Semua orang butuh mencukupi asupan vitamin dan mineral setiap hari untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Tomat adalah salah satu buah yang kaya vitamin C, kalium, vitamin K, dan folat.
Nah, ada kabar yang menyebutkan bahwa minum jus tomat setiap hari bisa mencegah penyakit jantung.
Namun, apakah manfaat jus tomat untuk kesehatan jantung ini sudah terbukti secara ilmiah?
Tomat termasuk salah satu buah yang kaya nutrisi dan baik untuk menjaga jantung tetap sehat.
Buah bulat berwarna orange kemerahan itu mengandung berbagai senyawa penting seperti karotenoid, vitamin A, kalsium, dan asam gamma-aminobutyric.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Nutrition Journal disebutkan bahwa minum jus tomat tawar selama 8 minggu mampu mengurangi kadar trigliserida.
Trigliserida adalah jenis lemak yang bisa memicu penyakit aterosklerosis jika kadarnya berlebihan. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh arteri akibat penumpukan plak di dalam dindingnya. Lama-lama, kondisi ini akan menghambat aliran darah dan bisa memicu penyakit jantung.
Sementara itu, penelitian lain yang diterbitkan di Food Science & Nutrition menemukan jus tomat tawat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dalam darah sekaligus memperbaiki angka tekanan darah sistolik dan diastolik.
Temuan ini tampak pada orang-orang yang memiliki prehipertensi dan hipertensi tidak terobati yang juga berisiko terhadap penyakit jantung.
Penurunan kadar kolesterol jahat LDL dapat menurunkan risiko aterosklerosis. Namun penelitian itu tidak menemukan adanya perubahan pada trigliserida dan kolesterol baik HDL, yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Secara garis besar, belum ada bukti medis yang cukup untuk menyimpulkan minum jus tomat setiap hari bermanfaat terhadap pencegahan penyakit jantung.
Mencoba minum jus tomat untuk menyehatkan jantung tidak apa-apa.
Namun jika ingin lebih efektif untuk mencegah risiko penyakit jantung, jangan hanya minum jus tomat saja.
Akan lebih baik hasilnya jika Anda barengi dengan mengubah kebiasaan hari-hari menjadi lebih sehat. Misalnya dengan:
Jika selama ini Anda termasuk “pemakan segala”, mulai sekarang Anda perlu menyaringnya. Menyaring di sini artinya memilah-milih makanan yang sehat dan mengurangi atau membatasi yang tidak sehat.
Pilihlah makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium. Sebaliknya, perbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian.
Ketimbang daging merah, makanlah lemak sehat yang berasal dari ikan. Menurut American Heart Association, makan ikan dua kali seminggu membantu menjaga jantung tetap sehat.
Meski malas dan sibuk, usahakan menyempatkan diri berolahraga untuk mencegah penyakit jantung. Setidaknya luangkan waktu berolahraga 30 menit sehari meski hanya berjalan kaki.
Memang tidak mudah mengumpulkan niat untuk berolahraga, tetapi perlu diusahakan. Lebih baik bersusah-susah sekarang dan bersenang di hari tua dengan tubuh sehat dan bugar.
Medical check up adalah upaya mencegah penyakit jantung yang sangat dibutuhkan tetapi jarang dilakukan.
Idealnya, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk melihat kondisi tubuh secara keseluruhan.
Melalui medical check up, bibit penyakit yang baru saja muncul bisa terdeteksi.
Ketika dokter mendeteksi adanya masalah, langkah perawatan bisa segera dilakukan. Hal ini membantu mencegah penyakit berkembang terlalu luas dan parah.
Rokok tak hanya memicu kanker paru tetapi juga bisa membahayakan kesehatan jantung.
Bukan hanya perokok aktif yang berisiko terkena masalah jantung tetapi perokok pasif pun sama berisikonya.
Jika Anda perokok, sebaiknya hentikan perlahan kebiasaan ini.
Sementara jika Anda hanya perokok pasif, sebisa mungkin usahakan menjauhi area di mana banyak kepulan asap rokok.
Melakukan berbagai kebiasaan sehat ini ditambah dengan minum jus tomat setiap hari bisa membawa manfaat untuk kesehatan jantung.