close
Nuganomics

Emas Naik Dekati Posisi Puncak Tertinggi

Harga emas mendekati puncak  harga tertingginya selama enam tahun terakhir

Sepertri ditulis laman keuangan “bloomberg,” hari ini, Selasa pagi WIB,  harga emas dunia naik lebih dari  satu persen dan sedang mendekati puncak posisinya dalam enam tahun terakhir.

Kenaikan harga emas ini dipicu melemahnya dolar Amerika Serikat

Penyebab lain, didorong langkah Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Harga emas di pasar spot  juga naik satu koma dua persen lebih tinggi  menuju sesi keuntungan kelima berturut-turut.

Harga emas sempat menggapai level tertinggi sejak akhir Agustus di enam tahun silam.

Adapun harga emas berjangka AS naik satu koma tiga persen  per ons.

“Emas memegang beberapa keuntungan dari sebelumnya didorong oleh merosotnya dolar dan meningkatnya permintaan safe haven di tengah langkah Presiden Trump yang mengancam akan memaksakan sanksi baru terhadap Iran,” kata Alex Turro, Ahli Strategi Pasar di RJO Berjangka.

“Trump memberlakukan sanksi baru AS terhadap Iran pada hari Senin setelah Teheran menjatuhkan pesawat tak berawak Amerika dan mengatakan tindakan akan menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah AliKhamenei,” jelas dia.

Harga emas telah meningkat lebih dari delapan  persen pada bulan ini, dan sekitar  tujuh puluh lima dolar   per ons selama seminggu terakhir.

Dia menambahkan, harga emas juga mendapatkan beberapa dukungan mendasar dari Bank Sentral AS yang kemungkinan memangkas suku bunga.

Hal yang mendorong daya tarik emas, dolar merosot, usai adanya penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Februari pada pekan lalu adalah taruhan jika Federal Reserve AS akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal, di bulan depan.

The Fed dan Bank Sentral Eropa pekan lalu mengisyaratkan terbuka untuk melonggarkan kebijakan untuk melawan perlambatan ekonomi global, diperburuk ketegangan perdagangan AS-China.

Kali ini, mata investor akan tertuju pada pertemuan puncak di Jepang para pemimpin dari Kelompok 20 ekonomi dunia terkemuka. Presiden China Presiden Xi Jinping dan Trump diharapkan untuk bertemu di sela-sela pertemuan , yang bisa sangat penting dalam mendapatkan negosiasi kembali terkait langkah penyelesaian perang dagang.

Adapun kali ini, harga perak diperdagangkan naiknol koma empat persen lebih tinggi  dan platinum naik nol koma tujuh persen

Sehari sebelumnya memang sudah diprediksi  bahwa harga emas akan terus naik bersamaan dengan makin dekatnya pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Sebelumnya, harga emas  sudah melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun pada pekan lalu

Penyebab lain dari kenaikan ini adalah kekhawatiran atas perlambatan global setelah Fed AS mengurangi perkiraan pertumbuhannya. Ada kepercayaan jika Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar lima puluh basis poin pada tahun ini.

Penguatan harga emas terjadi karena permintaan safe haven untuk logam kuning meningkat secara signifikan usai Iran menembak jatuh drone militer AS, yang dinilai Washington sebagai tindakan agresi.

Mengutip laman Economictimes,  harga emas diprediksi dapat terus menguat selama beberapa hari ke depan. Pasar kali ini akan memantau hasil pertemuan G20 pada akhir pekan ini.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berencana untuk bertemu langsung untuk membahas soal masalah perdagangan pada pertemuan G-20.

Beberapa koreksi dalam emas menjelang pertemuan itu tidak dapat dikesampingkan. Tetapi jika AS memutuskan untuk mengambil sikap agresif di Asia Barat, harga emas bisa kembali meningkat.

Kontrak MCX Gold pada Agustus 2019 diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang Rs 33.500-34.800. Kondisi harga ini membuka peluang investor kesempatan untuk membeli pada saat turun.

Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir enam tahun pada perdagangan Jumat, didukung oleh ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar di AS.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” harga emas berjangka diperdagangkan naik Sedangkan harga emas berjangka diperdagangkan juga naik.

Di awal pekan, Bank Sentral AS membuka pintu kemungkinan penurunan suku bunga acuan di rapat yang akan datang. Pernyataan tersebut mendorong imbal hasil surat utang AS turun hingga di bawah dua persen yang merupakan level psikologis dan terjadi untuk pertama kalinya sejak November tiga tahun lalu.

Sedangkan The U.S. dollar index berada di angka tertinggi .

“Ketika suku bunga turun, dolar AS kemungkinan akan melemah juga dan mendorong investor menjadi emas di depan segala kelemahan tersebut,” jelas David Lennox, analis di Fat Prophets.

Harga emas telah pulih dari posisi terendah mereka dan kami pikir kenaikan ini bisa berkelanjutan,” tulis analis DBS Group Research Singapura dalam sebuah catatan.

“Meningkatnya ketegangan politik, imbal hasil obligasi yang lebih rendah di ambang pembalikan harus membuat sisa 2019 sangat menarik untuk harga emas,” lanjut dia.

Tags : slide