Manajer Manchester City Pep Guardiola membantah dirinya mengajukan permintaan rumput lebih panjang di Stadion Etihad untuk menjegal Liverpool.
Manchester City berhasil menorehkan kekalahan perdana untuk Liverpool lewat kemenangan pekan lalu.
Di balik kekalahan tersebut, panjang rumput Stadion Etihad diyakini jadi salah satu sebab Liverpool gagal menampilkan permainan cepat seperti yang biasa mereka sajikan.
Dalam konferensi pers jelang semifinal Piala Liga, Guardiola membantah hal tersebut.
“Saya bukan penjaga lapangan. Saya tidak pernah melakukannya [meminta rumput panjang untuk laga lawan Liverpool]. Kami tidak melakukan manipulasi itu.”
“Sepanjang karier saya sebagai manajer, saya tidak pernah melakukan trik seperti itu. Tim saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk menghadapi lawan dan menghormati aturan,” kata Guardiola.
Guardiola menyatakan dirinya tidak khawatir dengan kecepatan pemain Liverpool hingga harus sampai melakukan trik dengan panjang rumput di lapangan.
“Jika Liverpool ingin bermain cepat, maka kami ingin bermain lebih cepat. Saya tidak pernah membuat permintaan khusus terkait kondisi lapangan. Kami ingin selalu meraih kemenangan dengan cara terbaik,” ucap Guardiola.
Kemenangan atas Liverpool membuat peluang Manchester City untuk mempertahankan trofi Liga Inggris kembali besar.
Kini The Citizens hanya berjarak empat poin dari Liverpool yang ada di puncak klasemen. Manchester City saat ini tengah sedang bersiap menghadapi Burton Albion di semifinal Piala Liga
Guardiola sendiri berhasil mewujudkan target meraih kemenangan atas sang pemimpin klasemen demi menjaga kans mempertahankan gelar juara liga domestik.
Sosok asal Spanyol itu sebelumnya menyebut Liverpool sebagai tim kelas dunia dan tetap menyanjung sang lawan sembari mengapresiasi Vincent Kompany dan kawan-kawan.
“Pertandingan sangat menarik bagi kedua kubu, kami mengalahkan tim yang luar biasa. Kami menampilkan performa yang sangat baik sejak menit pertama. Kami senang dengan kemenangan ini karena memangkas jarak,” kata Guardiola dikutip dari Skysports.
“Liverpool sulit dibobol tapi kami mampu mencetak dua gol. Kami bermain dengan berani dan agresif ketika menekan. Mereka sangat cepat, sangat berbahaya,” tambahnya.
Manajer yang telah memiliki gelar juara liga Spanyol, Jerman, dan Inggris itu mengakui kemenangan atas Liverpool dapat menambah kepercayaan diri tim mengarungi laga-laga selanjutnya dalam persaingan meraih gelar Liga Inggris.
Guardiola memberi sanjungan kepada seluruh pemain dan dua pemain mendapat perhatian khusus dalam pertandingan kali ini.
“Semua [pemain] bermain luar biasa. Kami tidak memiliki bek kiri. Sebuah pujian besar bagi Aymeric Laporte yang mampu menghadapi striker-striker [Liverpool] ini.”
“Kami membutuhkan Sergio Aguero dalam pertandingan seperti ini, kualitasnya membuat perbedaan. Dia memiliki pengalaman dalam kariernya untuk memenangi pertandingan seperti ini dan penyelesaian akhirnya sungguh luar biasa,” jelas Guardiola.
Selain itu Manchester City pantang menganggap remeh setiap lawan yang bakal dihadapi termasuk tim divisi dua, Rotherham United,
Jadwal padat menjadi ujian berat City di awal Januari. Setelah sukses mengalahkan Liverpool
Tiga hari setelah melawan Rotherham, Man City sudah ditunggu Burton Albion di leg pertama semifinal Piala Liga. Situasi ini memaksa Guardiola untuk melakukan rotasi yang tepat sasaran.
Kendati demikian, manajer Man City Pep Guardiola tak memandang sebelah mata lawannya. Ia bahkan menyebut laga kontra Rotherham akan diperlakukan seperti final.
“Bulan ini sangat berat dan saya ingin sekali berlibur selama dua bulan. Tapi, inilah situasinya. Jika Anda ingin menjadi klub tangguh, maka Anda tak boleh menolak pertandingan dan meninggalkan kompetisi manapun,” kata Guardiola seperti dikutip dalam laman resmi klub.
“Kami akan bermain di Piala FA seperti babak final. Jika kami menang kami akan melaju ke babak selanjutnya. Jika kalah maka kami akan keluar dari kompetisi terpenting kedua di Inggris,” sambungnya.
Guardiola bersyukur dua pemain andalannya, Kevin De Bruyne dan Ilkay Guendogan sudah pulih dari cedera. Kedua pemain ini bisa melengkapi skenario rotasi di jadwal yang padat.
“Kevin dan Ilkay sudah bisa kembali. Kami akan merotasi banyak pemain dan semua akan turun. Hanya itu solusinya,” ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu