Laga dramatis di Liga Primer Minggu dinihari di Old Trafford berlangsung dramatis dan berkesudahan dengan hasil imbang, tiga gol berbanding tiga gol, usai Everton berhasil membalikkan situasi yang membuat Manchester United gagal memetik angka penuh.
Man Utd sempat unggul dua gol lebih dahulu di babak pertama lewat gol Edinson Cavani dan Bruno Fernandes dan, kemudian, di babak Everton bangkit dengan menyamakan kedudukan lewat Abdoulaye Doucoure dan James Rodriguez.
Setelah hasil imbang itu, Scott McTominay memberikan harapan bagi Setan Merah dengan keunggulan tiga gol berbanding dua gol di menit ketujuh puluh.
Akan tetapi striker Dominic Calvert-Lewin memupuskan ambisi tuan rumah untuk menang lewat gol penyeimbang di menit kelima penambahan waktu
Secara keseluruhan Man United gagal memanfaatkan keuntungan tampil di laga kandangnya
dengan kemenangan saat menjamu Everton di Stadion Old Trafford.
Setan Merah sebenarnya tampil gemilang di babak pertama lewat aksi Edinson Cavani dan Bruno Fernandes. Namun, kedodoran di babak kedua.
Everton mampu mengimbangi permainan agresif The Red Devils dan hanya hanya dalam waktu tujuh menit sejak kick off babak kedua mampu membuat dua gol.
Bahkan di ujung permainan, di waktu injury time, Dominic Calvert Lewis mampu membuyarkan gol kemenangan Setan Merah sontekan taktisnya.
Hasil ini tak mengubah posisi Man Utd di peringkat kedua klasemen Liga Inggris dengan nilai empat puluh lima. sementara Everton naik ke peringkat keenam dengan tiga puluh tujuh poin.
Sementara itu, ada berita lain yang tak mengenakkan datang dari Manchester United. Sistem komputernya masih mengulah dan belum bisa diakses setelah diserang peretas
Staf dari klub Liga Premier ini masih belum bisa membuka email mereka hingga Kamis malam waktu setempat. Beberapa fungsi lain pun tak bisa diakses.
“Akibat serangan siber yang terjadi belakangan ini, tim TI kami dan ahli keamanan siber eksterrnal yang mengamankan jaringan kami masih melakukan investigasi forensik,” jelas keterangan resmi MU seperti dikutip AP.
Klub itu juga menolak berkomentar terkait, “siapa yang bertanggung jawab atas penyerangan ini dan motif dibalik penyerangan.”
Ketika serangan terjadi, MU tengah menggelar dua pertandingan di Old Trafford ketika mereka dipaksa mematikan sebagian jejaring komputer mereka ketika serangan terjadi.
“Pada dasarnya serangan ini cukup mengganggu, tetapi berdasarkan pantauan kami sejauh ini tidak ada data penggemar yang bocor,” jelas keterangan itu lagi.
Mereka mengaku sistem komputer untuk menggelar pertandingan pun tetap aman.
“Sistem penting yang diperlukan untuk melangsungkan pertandingan yang berlangsung di Old Trafford tetap aman dan pertandingan berjalan seperti biasa.”