Harga emas dunia menemukan momentum positif bersamaan dengan krisi politik di Mesir dan krisis pemerintahan di Portugal. Momentum ini dicatatkan dengan kenaikan harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange Selasa pagi WIB. Pasar meraih kembali sebagian dari kerugian 3,0 persen yang dideritanya pada akhir pekan lalu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 22,2 dollar AS, atau 1,83 persen, menetap di posisi 1.234,9 dollar AS per ounce. Analis pasar menyebutkan, harga emas berbalik naik karena aksi short-covering, pembelian kembali emas yang telah dijual, dari kerugian kuat pada Jumat pekan lalu. Logam mulia ini juga diuntungkan dari beberapa permintaan safe haven menyusul kerusuhan di Mesir.
Pada Jumat pekan lalu, para investor merugi 39,2 dollar AS, atau 3,13 persen, dari harga emas mereka, di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya pada akhir tahun ini.
Program pelonggaran kuantitatif The Fed selama ini menjadi penopang harga logam mulia, karena pelonggaran kuantitatif cenderung menekan dollar dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Analis Barclays mengatakan dalam sebuah catatan Senin bahwa permintaan fisik untuk emas lebih lemah dan harga lebih cenderung untuk bertahan daripada menurun, mengingat ukuran produk-produk yang diperdagangkan di bursa.
Barclays memperkirakan harga emas akan berada di sekitar 1.200 dollar AS per ounce pada akhir kuartal ketiga dan 1.393 dollar AS pada akhir tahun.
Kepemilikan produk-produk yang diperdagangkan di bursa terus mengalami “pendarahan” dan turun delapan ton untuk Juli sejauh ini. Jumlah logam yang dikelola melalui sebuah trust telah jatuh menjadi 2.168 ton, terendah sejak Juni 2010, dan penebusan bersih telah mencapai 593 ton untuk tahun sampai saat ini, tulis analis pasar Suki Cooper dari Barclays dalam sebuah catatan, menurut laporan.
Perdagangan emas kembali bergairah seiring dengan kekhwatiran krisis utang di Eropa akan semakin memburuk pasca-ketidakstabilan politik di Portugal. Selain itu, anjloknya harga emas akhir-akhir ini juga mendorong permintaan emas, terutama dalam bentuk perhiasan.
Sementara itu empat belas analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, pada pekan depan, harga emas akan kembali berkilau, proporsi terbesar dari masa bullish perdagangan emas sejak 7 Juni. Harga emas telah anjlok 23 persen di akhir kuartal tahun ini, setelah kalangan investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai aset lindung nilai. Hal ini seiring kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang akan menghentikan kebijakan stimulus di negara tersebut.
Harga emas yang jatuh pada April lalu telah mendorong permintaan emas untuk perhiasan dan koin di seluruh dunia melonjak. Bahkan, impor emas Turki sebagai konsumen logam mulia terbesar keempat di dunia melonjak tinggi sepanjang tahun ini.
Di bursa London, Inggris, harga emas sepanjang tahun ini merosot 28 persen menjadi 1.213,48 dollar AS per troy ounce, setelah mengalami kenaikan tahunan 12 kali berturut-turut. Pada 28 Juni lalu, harga emas mencapai titik terendah dalam kurun 34 bulan terakhir ke level 1.180,50 dollar AS.
Goldman Sachs Group Inc memproyeksikan, pada akhir 2014, harga emas akan bertengger di level 1.050 dollar AS. Sementara itu, Credit Suisse Group AG mengantisipasi harga emas hingga di angka 1.150 dollar AS dalam 12 bulan ke depan. Proyeksi berbeda justru diungkapkan Danske Bank A/S milik Denmark yang melihat harga emas akan jatuh ke level 1.000 dollar AS dalam tiga bulan.
Sementara itu harga emas yang diperdagangkan di Logam Mulia, milik PT Antam Tbk masih berada di bawah Rp 500.000 setiap gramnya. Harga emas Antam kali ini tetap seperti di awal pekan kemarin.
Pada penutupan akhir pekan lalu, harga emas ditutup turun Rp 1.000 di level Rp 494.000. Kemudian harga emas di buka turun lagi ke Rp 492.000/gram pada Senin kemarin. Hari ini Selasa harga emas Antam tetap di Rp 494.000/gram.
Berlainan dan harga penjualan, harg beli kembali emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback naik Rp 5.000 untuk setiap gramnya, dari posisi Rp 389.000/gram ke Rp 394.000/gram.
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini, pecahan 1 gram Rp 492.000, pecahan 5 gram Rp 2.315.000, pecahan 10 gram Rp 4.580.000 dan pecahan 25 gram Rp 11.375.000
“Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja,” jelas Antam dalam keterangan lewati situs resminya.