Britney Spears buka suara lagi.
Kali ini terkait berbagai rumor yang beredar mengenai dirinya, mulai dari mengalami stres dan cemas hingga dipaksa masuk fasilitas kesehatan mental.
Dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram, Spears mengakui bahwa memang dia dan keluarganya tengah stres namun meminta para penggemar untuk tak khawatir.
“Halo semua, hanya menyapa untuk semua yang khawatir dengan kondisi saya, semuanya baik-baik saja. Keluarga saya telah mengalami banyak stres dan cemas baru-baru ini, jadi saya butuh waktu untuk menghadapinya,” kata Spears dalam video tersebut.
“Namun jangan khawatir, saya akan kembali secepatnya,” lanjut pelantun Toxic yang tampak kelelahan tersebut.
Dalam keterangan video tersebut, Spears juga menyebut bahwa dirinya mengetahui segala rumor dan pemberitaan mengenai dia baru-baru ini, serta menyebut semua itu dengan “kebablasan”.
Britney juga mengakui bahwa beberapa waktu terakhir terutama soal kesehatan ayahnya, Jamie, memang menjadi momen sulit bagi dirinya. Namun segala rumor yang berkembang diakui membuat dia semakin tertekan.
“Jangan percaya semua yang kalian baca dan dengar. Banyak surel palsu di mana-mana yang dibuat Sam Lutfi bertahun-tahun lalu. Saya tidak menulis itu semua,” kata Spears menyinggung mantan manajernya, Sam Lutfi.
“Dia berpura-pura menjadi saya dan berkomunikasi dengan tim saya dengan sebuah alamat surel palsu,” lanjutnya.
Britney Spears dan Sam Lutfi telah lama berkonflik. Pada 2009, Spears bersama ayahnya menuntut penahanan terhadap Lutfi dengan tuduhan telah merencanakan dan menguasai kehidupan penyanyi tersebut hingga mengalami stres.
Dalam unggahan itu pula, Britney Spears mengucapkan rasa terima kasih kepada para penggemarnya yang telah setia memberikan dukungan hingga rela demo di depan Balai Kota West Hollywood menuntut pembebasan Britney Spears dari fasilitas kesehatan.
“Cinta dan dedikasi kalian luar biasa, namun yang saya butuhkan saat ini hanyalah sedikit privasi untuk menghadapi semua hal sulit yang kehidupan berikan kepada saya. Bila kalian bisa melakukan itu, saya selamanya akan berterima kasih,” kata Britney Spears.
Ya, Spear membuat penggemar khawatir. Itu karena sang pelantun Toxic tengah dirawat karena masalah kejiwaan.
Apalagi itu terjadi tak lama setelah Spears berniat rehat dalam berkarier dengan menunda album serta penampilan ‘Britney: Domination’ di Las Vegas.
“Saya mendedikasikan energi dan fokus saya untuk keluarga,” katanya saat itu, tanpa perlu menjelaskan lebih lanjut bahwa itu disebabkan sang ayah, Jamie Spears yang tengah sakit.
Jamie hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit dan menjalani serangkaian operasi.
“Kami punya hubungan yang spesial dan saya ingin berada bersama keluarga saya kali ini, seperti mereka selalu ada untuk saya. Terima kasih untuk semua penggemar atas cinta dan dukungan kalian selama ini,” tutur Spears melanjutkan.
Ia meminta maaf jika itu membuat penggemar tidak nyaman.
“Saya tidak sabar menunggu waktu saya bisa kembali ke panggung dan pentas untuk kalian.”
Beberapa pekan kemudian Spears secara sukarela mendaftar di fasilitas kesehatan karena stres.
Sumber People mengatakan, Spears sebenarnya sudah lama mencari bantuan ahli untuk mengatasi masalah mentalnya. Ia ingin segera sembuh agar bisa prima lagi.
“Dia ingin sembuh supaya bisa bersama anak-anaknya dan kembali tampil,” ujar sumber itu, merujuk pada Sean (13) dan Jayden (12), putra Spears bersama mantannya, Kevin Federline.
“Dia berhak punya alasan apa pun untuk rehat karena masalah mental,” lanjutnya.
Selama berdekade-dekade belakangan, Spears disebut telah berkunjung ke beberapa psikiater dan dokter.
“Ini [rehat karena masalah mental] adalah sesuatu yang dia ingin lakukan,” ujar sumber itu lagi. Keluarga tidak masalah selama Spears merasa lebih baik.
Sebelumnya sempat beredar rumor bahwa Spears dirawat di rumah sakit perkara kesehatan mental, di luar keinginannya. Itu membuat tagar #FreeBritney bertebaran di media sosial.
Bukan hanya itu, beberapa selebriti juga tampil menggunakan kaus #FreeBritney.
Mengutip ET, itu sejak penggagas podcast Britney’s Gram, Tess Barker dan Barbara Gray mengaku mendapat bocoran dan sumber anonim yang menyebut bahwa sang ayah, Jamie lah yang khawatir karena Spears tidak mengonsumsi obat-obatannya, lantas membawanya ke dokter.
“Dokter itu bilang, ‘Oke jika kau tidak mau obat-obatan ini, kita beri kau yang baru.’ Dia menolak diberi obat-obatan baru,” kata sumber itu, yang meneruskan bahwa Jamie sempat mengancam jika putrinya tak mau, ia akan mencabut dukungannya dan pentasnya berakhir.
Ia melanjutkan, Jamie lalu meminta dirinya yang disalahkan atas penundaan konser Spears.
“Britney sudah ada di fasilitas kesehatan mental itu sejak pertengahan Januari. Dia tidak mau melakukannya. Dari apa yang saya mengerti, ini bukan keputusannya,” tegas sang sumber.
Spears maupun keluarganya belum berkomentar apa pun soal itu.