Setelah berada di posisi stabil sehari sebelumnya, hari ini, Jumat, 05 Juli, harga emas global di Comex turun tipis akibat sepinya perdagangan usai beberapa isu sentral yang sempat mengangkat emas ke posisi tertingginya.
Seperti ditulis laman keuangan, “bloomberg,” harga emas turun pada perdagangan Kamis karena investor mengunci keuntungan sebelum keluarnya data pendapatan non-pertanian AS.
Selain itu, reli di pasar saham juga menghentikan penguatan harga emas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Harga emas di pasar spot turun nol koma tiga persen per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun nol koma dua persen
Namun begitu, harga emas ini masih tetap tinggi.
“Investor sudah sangat lama memegang emas, tetapi masih belum terdorong ke level tertinggi yang baru,” kata analis ABN AMRO Georgette Boele.
“Sebenarnya saat ini investor tengah merindukan berita yang sangat positif untuk mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi,” tambah dia.
Dengan bursa saham AS ditutup karena libur tanggal merah, pasar emas menjadi kurang cair dan investor lebih fokus kepada data penghasilan non-pertanian di AS.
Data tersebut akan menjadi indikator penentuan penurunan suku bunga Bank Sentral AS pada pertemuan Juli nanti.
Ekonom memperkirakan pendapatan non-pertanian meningkat pada Juni dibandingkan dengan Mei.
Di sisi teknis, harga emas di pasar spot menguji level resistance, yang mengarah ke kenaikan
Harga emas stabil didorong reli bursa saham Amerika Serikat atau wall street. Hal ini membuat data tarik komoditas logam berkurang.
Sementara itu, kekhawatiran pertumbuhan global dan prospek kebijakan moneter yang dovishterus mendukung harga emas.
Bursa saham AS menguat dengan masing-masing indeks saham menguat ke posisi tertinggi. Hal ini seiring harapan tumbuh kalau the Federal Reserve atau bank sentral AS lebih lembut karena serangkaian data memberikan lebih banyak bukti perlambatan ekonomi.
Harga emas berbalik arah setelah bursa saham AS dibuka, tetapi kemudian stabil. “Harga emas memiliki kinerja cukup kuat dalam dua hari terakhir dan penurunan ini hanya ikuti arus,” ujar Analis TD Securities, Daniel Ghali, seperti dikutip dari laman Reuters,
Sehari sebelumnya, harga emas dunia di Comex berada dalam posisi stabil bersamaan dengan menguatnya Wall Street
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Kamis pagi WIB, harga emas stabil didorong reli bursa saham Amerika Serikat atau wall street. Hal ini membuat data tarik komoditas logam berkurang.
Sementara itu, kekhawatiran pertumbuhan global dan prospek kebijakan moneter yang dovish terus mendukung harga emas.
Harga emas di pasar spot juga stabil Sebelumnya harga emas sentuh posisi tertinggi sejak Juni. Harga emas berjangka AS naik satu persen
Bursa saham AS menguat dengan masing-masing indeks saham menguat ke posisi tertinggi. Hal ini seiring harapan tumbuh kalau the Federal Reserve atau bank sentral AS lebih lembut karena serangkaian data memberikan lebih banyak bukti perlambatan ekonomi.
Harga emas berbalik arah setelah bursa saham AS dibuka, tetapi kemudian stabil. “Harga emas memiliki kinerja cukup kuat dalam dua hari terakhir dan penurunan ini hanya ikuti arus,” ujar Analis TD Securities, Daniel Ghali, seperti dikutip dari laman Reuters,
Analis mengatakan, harga emas masih positif meski pekan lalu mencapai level tertinggi dalam enam tahun. Hal ini didorong dari pandangan dovish dari bank sentral utama dan eskalasi ketegangan antara AS dan Iran.
Para pemimpin Uni Eropa mencalonkan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde sebagai pengganti Mario Draghi di pucuk pimpinan bank sentral Eropa setelah diskusi marathon yang telah mengungkap perpecahan mendalam di blok tersebut.
“Imbal hasil obligasi sepuluh tahun Jerman berada di level terendah dan imbal hasil obligasi AS juga turun seiring kebijakan moneter pemerintah yang memberikan dorongan pasar saham dan menghilangkan minat investor dari emas,” ujar Analis Kitco.com, Jim Wyckoff.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam dua setengah tahun karena imbal hasil zona euro jatuh pada rekor terendah karena Bank Sentral Eropaakan tetap lembut untuk membantu ekonomi zona euro.
Imbal hasil obligasi pemerintah global juga turun setelah Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney menandai ketidakpastian Brexit dan konflik perdagangan yang mendorong spekulasi bank sentral akan turunkan suku bunga.