Ditengah ketidakpercayaan para suporter dan para pengamat, Pelatih Manchester Unitd Solksjaer masih tetap optimis timnya bakal mampu melewati fase sulit dalam musim ini
Ketidak percayaan para pendukung terhadap kemampuan Solksjaer makin menggelembung bersamaan dengan kondiisi tim
“Ole Gunnar Solskjaer masih optimistis membawa Manchester United kembali ke papan atas Premier League musim ini. Sejauh ini MU semakin dekat dengan zona degradasi,” tulis Mirror.
Manchester United saat ini mengalami situasi yang cukup sulit. Mereka hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan yang mereka mainkan di ajang EPL.
Berkat tren negatif itu, MU saat ini menduduki peringkat dua belas klasemen sementara EPL. Mereka hanya terpaut dua poin saja dari zona degradasi saat ini.
Solskjaer sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam melihat situasi ini. “Saya pernah mengalami situasi yang sulit di Molde dan juga Cardiff,” ujar Solskjaer yang dikutip ESPN.
Solskjaer mengakui bahwa ia pernah mengalami pengalaman buruk berada di dasar klasemen selama melatih kedua klub tersebut.
Untuk itu ia tidak ingin melihat MU berada di dasar klasemen seperti kedua klub sebelumnya.
“Saya sudah pernah mengalami bagaimana rasanya berada di dasar klasemen. Itu bukan pengalaman yang menyenangkan dan saya tidak mau itu terjadi lagi.”
Solskjaer mengaku optimistis bahwa periode negatif ini bakal segera berakhir. Ia menyebut semua orang hanya perlu bersabar sebelum timnya akhirnya mendapatkan momentum yang tepat untuk bangkit.
“Saya rasa yang terpenting saat ini adalah kami diberikan waktu untuk melakukan apa yang tengah kami rencanakan dan segalanya akan baik-baik saja.”
“Saat ini kami memang mengalami periode di mana segalanya berjalan dengan kurang baik. Namun kami yakin bisa keluar dari posisi ini.” ia menambahkan.
Manchester United akan menghadapi sebuah partai besar setelah jeda Internasional.
Mereka akan menjamu Liverpool di Old Trafford pada pertandingan pekan kesembilan EPL musim ini.
Ole Gunnar Solskjaer seperti ingin melemparkan kesalahan kepada pemain Manchester United (MU) usai kalah 1-2 dari Newcastle United di lanjutan Liga Inggris akhir pekn lalu. Solskjaer mengatakan usai laga, dia ingin membereskan isi kepala pemain.
Komentar ini mendapatkan kecaman dari eks striker MU, Robin van Persie. Pria asal Belanda ini mempertanyakan kapasitas Solskjaer untuk mengangkat performa tim di tengah tren buruk saat ini.
Dia kecewa karena Solskjaer malah mengalihkan kesalahan kepada pemain MU saja.
“Dan saya paham, kalau Anda menjadi manajer MU di periode seperti sekarang, Anda akan mulai mencari kata-kata yang pas, mungkin dia pilih kata-kata yang salah,” ujar Van Persie seperti dikutip Metro.
“Sebagai pemain, mereka pasti bertanya: apa artinya membereskan isi kepal pemain, apa artinya?” moral pemain yang sedang turun.
“Dia seharusnya mampu mengangkat kembali rasa percaya diri pemain agar tinggi lagi,” kata Van Persie.
“Sebagai manajer, saat motivasi tim rendah maka harus segera diangkat. Begitupun sebaliknya, saat tim over confidence, Anda harus membuatnya memijak bumi lagi.”
Van Persie mengatakan, Solskjaer saat ini tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Itu kesan yang didapatkannya setelah melihat wawancara usai pertandingan.