Kemenangan Neymar dan Scolari. “O’Globo,” surat kabar bertiras besar Rio de Janeiro itu, dalam edisi “web”nya langsung menuliskan kemenangan Brasil 2-0 atas Meksiko, Kamis dinihari WIB, sebagai milik Neymar dan Scolari. Kemenangan atas kehebatan Neymar memilih “berangkat” ke Barca dan juga kemenangan Scolari untuk kembali ke “Selecao.”
“O’Globo” memang harus menuliskan keduanya sekaligus karena selama dua pekan terakhir ikut menyerang keputusan Neymar memilih Barca, dan meninggalkan Santos sebagai “dosa” karena ia belum membayar ongkos penebusannya bagi tim Brasil. Begitu juga kritikan “O’Globo” terhadap Scolari yang masih bongkar pasang pemain dan belum menemukan stelan yang pas bagi Brasil menghadapi Piala Dunia 2014.
Dengan satu kata “O’Globo” menutup tulisannya dengan,”tuntas.” Dan Brasil telah menuntaskan pencarian jatidirinya sebagai tim paling potensial sebagai calon juara dunia sekaligus menempatkan Neymar sebagai “bintang terang.”
Brasil dalam dua laga Piala Konfederasi memang telah menuntaskan kekhawatiran publiknya. Melumat Jepang 3-0 di awal kompetisi dan menaklukkan Meksiko 2-0 di pertandingan kedua, serta menghadapi Italia di laga berikutnya sudah menjawab semua keraguan tentang kondisi tim, yang sebelum ditangani Scolari tercabik sehingga mendegradasikan posisi peringkatnya.
Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, berpendapat, timnya mampu mengawali pertandingan dengan cepat dan baik saat melawan Meksiko di Stadion Castelao, Fortaleza. Menurutnya, hal itu menjadi kunci kemenangan bagi Brasil.
“Kami melakukan start yang fantastis. Saya yakin atmosfer dari fans di Fortaleza membuat Meksiko ketakutan pada awal laga,” jelas Scolari.
Scolari mengakui timnya sempat mendapatkan kesulitan ketika David Luiz mengalami cedera hidung. Luiz sempat terjatuh seusai bertabrakan dengan rekannya sendiri saat menghalau bola. Bek Chelsea tersebut mendapatkan perawatan karena darah mengucur dari hidungnya. Meskipun begitu, Luiz masih tetap bisa melanjutkan pertandingan.
Kemenangan atas Meksiko itu memastikan Brasil menjadi tim pertama yang lolos ke babak semifinal Piala Konfederasi . Tidak hanya kemenangan itu, Neymar juga tampil sebagai bintang dengan mencetak satu gol dan satu assist di injury time untuk mengarsiteki gol kedua Brasil.
Pertandingan yang dispekulasikan oleh media setempat akan berlangsung seimbang dijawab oleh Brasil dengan penampilan superiornya Brasil langsung tancap gas. Serangan tim Samba lebih banyak bertumpu kepada Neymar yang beroperasi di sisi kanan pertahanan Meksiko.
Tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Selecao langsung menerapkan pola permainan menyerang. Beberapa kali Neymar, Hulk, dan Fred saling bekerja sama untuk mendobrak pertahanan Meksiko. Sementara itu, Meksiko hanya sesekali mencoba balas menyerang dan menusuk pertahanan tim tuan rumah.
Pada menit kesembilan, Castelao pun bergemuruh saat Neymar membawa Brasil unggul. Diawali serangan di sisi kiri pertahanan Meksiko, Dani Alves kemudian melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti, yang mampu dihalau bek Meksiko. Bola pun kemudian menuju Neymar yang langsung melakukan tendangan voli. Gol! Brasil unggul 1-0.
Memasuki menit 14, Brasil nyaris menggandakan keunggulan lewat Dani Alves yang men-chip bola setelah melihat kiper Meksiko, Jose Corona terlalu maju. Beruntung bagi tim Meksiko, karena Corona masih mampu menghalau bola yang nyaris masuk ke gawangnya, sehingga kedudukan pun masih belum berubah.
Pergerakan Neymar kembali memukau. Pada menit 23, setelah mendapat umpan lambung, Neymar, yang sebenarnya mendapat penjagaan dari dua pemain Meksiko, mengontrol bola mendekati kotak penalti. Pemain Barcelona itu pun kemudian melakukan tendangan kaki kiri dengan keras, meskipun masih melambung di atas mistar gawang Corona.
Berikutnya, justru Meksiko yang menjadi lebih leluasa dalam melakukan serangan ke daerah pertahanan Brasil. Namun, hingga wasit menyudahi paruh pertama, tak ada gol tambahan tercipta, sehingga Selecao pun masih dalam keadaan unggul 1-0.
Memasuki interval kedua, Brasil masih menunjukkan dominasinya. Bahkan, saat laga baru berjalan dua menit, berawal dari tendangan bebas, Thiago Silva mampu membuat bola bersarang di gawang Meksiko. Namun, hakim garis rupanya menganggap telah terjadi offside sehingga wasit pun kemudian menganulir gol tersebut.
Pada menit 55, peluang emas didapat Selecao. Hulk mencoba bermain satu-dua dengan Neymar dan membuatnya tinggal berhadapan dengan Corona. Namun, pemain Zenit St. Petersburg tersebut terlalu terburu-buru dalam menuntaskan peluang, sehingga bola hasil sepakan kaki kirinya masih melebar dari sasaran.
Tujuh menit berselang, giliran Meksiko yang menciptakan peluang bagus. Diawali pergerakan brilian Giovani dos Santos, bola kemudian dikirim kepada Javier Hernandez yang siap menyambut. Namun, David Luiz dengan gemilang melakukan slide dan membuat bola keluar lapangan. Gawang Cesar pun masih aman dari kebobolan.
Ironisnya, justru Brasil yang mampu menambah gol yang diciptakan Jo pada menit ke-93. Gol ini berkat assist Neymar. Neymar “menari-nari” melewati dua pemain lawan di dalam kotak penalti. Tak egois, Neymar memberikan bola kepada Jo yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, Jo melepaskan tembakan dan bola bersarang ke gawang Meksiko. Gol ini sekaligus memateraikan kemenangan Brasil 2-0.
Selanjutnya, Brasil akan melawan Italia pada laga terakhir pernyisihan Grup A, Sabtu 22 Juni 2013. Sedangkan Meksiko akan meladeni Jepang.