Kita yang sudah menikah atau sudah dewasa pasti mengetahui apa itu seks dan bagaimana cara melakukannya.
Meskipun demikian, masih banyak yang melontarkan pertanyaan tentang seks yang tabu bahkan mungkin aneh. Hal ini bisa terjadi karena materi pendidikan seks jarang sekali diajarkan khususnya di sekolah formal.
Seks masih dianggap tahu meski semua orang melakukannya.
Akhir beberapa hal tentang seks jarang diketahui meski sebenarnya sangat sederhana. Berikut beberapa pertanyaan tentang seks dan jawabannya:
Sederhana saja, jawabannya adalah tidak. Sperma yang keluar di mulut tidak akan membuahi sel telur yang ada di dalam tuba falopi.
Jadi Anda tidak perlu khawatir saat melakukan seks oral lalu pasangan menumpahkan air mani yang berisi sperma itu ke dalam mulut.
Meski tidak menyebabkan kehamilan, menelan sperma secara langsung juga sangat berbahaya. Cairan kental dengan warna putih itu memang mengandung nutrisi.
Namun, kalau seorang pria mengalami sakit seperti penyakit menular seksual, air mani juga akan mengandung virus atau bakterinya sehingga bisa menular ke pasangan.
Air mani yang tumpah ke mulut dan susah terkena enzim yang ada di sana akan mati. Jadi meski setelah itu Anda melakukan ciuman dengan pasangan lalu dia melakukan seks oral ke vagina, sperma tidak ikut masuk ke dalam vagina.
Selain itu, kalau air mani sudah keluar di mulut wanita disarankan langsung mencuci mulutnya. Selain itu, pria juga tidak disarankan melakukan seks oral kalau vagina tidak bersih atau baru saja digunakan untuk melakukan penetrasi.
Semua jenis seks sebenarnya masih berisiko dalam menyebarkan penyakit kala dilakukan secara tidak aman.
Jadi, mau melakukan seks oral atau seks anal sekalipun kalau tidak menggunakan kondom masih bisa menularkan penyakit seks seperti gonore, klamidia, hingga kutil kelamin.
Seks oral selama ini dianggap aman sehingga beberapa orang tetap melakukan seks oral tanpa menggunakan kondom atau dental dam.
Padahal penyebaran penyakit juga bisa terjadi dari kelamin ke mulut atau sebaliknya. Jadi, sebisa mungkin untuk tetap menggunakan pengaman meski hanya melakukan seks oral.
Setelah seks oral dilakukan dan kalau Anda ingin melakukan penetrasi, Ganti kondom yang digunakan. Kondom untuk seks oral biasanya memiliki rasa dan aroma khusus sehingga wanita tidak merasa seperti makan karet.
Sebaliknya kondom untuk seks vaginal atau anal tidak memiliki aroma dan rasa.
Kita selalu menganggap kalau sperma keluar hanya saat ejakulasi terjadi setelah pria mengalami orgasme. Padahal tidak, saat melakukan seks dan pria mengeluarkan cairan pra ejakulasi, sperma juga muncul di sana sehingga kemungkinan membuahi tetaplah ada.
Selain itu ejakulasi di luar juga kadang tidak mudah. Kalau waktunya tidak tepat saat mencabut penis, kemungkinan tetap akan ada cipratan air mani ke dalam vagina. Jadi, lebih baik menggunakan kondom kalau tidak menginginkan kehamilan.
Sperma yang keluar bersama dengan air mani dan masuk ke dalam vagina akan bergerak sampai ke tuba falopi. Sperma bisa menunggu selama lima hari sebelum akhirnya mati. Kalau sperma yang keluar tumpah ke tangan pria lalu dia melakukan fingering ke vagina, kemungkinan terjadi hamil sangat rendah atau hampir tidak ada.
Saat sperma terkena udara biasa, biasanya akan mati dalam beberapa menit. Air mani yang awalnya kental sekali pun juga akan menjadi lebih jernih dan cairan. Kondisi ini menunjukkan matinya sperma termasuk yang ada di tangan.
Kita semua tahu kalau tidak ada jalur sama sekali antara anus dengan vagina khususnya bagian dalam seperti rahim dan tuba falopi.
Meski demikian, melakukan seks secara anal harus dilakukan dengan benar seperti menggunakan pelumas dan memakai kondom agar aman dan tidak memicu penularan penyakit tertentu.
Meski tidak ada jalurnya antara anus hingga vagina, seorang wanita bisa saja mengalami kehamilan kalau sperma tumpah di sekitar anus.
Seperti yang kita tahu, letak antara anus dan vagina itu sangat dekat. Kalau sperma mengalir ke vagina, kemungkinan bisa ikut masuk ke dalam sehingga kemungkinan terjadi kehamilan tetap ada.
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh pasangan khususnya mereka yang belum menikah adalah melakukan seks tanpa pengaman.
Melakukan seks untuk pertama kali dianggap tidak menyebabkan apa-apa. Karena baru pertama, kemungkinan terjadi hamil sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sebenarnya, mau melakukan seks yang pertama atau ke berapa pun, kalau sperma masuk ke dalam rahim dan di tuba falopi sudah menunggu sel telur, kemungkinan terjadi pembuahan tetap besar.
Kalau beberapa orang tidak mengalami hamil saat melakukan seks pertama kali bisa jadi karena tidak masa subur sehingga sperma yang masuk tidak membuahi apa pun.
Inilah beberapa pertanyaan tentang seks yang sering sekali dianggap tabu meski sebenarnya ada penjelasan medisnya.
Nah, dari beberapa pertanyaan yang dianggap tabu di atas, adakah yang pernah Anda miliki dan sampai sekarang masih penasaran dan ingin mengetahui jawabannya?