Setelah melemah sehari sebelumnya, hari ini, Kamis,, 18 April, harga emas global kembali menguat di awal sesi perdagangan dengan ada short covering di pasar berjangka dan sejumlah pembelian.
Pada perdagangan Rabu, harga emas sempat turun ke level terendah dalam hampir empat bulan
Pelaku pasar pun dalam beberapa minggu terakhir mengalirkan dananya ke bursa saham. Hal ini menekan harga logam termasuk emas.
Harga emas untuk pengiriman Juni bertahan
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga emas yaitu laporan pertumbuhan ekonomi China yang naik pada kuartal pertama tahun ini
Angka ini sedikit lebih baik dari perkiraan. Produksi industri dan penjualan ritel lebih kuat disebut sebagai pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, indeks harga konsumen zona Euro untuk Maret naik satu persen dari Februari. Namun, hanya naik satu koma empat persen secara year on year
Sementara itu, indeks harga konsumen Inggris menguat nol koma dua persen pada Maret dan naik satu koma sembilan persen secara YoY.
Perubahan penting dalam psikologi telah terjadi hanya beberapa minggu terakhir. Imbal hasil obligasi pemerintah di negara-negara utama sedang meningkat setelah turun dalam dua bulan pertama.
Hal ini sebagian disebabkan oleh sedikit penghindaran risiko dengan melihat uang mengalir ke pasar saham. Ini pada gilirannya mendorong hasil obligasi meningkat untuk menarik minat beli investor.
Data lainnya yaitu indeks dolar AS melemah. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex lebih tinggi dan diperdagangkan
Analis Kitco melihat, secara teknikal, harga emas mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek.
Sehari sebelumnya, harga emas turun 1 persen pada penutupan perdagangan Kamis pagi WIB dan menyentuh level terendah sepanjang tahun ini.
Pendorong penurunan harga emas ini karena seranngkaian data ekonomi yang kuat mendorong peningkatan permintaan akan aset-aset berisiko seperti saham. Sementara harga emas terbebani oleh kenaikan nilai tukar dolar AS.
“Kami melihat akan ada beberapa tekanan pada emas selama beberapa hari ke depan, terutama dengan musim laporan keuangan yang akan membuat pasar ekuitas lebih kuat,” kata Bob Haberkorn, analis senior di RJO Futures.
Harga emas juga terbebani oleh data kuat dari China dan laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari yang diperkirakan.
Menunjukkan daya tarik yang kuat untuk aset berisiko, bursa saham di Wall Street naik dan membukukan kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada perdagangan Selasa. Pendorong di bursa saham tersebut terutama dari emiten farmasi.
Selain itu, bursa saham di pasar global juga ikut terdongkrak didorong oleh data dari China dan peningkatan sentimen di Jerman.
Tak ketinggalan, dolar AS juga menguat, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Investor tengah menunggu angka pertumbuhan ekonomi China untuk melihat isyarat lebih lanjut tentang pertumbuhan global.
Sebuah jajak pendapat dari Reuters memperkirakan pertumbuhan kuartal pertama China telah turun menjadi enam koma tiga persen, laju terlemah dalam setidaknya dua puluh tujuh tahun.
“Jika data keluar 6 persen, itu akan cukup untuk mendorong kenaikan harga emas,” kata Haberkorn.
Di sisi teknis, tembusnya harga emas di bawah level support, mengisyaratkan penurunan lebih lanjut.
Namun, pembelian emas oleh beberapa bank sentral menjadi penahan penurunan harga emas ke level tang lebih rendah.Stelah