Apakah Anda termasuk salah seorang yang gemar minum air dari dispense?
Kalau jawaban iya maka hati-hatilah.
Lantas?
Ya, dispenser masih banyak digunakan di rumah-rumah atau di perkantoran.
Keberadaan peralatan ini memudahkan kita untuk mendapatkan air minum dalam kemasan. Selain itu, kita juga bisa dengan mudah memilih air hangat atau air dingin sesuai dengan kebutuhan.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum air dari dispenser berpotensi menyebabkan datangnya masalah kesehatan.
Laman Times of India menyebut air minum yang ditempatkan dalam dispenser bisa jadi telah terkontaminasi kuman dan bakteri.
Hal ini disebabkan oleh bagian saluran air di dalam peralatan ini yang tidak pernah bisa kita raih atau bersihkan sehingga ada kemungkinan penuh dengan kotoran, jamur, atau bakteri.
Bahkan, lembaga National Science Foundation International menyebut setiap satu inchi persegi bagian pendingin air di dalam dispenser bisa saja sudah mengandung dua koma tujuh juta kuman!
Banyak orang yang berpikir jika minum air yang berasal dari galon kemasan lebih sehat karena terlihat telah tertutup rapat.
Memang, hal ini benar adanya, namun begitu dimasukkan ke dalam dispenser, air ini akan segera memasuki saluran atau wadah air dalam dispenser yang sudah dipenuhi dengan kotoran, debu, jamur, bakteri, dan kuman yang berpotensi menyebabkan datangnya penyakit, khususnya pada saluran pencernaan
Ditambah dengan kebiasaan kita yang cenderung sangat jarang atau bahkan tidak pernah mencuci dispenser, besar kemungkinan kebiasaan minum dari peralatan ini akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita.
Karena penggunaan dispenser berpotensi kurang baik bagi kesehatan, khususnya yang jarang atau tidak pernah dibersihkan, banyak orang yang kemudian berpikir jika air rebusan lebih aman untuk dikonsumsi.
Hanya saja, jika kita cermati, keduanya sama-sama terlihat jernih, tidak berbau, serta tidak berwarna.
Hal ini berarti, keduanya sudah memenuhi persyaratan air layak untuk diminum, bukan?
Hanya saja, kebanyakan air kemasan kini sudah berlabel air mineral yang berarti sudah diberi tambahan beberapa mineral yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Biasanya, sumber air mineral ini adalah air pegunungan yang kaya akan kandungan kalsium, magnesium, selenium, seng, natrium, kalium, dan lain-lain.
Sementara itu, air rebusan belum tentu memiliki kandungan mineral dengan lengkap. Sebagai contoh, jika sumber air rebusan tidak melewati batu pegunungan dan hanya berasal dari sumur biasa, besar kemungkinan air ini tidak memiliki mineral yang lengkap.
Pakar kesehatan juga menyebut air mineral cenderung telah melalui berbagai macam tahapan proses demi menghilangkan beberapa bahan organik, bakteri, bahan kimia, serta kandungan ion yang berbahaya. Proses ini belum tentu akan terjadi saat kita merebus air.
Memang, merebus air bisa membantu kita menghilangkan berbagai bakteri penyebab penyakit, namun jika di dalam air yang direbus ini masih terdapat beberapa bahan kimia, ion, atau bahkan kotoran dan partikel-partikel lainnya, maka bisa jadi air rebusan juga kurang baik bagi kesehatan kita.
Melihat fakta ini, pakar kesehatan menyebut air kemasan mineral secara garis besar jauh lebih aman dibandingkan dengan air rebusan.
Hanya saja, jika sumber air yang kita rebus memang telah dipastikan baik dan tidak tercemar, air rebusan juga tetap bisa menawarkan manfaat.
Jika kita memang ingin memakai air kemasan mineral dan menggunakan dispenser, pastikan bahwa dispenser ini dibersihkan secara berkala, khususnya pada bagian wadah, mesin pendingin, mesin pemanas, dan saluran airnya sehingga kita pun tidak akan mudah terpapar kandungan yang tidak sehat.