Hari ini, Kamis, 20 Juni, harga emas di Comex kembali susut bersamaan dengan stabilnya bunga acuan The Fed.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Kamis pagi WIB, harga emas kembali turun dari posisi tertinggi dalam empat belas bulan.
Sebelumnya, harga emas sempat menguat usai the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat mempertahankan suku bunga acuan.
Dalam pernyataan, the Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya.
Akan tetapi, para pejabat the Fed mengatakan, selama enam minggu terakhir, “ketidakpastian” telah meningkat terhadap prospek ke depan.
Pejabat the Fed tampak terpecah apakah the Fed akan pangkas suku bunga pada tahun ini, dilihat dari proyeksi bank sentral tentang pergerakan suku bunga di masa depan yang dikenal sebagai “dot plot”.
“The Fed memberikan bukti jelas untuk kebijakan jangka pendek yang memudahkan pada tahun ini,” ujar Analis TD Securities, seperti ditulis “bloomberg.”
Dari sembilan pejabat, setidaknya satu pejabat melihat pemotongan suku bunga pada akhir 2020. Harga logam mulia cenderung menarik dibeli dengan iklim suku bunga yang rendah.
Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Agustus naik usai pengumuman the Federal Reserve. Harga emas turun nol koma satu persen per ounce.
Pada perdagangan Selasa, harga emas mencatatkan penyelesaian kontrak paling aktif tertinggi sejak pertengahan April tahun lalu.
Setelah pengumuman the Fed, imbal hasil surat berharga AS bertenor sepuluh tahun berada di kisaran dua koma nol lima persen. Hal ini membuat surat utang pemerintah kurang menarik bagi pelaku pasar.
Adapun harga emas diperdagangkan lebih tinggi pada pekan ini usai investor membeli aset logam mulia sebagai safe haven didorong ketidakpastian penyelesaian perang dagang antara AS dan China. Serta kekhawatiran ekonomi global akan turun.
Bank sentral Eropa juga akan memberikan stimulus jika ekonomi zona euro melemah.
Dalam transaksi logam lainnya, harga perak merosot, harga tembaga tergelincir dan harga platinum naik
Sebelumnya, kenaikan harga emas pada perdagangan Selasa terpangkas setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkonfirmasi bahwa ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping ada pertemuan G20 di Jepang.
Sebelumnya, di awal sesi harga emas sempat melonjak hingga satu persen setelah Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral AS mengisyaratkan akan menjalankan kebijakan pelonggaran moneter.
Harga emas di pasar spot naik nol koma dua persen per ounce. Harga emas ini sempat naik sebelum Trump mengatakan dalam akun twitternya bahwa ia telah melakukan sambungan telepon yang sangat baik dengan Presiden China.
Kedua pemimpin akan bertemu pada Pertemuan G20 akhir bulan ini di Jepang, di mana diskusi akan fokus pada perdagangan di tengah perang tarif yang berdampak pahit pada pasar global.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik
“Kami melihat sedikit kebangkitan dalam selera risiko,” kata Bart Melek, kepala analis komoditas TD Securities di Toronto.
“Komoditas yang memiliki risiko tinggi telah naik dan emas telah diperdagangkan lebih rendah,” tambah dia.
Pasar saham menguat mengikuti komentar Trump sementara indeks dolar AS menguat ke level tertinggi dalam dua minggu.