Pebalap Repsol Honda Marc Marquez merasa belum benar-benar pada kondisi seratus persen untuk kembali bersaing di lintasan balap MotoGP jelang balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu besok).
Juara bertahan MotoGP itu harus menjalani persiapan yang tidak biasa karena menjalani operasi bahu pada akhir tahun setelah menyelesaikan MotoGP musim lalu.
Beberapa hari sebelum MotoGP Qatar berlangsung, Marquez sudah merasa hampir sempurna untuk mengaspal.
“Saya menjalani musim dingin yang berbeda dari biasanya karena operasi yang saya jalani. Saya bekerja keras dengan melakukan sesi bersama fisioterapi selama lima jam setiap hari dan satu tujuan di pikiran, untuk mencapai kondisi terbaik pada balapan pertama tahun ini,” terang Marquez dikutip dari GP One.
“Pada tes di Qatar, saya merasa lebih baik dibanding di Malaysia dan saya dapat katakan saya hampir berada pada kondisi 100 persen,” tambahnya.
Marquez bersyukur tidak mengalami kendala dalam masa pemulihan setelah operasi. Selain itu pemilik lima gelar juara dunia MotoGP itu juga menilai tidak ada masalah ketika mengendarai motor Honda untuk musim ini.
“Honda telah bekerja keras untuk memperbaiki motor dan saya merasa sangat bagus pada tes, khususnya di sirkuit seperti Losail, yang sebelumnya tidak cocok dengan kami, tapi kami terus melakukan perbaikan,” kata Marquez.
Menghadapi MotoGP Qatar, Marquez menilai tidak hanya mempersiapkan hal teknis berupa motor dan kondisi fisik. Balapan pembuka di Timur Tengah tersebut menurutnya menuntut hal lain.
“Balapan di Qatar selalu spesial, bukan hanya karena merupakan balapan pertama tetapi juga karena kondisi yang harus dihadapi. Kami akan menaruh perhatian pada temperatur dan memperkirakan segala aspek sebelum balapan,” ujar Marquez.
Walaupun masih dibalut cedera, pembalap asal Spanyol ini mengaku masih bias meraiuh podium di partai pembuka itu.
Selain kondisi fisik, Marquez mengaku kondisi motornya juga belum maksimal. Menurutnya, ada beberapa hal yang seperti hilang dari motor Honda yang menjadi tunggangannya.
Hal itu terungkap usai Marquez menjalani sesi tes pramusim di Qatar kemarin.
“Sekarang kami kesulitan di sini. Kami kehilangan beberapa hal dan sekarang adalah waktunya mengerti setelan motor untuk melihat bagaimana kami bisa memperbaikinya,” kata Marquez mengakhiri.
Walaupun masih dibalut cedera Marquez mengklaim dirinya siap bertarung untuk meraih podium di Sirkuit Losai
Marquez menorehkan hasil kurang impresif pada tes pramusim Meski begitu, pembalap Repsol Honda ini tetap optimistis menghadapi seri pembuka.
Pada tes hari pertama, ia mengeluh kalah jauh dari Ducati dan Yamaha.
Namun, dia berhasil memangkas gap itu pada hari kedua, dan akhirnya pada hari ketiga menempati posisi ketiga. Marquez mengaku senang mencatatkan sedikit kemajuan pada hari terakhir.
“Pada hari pertama, kami memulai benar-benar jauh, terpaut satu detik. Kemarin kami lebih dekat, dan kemudian pada hari terakhir kami bisa katakan berada pada level bagus untuk bertarung memperebutkan podium,” kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.
“Ini hal terpenting di sirkuit yang biasanya kami kesulitan,” imbuh juara MotoGP musim lalu tersebut.
Dia juga mengatakan kondisi bahunya yang belum lama ini dioperasi tak memengaruhi penampilannya.
“Saya gembira karena kemarin melahap lebih dari lima puluh lap. Saya awalnya sedikit khawatir bagaimana dengan kinerja bahu saya hari ini. Bahu baik-baik saja. Saya mampu menjalani lima puluh tiga lap. Sata merasa siap mengawali musim dengan cara yang baik,” imbuh Marc Marquez.
Kondisi bahu tersebut membuat Marc Marquez tampil kurang maksimal pada tes pramusim pertama,.
Meski sempat menempati posisi pertama pada hari pertama, Marquez kemudian kalah bersaing dengan para pembalap Yamaha dan Ducati pada hari kedua dan ketiga di Sepang, Malaysia.
Marc Marquez menyebut persaingan pada MotoGP akan berlangsung sengit. Pembalap Repsol Honda tersebut memprediksi Ducati menjadi ancaman terbesar dalam perebutan gelar juara dunia.
Performa dua pembalap Ducati, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso, pada hari terakhir tes pramusim , sebenarnya tidak terlalu mengesankan.
Namun, catatan lap Ducati yang kurang impresif itu bukan tanpa sebab. Pada hari terakhir tes pramusim di Losail, kedua pembalap Ducati tersebut fokus pada simulasi balapan.
“Di pramusim, setiap orang melaju cepat. Pada balapan pertama semua orang juga bakal cepat karena semua melakukan tes (di sirkuit tersebut). Gambaran yang sebenarnya baru muncul di Argentina, Austin, Jerez, ketika kami tak melakukan tes,” kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.
“Jika Anda punya seharian penuh, Anda bisa membalap seperti yang Anda inginkan, kemudian mudah membukukan catatan waktu. Tapi, pada akhir pekan balapan segalanya lebih sulit. Kita lihat saja nanti, tapi tak ada untungnya ngotot sekarang,” imbuh Baby Alien.
“Kedua pembalap Ducati tampak jauh, tapi mereja sebenarnya sangat dekat. Jadi, mereka sangat cerdas,” imbuh juara bertahan MotoGP musim lalu itu soal performa para rival.
Seri pertama MotoGP musim ini bakal digelar di Sirkuit Losail Qatar, Marc Marquez tetap jadi salah satu favorit juara meskipun selama pramusim kurang maksimal akibat masih