Jose Mourinho masih jadi pengangguran usai dipecat dari Manchester United
Ya, mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho, masih nganggur dan memilih menjadi komentator di Liga Champions bersama televisi asal Rusia RT.
Jose Mourinho tampaknya tidak ingin terburu-buru untuk kembali memegang tim sepak bola usai dipecat Man United pada pertengahan Desember lalu.
Padahal sejumlah klub dikabarkan berminat menggunakan jasa pelatih asal Portugal itu. Benfica adalah salah satu yang ingin kembali merasakan sentuhan pelatih berjuluk The Special One tersebut.
Hanya saja, Mourinho memiliki pilihan lain. Pada Januari lalu mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu menjadi komentator di beIN Sports untuk turnamen Piala Asia 2019.
Pekerjaan yang sama kembali diambil Mourinho pada kesempatan bersama RT di tahun ini. Hanya saja, turnamen kali ini jauh lebih bergengsi, Liga Champions.
Ini kali kedua Mourinho bekerja sama dengan RT setelah sebelumnya di Piala Dunia lalu
Pada tahun lalu saat menjadi pakar Piala Dunia, Mourinho mendapat bayaran besar .
“Selamat datang di pertunjukan Jose Mourinho. Saya Jose Mourinho, manajer terhebat sepanjang masa,” ucap Mourinho dalam iklannya dikutip dari NBC Sports.
“Saya akan berbicara tentang sepak bola bersama RT, menurut kalian apa lagi yang akan saya lakukan?,” kata Mourinho menambahkan.
Menurut RT tayangan Mourinho itu akan menampilkan analisis yang unik dalam setiap pekan Liga Champions dari pelatih tersebut.
Mourinho akan mulai bekerja di RT pada Maret nanti sampai babak final, Juni mendatang
Sementara itu media Italia “dela sport,” menulis Jose Mourinho dikabarkan telah bertemu dengan Direktur Inter Milan Beppe Marotta
Menurut reporter media asal Italia lainnya TeleLombardia, Davide Russo de Cerame, dikutip dari Football Italia Mourinho diminta untuk kembali menjadi pelatih Inter Milan musim depan.
Ketertarikan Inter terhadap Mourinho lantaran pelatih asal Portugal itu memiliki rekam jejak mengesankan saat mengantarkan Nerazzurri meraih treble
Sejak ditinggal Mourinho, Inter hanya sanggup meraih dua trofi
Sementara sejak pergi dari Giuseppe Meazza, Mourinho sudah berpetualang di beberapa klub. Mulai dari Real Madrid, kembali ke Chelsea, lalu ke Manchester United sebelum dipecat pada 18 Desember.
Keinginan Inter mengembalikan Mourinho lantaran tidak kunjung meraih prestasi di bawah Luciano Spalletti. Spalletti menjadi pelatih Inter pada dua tahun lalu menggantikan Stefano Pioli.
Selama dua musim ditangani Spalletti, Inter hanya sukses berada di peringkat keempat klasemen akhir Serie A . Di musim ini Inter berpeluang memperbaiki posisi lantaran masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara.
Hanya saja saat ini masa depan Spalletti bersama Inter belum jelas . Sampai dengan saat ini Inter menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi
Selain Mourinho, mantan manajer Chelsea Antonio Conte juga dikaitkan dengan Inter setelah kedapatan berjalan di sekitar markas Inter
Mou sendiri tanpa ragu mengatakan bahwa Inter Milan adalah tim terbaik yang pernah dilatih oleh dirinya.
Mourinho sudah menangani banyak klub besar sepanjang kariernya. FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United adalah nama-nama klub besar yang pernah ditangani oleh ‘The Special One’.
Di tiap klub tersebut, Mourinho selalu mempersembahkan gelar juara. Di Porto, Mourinho mampu mengantar tim tersebut jadi juara Liga Champions. Sedangkan di Chelsea, Mourinho mampu membawa ‘The Blues’ merusak dominasi Manchester United.
Di Inter Milan, Mourinho mampu membuat Inter Milan dominan di Liga Italia dan menjuarai Liga Champions. Saat menangani Real Madrid, Mourinho bisa memutus dominasi Barcelona. Sementara itu di Manchester United, Mourinho mampu jadi juara Liga Europa.
Dari klub-klub yang pernah ditangani Mourinho, pelatih asal Portugal itu menyebut Inter Milan sebagai klub terbaik yang pernah ditanganinya.
“Tim terbaik? Kalian tahu bahwa saya harus mengatakan itu adalah Inter Milan karena mereka memenangkan segalanya.”
“Saya harus bersikap objektif dan menghormati mereka serta harus mengatakan bahwa mereka adalah tim yang bisa memenangkan segalanya dari hari pertama hingga hari terakhir,” ucap Mourinho seperti dikutip dari Football Italia.
Mourinho mengakui bahwa keberhasilan Inter Milan meraih treble adalah alasan utama di balik pilihan Mourinho.
“Mereka memenangkan Liga Italia dengan jumlah poin yang fantastis. Mereka memenangkan Piala Italia. Mereka memenangkan tiga final itu dalam 10 hari, jadi saya harus mengatakan bahwa mereka adalah tim terbaik,” tutur Mourinho.