Kiprah Monster Tech Yamaha di MotoGP musim ini belum menggembirakan.
Dua pembalap mereka, Valentino Rossi dan Maverick Vinales tak berdaya di hadapan kecepatan Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Situasi ini membuat Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli gerah. Ia menegaskan, Yamaha bekerja keras untuk membangkitkan Rossi dan Vinales segera mungkin.
“Kami bersikukuh kembali dengan kuat akhir pekan ini. Kami sedang menggunakan insiden di Katalunya untuk membakar motivasi kami,” ujar Meregalli seperti dilansir Crash.
Insiden Katalunya yang dimaksud Meregalli adalah kecelakaan Rossi dan Vinales setelah terkena motor pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo yang jatuh.
Akibatnya, Rossi, Vinales, Lorenzo dan juga Andrea Dovizioso gagal finis.
Kegagalan itu berdampak signifikan bagi persaingan di klasemen pembalap MotoGP. Rossi dan Vinales semakin tertinggal dari Marquez yang berada di puncak.
Dari tujuh seri yang telah berlangsung, Rossi baru naik podium dua kali sementara Vinales satu kali. Rossi berada di peringkat kelima, sedangkan Vinales ada di posisi kesebelas klasemen MotoGP.
MotoGP seri ke-8 akan berlangsung di Assen, Belanda akhir pekan ini. Meregalli mengatakan, timnya optimistis menatap seri Belanda usai hasil tes di Katalunya menunjukkan perkembangan.
“Kami ingin berada di podium dan untuk melakukannya, kami harus ada di depan dalam setiap sesi. Jadi itu akan menjadi fokus kami,” ujar Meregalli.
Ya, sudah genap dua tahun Valentino Rossi tak pernah mencatatkan kemenangan di MotoGP
Dia terakhir kali memenangkan even balap motor bergengsi di dunia ini pada di Assen, Belanda.
Catatan tersebut merupakan yang terburuk bagi Rossi selama tampil di MotoGP bersama Yamaha hingga empat belas tahun.
Namun, Rossi pernah mencatatkan rekor yang lebih buruk dari itu.
Rossi pernah gagal menang dalam dua tahun delapan bulan saat masih bersama Ducati. Ketika itu, pembalap asal Italia tersebut gagal menang pada Oktober sembilan tahun lalu .
“Biasanya, saya tak senang melihat ke masa lalu. Karena saya memiliki masa lalu yang fantastik. Saya bangga dengan apa yang sudah dicapai. Jika ingin melanjutkan sukses, Anda harus bekerja keras untuk masa depan,” kata Rossi seperti dikutip Crash.
Berbicara soal masa depan, Rossi telah menatap MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019). Dia ingin mengakhiri catatan buruknya bersama Yamaha saat balapan di Assen.
“Saya dalam kondisi bagus. Saya bisa membalap dengan baik. Jadi saya pikir saya bisa tampil kompetitif,” ucap pembalap MotoGP berusia 40 tahun tersebut.
Assen merupakan lintasan yang spesial untuk Rossi. Di sirkuit ini, Rossi kembali ke puncak performanya setelah memutuskan untuk kembali ke Yamaha dari Ducati
Rossi sendiri ingin meraih podium di MotoGP Belanda setelah dirinya apes di Barcelona, dua minggu lalu. Pada MotoGP Catalunya, Rossi gagal finis karena mengalami kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh Jorge Lorenzo.
“Setelah tak beruntung di Barcelona, kami siap menghadapi dua balapan berikut di Assen dan Sachenring. Saya merasa sangat bauk. Jadi di Belanda nanti kami akan bekerja keras untuk kembali bertarung di depan,” ujarnya.
Seri kedelapan MotoGP bakal berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Valentino Rossi merupakan pembalap aktif yang paling banyak menjuarai MotoGP Belanda, yakni delapan.
Namun, pada MotoGP Belanda kali ini, Rossi harus bekerja keras mengingat performa rivalnya, Marc Marquez sedang berada di puncak. Dari tujuh balapan di tahun ini, pembalap Repsol Honda Team itu sudah memenangkan empat balapan.
Berkat empat kemenangan di MotoGP , Marquez berada di puncak klasemen dengan raihan seratus empat puluh poin. Dia unggul jauh dari rival terberatnya, Andrea Dovizioso.
Selain itu, duel antara Dovizioso dan Marc Marquez juga patut ditunggu di Sirkuit Assen. Keduanya masih menempati posisi teratas di klasemen sementara MotoGP