ngin punya kulit yang sehat dan bercahaya?
Minum air putih solusinya. Bagaimana maksudnya? Kebanyakan orang mengetahui bahwa minum air putih membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Namun, ternyata minum air putih juga memberi manfaat untuk kulit. Ini disebut dengan terapi air putih.
Hampir tujuh puluh lima persen dari tubuh adalah air. Setiap berkurangnya kadar air di tubuh akan memengaruhi organ-organ Anda, termasuk kulit, yang merupakan lapisan yang menutupi seluruh tubuh.
Jika kulit tidak mendapat cukup air, kulit akan menjadi kering dan bersisik. Kulit kering lebih rentan mengalami garis-garis halus di wajah atau kerutan.
Sementara, setiap hari Anda kehilangan cairan tubuh dalam bentuk keringat dan air kencing. Jadi, Anda perlu mengisi kembali cairan tubuh untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Menurut Julius Few, M.D., seorang direktur The Few Institute dan dosen klinik operasi plastik di Universitas Chicago, berbagai struktur kulit yang mendukung kolagen membutuhkan air untuk bekerja secara efektif. Ketika kulit terhidrasi, padat, dan elastis, ini akan mengurangi masuknya partikel-partikel asing yang dapat menyebabkan iritasi dan flek hitam.
Selain itu, air juga penting untuk menjaga kelembapan kulit secara optimal dan memberikan nutrisi penting untuk sel-sel kulit. Air mencukupi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit, sehingga dapat menunda tanda-tanda penuaan kulit, keriput dan garis-garis halus.
Minum cukup air juga dapat mencegah gangguan kulit seperti psoriasis dan eksim. Air juga dapat meningkatkan tingkat metabolisme dan memperlancar sistem pencernaan membuang racun yang ada di dalam tubuh. Hal ini akan membuat Anda memiliki kulit yang sehat dan bersinar.
Minum setidaknya empat hingga enam gelas tepat setelah Anda bangun di pagi hari. Kurang lebih 160-200 ml air dalam setiap gelas. Lakukan ini saat perut kosong. Air harus pada suhu kamar atau suam-suam kuku. Anda juga bisa menambahkan perasan lemon ke dalamnya.
Gosok gigi Anda setelah Anda minum air. Jangan makan apa pun selama 45 menit berikutnya. Setelah itu, lanjutkan dengan rutinitas harian Anda. Selama 45 menit tersebut, Anda dapat melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jogging atau yoga.
Beri jarak waktu dua jam antara setiap waktu makan Anda. Selama dua jam tersebut, hindari minum dan makan apapun. Misalnya, setelah 15 menit sarapan, makan siang, dan makan malam, jangan makan atau minum apapun selama dua jam berikutnya.
Jika Anda tidak dapat minum empat hingga enam gelas sekaligus, istirahatlah selama beberapa menit di antara setiap minum segelas air.
Selain dengan minum air putih yang cukup, ada beberapa cara untuk menjaga kelembapan kulit Anda, yaitu dengan mengoleskan krim pelembap dua menit setelah mandi.
Kulit masih sensitif terhadap produk yang dipakai setelah mandi, sehingga memungkinkan penyerapan yang lebih baik.
Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan yang mampu menghidrasi kulit dengan baik, misalnya, minyak kedelai dan minyak alpukat. Kedua minyak alami ini berguna untuk menjaga kulit Anda dari kekeringan.
Minyak alami ini mengandung pelembut kulit alami seperti asam linoleat. Ini membantu kulit untuk menjebak kelembapan, menjaga air yang sangat dibutuhkan kulit untuk mempertahankan kelembutan dan hidrasi.
Selain bahan alami tersebut, Anda juga dapat memilih pelembap yang mengandung urea dan lauromacrogol.
Urea bermanfaat dalam melembapkan kulit karena bersifat menghalangi keluarnya air dan melindungi terhadap bakteri. Sedangkan lauromacrogol bersifat anestesi lokal yang melindungi kulit dari sensasi tidak nyaman akibat kulit yang kering.
Selain itu berita terbaru mengungkakan air putih ternyata bukan minuman terbaik untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Penelitian terbaru menemukan minuman terbaik supaya tubuh tidak dehidrasi.
Studi dari St Andrews University meneliti efek sejumlah minuman terhadap hidrasi tubuh. Hasilnya, air putih bukan minuman terbaik untuk hidrasi.
Peneliti menemukan, air dengan sedikit gula, lemak, atau protein memiliki efek yang lebih baik untuk hidrasi tubuh. Minuman ini dapat membuat Anda terhidrasi lebih lama dibandingkan air putih.
Sedangkan air putih, termasuk juga jenis sparkling, memiliki efek yang cukup baik dan cepat dalam menghidrasi tubuh.
Peneliti Ronald Maughan menjelaskan, terdapat dua faktor yang memengaruhi cara tubuh merespons air.
Pertama, semakin banyak minuman yang dikonsumsi, semakin cepat minuman tersebut keluar dari tubuh dan diserap ke dalam aliran darah. Kedua, komposisi nutrisi minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Kandungan gula, protein, dan lemak dapat memperlambat penyerapan air di dalam tubuh sehingga membuat tubuh terhidrasi lebih lama.
Studi ini menemukan bahwa susu lebih menghidrasi daripada air putih karena mengandung gula laktosa, protein, dan lemak. Kandungan ini membantu memperlambat cairan keluar dari tubuh dan menjaga hidrasi terjadi dalam periode waktu yang lebih lama.
Susu juga mengandung natrium yang dapat menahan air di dalam tubuh dan menghasilkan lebih sedikit urine.
Hal yang sama juga berlaku untuk cairan yang digunakan untuk mengobati diare, seperti oralit. Cairan ini mengandung sedikit gula, natrium, dan kalium yang membantu menjaga air tetap berada di dalam tubuh.
Sementara untuk kopi, tergantung pada jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Kopi dengan sekitar delapan puluh miligram kafein memiliki efek hidrasi yang hampir sama dengan air putih.
Tapi, mengonsumsi lebih dari tiga ratus miligram kafein atau dua hingga empat cangkir kopi per hari dapat menyebabkan kehilangan cairan karena bersifat diuretik atau menghilangkan cairan di dalam tubuh.
Temuan lain, minuman dengan banyak gula seperti minuman bersoda dan jus buah justru kurang menghidrasi. Minuman dengan banyak gula juga memiliki kalori yang tidak memenuhi nutrisi yang sehat.
Begitu pula dengan bir dan minuman beralkohol karena bersifat diuretik sehingga menyebabkan urine keluar lebih banyak.
Sebagai catatan, hasil penelitian ini tidak melarang Anda mengonsumsi air putih. Studi ini hanya mengungkap bahwa ada minuman lain yang lebih baik dari air putih.
Minum air putih tetap baik dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi 2,5 liter atau sekitar delapan gelas setiap hari.