Penyerang Paris Saint Germain Neymar disebut sang pelatih, Thomas Tuchel tak , mendapat cinta di Les Parisiens yang seharusnya ia dapatkan.
Kondisi itu pula yang dianggap Tuchel membuat Neymar semakin tidak nyaman di klub Ligue Prancis itu. Akibatnya, pemain asal Brasil tersebut kesulitan menampilkan performa terbaik untuk tim.
Padahal, Tuchel menilai Neymar berpotensi besar menjadi bintang dunia sejajar dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
“Ney sebenarnya punya rasa percaya diri yang luar biasa. Dia memiliki hati yang sangat besar dan amat baik.”
“Jika Neyymar tidak merasa dicintai, dia tidak mendapatkan lingkungan ideal untuk sepenuhnya mengeksplorasi potensinya. Dia banyak berperan, penting sekali dalam segala hal,” ujar Tuchel dalam wawancara dengan mantan petenis Boris Becker dalam televisi Jerman Eurosport dikutip dari Marca.
Dalam kesempatan itu pula, Tuchel mengklarifikasi pertanyaan soal pemain yang mendapat tanggung jawab lebih antara Neymar dan Kylian Mbappe. Ia menerangkan, kedua pemain itu mendapat porsi tanggung jawab yang sama demi mencegah potensi tensi di antara keduanya.
“Mbappe dan Neymar itu sama sekaligus berbeda dalam satu waktu. Anda tak bisa meragukan kualitas kedua pemain itu. Anda memiliki kepercayaan diri tinggi dan itu jadi bukti setiap harinya karena itu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan kapasitas sebagai penentu di pertandingan.”
“[Percaya diri] kadang disalahartikan menjadi arogan. Anda harus memilikinya untuk menjadi yang terbaik dan menunjukkannya setiap hari,” terang Tuchel.
Tuchel juga memuji Mbappe yang amat profesional dan bertanggung jawab di usianya yang masih muda.
“Mbappe sangat fokus dengan profesinya. Atas apa yang ia lakukan, dia bahkan menghitung setiap gol yang diciptakan setiap latihan untuk menjaga kualitasnya,” tutur mantan pelatih Borussia Dortmund
Untuk itu Tuchel, tidak bisa menggaransi Neymar tetap di Parc des Princes musim depan.
Mbappe mengatakan tidak menutup diri berkarier di klub lain.
“Saya telah menemukan banyak hal di sini, saya merasa mungkin inilah saatnya untuk mendapat lebih banyak tanggung jawab. Saya berharap itu mungkin dari Paris Saint-Germain, atau mungkin di tempat lain untuk proyek baru,” ujar Mbappe.
Sedangkan Neymar sudah beberapa musim terakhir diisukan hengkang ke klub lain. Bintang Timnas Brasil itu kerap dikabarkan akan bergabung dengan Real Madrid.
Menanggapi spekulasi dua bintang PSG tersebut, Tuchel mengaku berharap Neymar dan Mbappe bertahan. Meski demikian, ia tidak bisa menjanjikan keduanya tetap memperkuat Les Parisiens musim depan.
“Saya ingin semua pemain saya bertahan di PSG dan tetap dengan proyek kami. Pekerjaan ini belum selesai, baru saja dimulai,” ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports.
“Harapan saya jelas, namun saya tidak bisa berjanji karena itu terlalu naif dan saya tidak ingin jadi orang yang naif dalam bisnis ini.”
Tuchel sendiri baru saja dapat perpanjangan kontrak dari manajemen PSG usai memberikan gelar Liga Prancis pada musim debutnya. Mantan pelatih Borussia Dortmund akan berada di Paris
Sementara itu, Barcelona dikabarkan telah memulai negosiasi dengan Paris Saint-Germain untuk membawa Neymar kembali ke Camp Nou.
Daily Record melaporkan juara La Liga Spanyol itu tak keberatan menukar dua pemain bintang mereka, Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele demi mendapatkan Neymar. Bintang asal Brasil itu sendiri sudah sering dikabarkan akan kembali ke Barcelona.
Coutinho dan Dembele masuk dalam paket penukaran Neymar karena tampil tidak sesuai ekspektasi sebagai suksesor Neymar di posisi penyerang sayap Blaugrana.
Coutinho didatangkan Barcelona dari Liverpool pada bursa transfer pertengahan musim lalu. Namun, pemain itu tidak bisa mengimbangi performa Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan.
Coutinho bermain dalam lima puluh empat laga di semua ajang musim lalu. Ia mencetak sebelas gol dan hanya memberikan lima assist.
Masalah serupa juga dialami Dembele pada musim keduanya di Barcelona. Penyerang sayap asal Prancis itu kerap menepi karena cedera sehingga sulit untuk diandalkan pelatih Ernesto Valverde.
Sedangkan Neymar menjalani musim yang sulit di PSG. Ia sempat absen karena cedera, disanksi karena perilaku buruk, dan kerap bertindak indisipliner.
Neymar hanya mencetak dua puluh tiga gol dari dua puluh delapan laga di semua ajang untuk Les Parisiens. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan torehan dua puluh delapan gol pada musim pertamanya di PSG.
Penyerang itu punya memori indah selama empat musim berseragam Barcelona. Ia pernah mencetak tiga puluh sembilan gol dalam satu musim bersama Barcelona.
Mantan pemain Santos juga sukses mempersembahkan delapan gelar buat Barcelona. Mulai dari dua gelar La Liga Spanyol, tiga gelar Piala Raja, dan masing-masing satu gelar Liga Champions, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub.