Lorenzo diyakini tak akan butuh waktu lama beradaptasi dengan dengan Repsol Honda.
Motor Honda yang lebih jinak dan akan sangat memudahkan Lorenzo.
Saat pindah dari Yamaha ke Ducati, Lorenzo sempat menjalani periode sulit. Namun, pada balapan kedua puluh empat menunggangi Desmosedici dia bisa meraih kemenangan pertam yang dia dapat di Mugello.
Kini, saat pindah dari Ducati ke Honda, adaptasi kembali menjadi tantangan Lorenzo. Namun, pembalap itu diprediksi tak akan butuh waktu lama untuk nyetel dengan Honda.
“Saya pikir itu akan lebih mudah untuk Jorge pindah dari Ducati ke Honda. Honda punya motor seperti motor normal,” ucap juara dunia MotoGP
“Jorge sudah menunjukkan dia bisa menang di Ducati. Saya tak ada keraguan dia akan bisa melakukannya (di Honda), saya sangat antusias menunggu apa yang akan terjadi,” tutur Stoner.
Saat pindah ke Ducati, Lorenzo melewati musim pertama tanpa sekalipun meraih kemenangan. Hasil terbaiknya cuma naik podium tiga kali. Ia baru bisa bangkit di musim kedua, dengan meraih tiga kemenangan di 11 balapan pertama.
Sebelumnya rekan satu tim Lorenzo di Honda Marc Marquez, mengaku akan mengawasi sepak terjang Jorge Lorenzo saat mereka sudah tergabung di tim yang sama mulai musim depan
Dia juga tak sabar memulai kerja sama dengan pembalap Spanyol itu.
Lorenzo akan meninggalkan Ducati pada akhir musim ini. Kedatangan Lorenzo membuat Honda akan memiliki dua pembalap juara dunia. Lorenzo tercatat memiliki tiga titel juara dunia MotoGP, sedangkan Marquez malah lima kali.
“Kami berusaha mengembangkan diri setiap tahun, lebih, dan lebih lagi. Contohnya di Malaysia atau trek lain sepanjang musim, di tempat yang saya gagal naik podium,” kata Lorenzo, seperti dilansir Tuttomoriweb,
“Saya tak tahu apakah bisa memperlajari sesuatu dari Lorenzo. Saya kelas ingin mengetahui seperti apa dia di Honda, tapi satu hal yang pasti saya akan mengamati apa yang akan dilakukannya. Saya rasa Anda selalu bisa belajar,” imbuh Marquez.
Kedua pembalap Spanyol itu pernah terlibat perselisihan setelah MotoGP Aragon. Lorenzo menuding gaya membalap agresif Marquez sebagai penyebab dirinya terjatuh pada lap-lap awal.
Sebaliknya, Marquez menepis tudingan itu. Pembalap yang identik dengan nomor 93 tersebut mengaku sama sekali tak punya niat merugikan X-Fuera.
Namun, ketegangan itu sudah mereda. Bahkan, Jorge Lorenzo juga mengucapkan selamat saat Marc Marquez menyegel gelar juara dunia MotoGP di Jepang.
Walau pun sudah ditahbiskan juara MotoGP musim ini, Marc mengaku masih berambisi memenangkan balapan di Valencia, Spanyol.
“Kami masih punya target dua seri lagi untuk dicapai dan juga kami ingin menang kembali jika kami punya kesempatan melakukannya,” ujar Marquez seperti dilansir Crash.
Marquez memastikan gelar juara dunia di MotoGP Jepang di sirkuit Motegi Kemenangan di Jepang membuat poin Marquez tidak bisa dikejar lagi oleh pesaing terdekat, Andrea Dovizioso.
Sayangnya, Marquez gagal menorehkan kemenangan beruntun saat tampil di MotoGP Australia. Bersenggolan dengan Johann Zarco, Marquez harus mengakhiri balapan lebih awal.
Marquez mengaku agak menyayangkan insiden di balapan Australia. Namun ia enggan memperpanjang hal itu dan lebih memilih menatap MotoGP Valencia.
“Kami menantap MotoGP alencia dengan semangat yang biasanya dan mentalitas yang positif,” ujar Marquez.