Menjelang penutupan tahun, hari ini, Rabu, harga emas dunia mengalami kenaikan tipis ditengah sepinya perdagangan
Seoerti ditulis laman keuangan “bloomberg,” sentimen yang mempengaruhi kenaikan harga emas adalah kekhawatiran yang berlarut-larut mengenai kondisi ekonomi global yang tak kunjung membaik.
Harga emas di pasar spot naik nol koma empat persen ke level seribu empat ratus delapan puluh tiga dollar per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik setengah persen ke level seribu empat ratus delapan puluh tujuh dollar per ounce.
“Investor melihat kondisi risiko politik jangka panjang. Ada potensi risiko ekonomi di sebagian besar negara. Ini tidak akan hilang dengan cepat,” jelas analis INTL FCStone, Rhona O’Connell.
“AS dengan China masih belum menandatangai kesepakatan perdagangan fase satu Selain itu ketegangan di Timur Tengah juga memberikan daya tarif untuk emas,” tambah dia.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa Amerika Serikat dan China akan segera menandatangani perjanjian perdagangan fase satu
China mengatakan pada hari Senin akan menurunkan beberapa tarif mulai dari daging babi beku hingga alpukat pada tahun depan.
Para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan bergerak menguat pada perdagangan pekan ini. Aksi ambil untung pemain saham diperkirakan akan mendorong kenaikan harga emas, meskipun tidak terlalu tinggi.
Para analis dan pelaku pasar atau trader cukup optimistis harga emas bakal menghijau pada pekan Natal ini.
Sebanyak tujuh belas analis di Wall Street ikut ambil bagian dari survei yang dilakukan oleh Kitco. Hasilnya, sembilan analis atau lima puluh tiga persen memberikan suara bahwa harga emas bakal lebih tinggi.
Sedangkan tujuh analis atau empat puluh satu persen menyatakan bahw aharga emas akan netral. Hanya ada satu analis atau 6 persen yang menyatakan harga emas akan terjatuh.
Sementara itu, enam ratus tujuh puluh tujuh trader ikut ambil bagian dari survei yang dilakukan oleh kitco. Sebanyak tiga ratus delapan puluh tiga pemilih atau lima puluh tujuh persen menyatakan bahwa harga emas akan naik minggu ini.
Selain itu seratus lima puluh enam pelaku pasar atau dua puluh tiga persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Di kuar itu, seraus tiga puluh delapan pelaku pasar atau dua puluh persen mengambil posisi netral.
Co-Director of Commercial Hedging Walsh Trading John Weyer memandang bahwa harga emas akan merangkak naik pada pekan ini.
“Saya pikir kita mungkin akan melihat beberapa aksi ambil untung di akhir tahun pada bursa saham. Itu akan memberi emas sedikit dorongan, tidak banyak, tapi saya pikir itu akan naik.” jela dia.
Editor Eureka Miner’s Report, Richard Baker, mempertanyakan kelanjutan dari kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Sejauh ini belum ada tanda-tanda keberlanjutan pembicaraan.
“Jika belum ada kesepakatan baru lagi, saya menduga emas akan mendapat manfaat dari melemahnya sentimen risiko perang dagang saat ini. Harga emas akan berada di kisaran seribu empat ratus delapan puluh lima dollarper ounce untuk pekan ini,” kata dia.