kasus pajak di Spanyol. Beberapa media juga menyebut hengkangnya Ronaldo dari Santiago Bernabeu karena permintaan kenaikan gajinya tidak dikabulkan Florentino Perez.
Kendati demikian tidak dibantahkan kedatangan Ronaldo ke Italia menaikkan pamor kompetisi di Negeri Piza itu. Hal tersebut juga diakui Ancelotti.
“Kedatangan Cristiano tanda yang sangat bagus untuk citra Serie A. Untuk waktu yang lama kompetisi ini memiliki banyak bintang: Maradona, Platini, Zico, Zidane, Ronaldo, Shevchenko, Kaka, Ibrahimovic,” ujar Ancelotti dikutip dari Marca.
“Kini kedatangan Cristiano akan mengembalikan reputasi itu. Dia profesional yang hebat. Satu-satunya kesalahan adalah bergabung ke Juventus,” Ancelotti.
Tentu saja pernyataan Ancelotti tentang kepindahan Ronaldo ke Juventus sebagai kesalahan disampaikan dengan gurauan. Pasalnya, Ancelotti akan berhadapan dengan mantan anak asuhnya itu.
Ancelotti pernah bersama-sama Ronaldo selama dua musim di Madrid .
Kerja sama keduanya menghasilkan satu gelar Liga Champions, satu trofi Copa Del Rey, serta masing-masing satu trofi Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.
Sementara, dalam pertemuan pertamanya dengan Ronaldo di musim ini, Ancelotti harus menelan kekalahan ketika Napoli takluk dari Juventus di Stadion Allianz, akhir September lalu.