Barcelona kembali geger setelah mantan presidennya Josep Maria Bartomeu ditangkap kepolisian Catalunya, Mossos, terkait kasus penyelewengan dana yang terkenal dengan sebutan BarcaGate.
Dikutip dari Sport, mantan petinggi Barcelona itu menjadi salah satu dari empat orang yang ditangkap usai penggeledahan dari pihak kepolisian di kantor Barcelona pada Senin pagi waktu setempat.
Hakim yang bertanggung jawab atas kasus tersebut menemukan tanda-tanda administrasi yang tidak jelas dalam perekrutan perusahaan tiga belas ventures, yang bertugas menjadi mata-mata di media sosial kepada pemain dan orang-orang di lingkungan klub Barcelona.
Dalam laporan tersebut, Mossos menemukan kemungkinan penyelewengan administrasi atau korupsi antarindividu.
Penyelidikan itu dimulai dari pengaduan kelompok Dignitat Blaugrana yang masih dirahasiakan.
Investigasi tersebut telah diperpanjang enam kali oleh pengadilan dengan nomor tiga belas di Audiencia of Barcelona. Perpanjangan berakhir pada Maret.
Skandal BarcaGate ini merupakan satu dari sekian banyak kasus yang dimiliki Barcelona sepanjang tahun lalu.
Selain BarcaGate, masalah yang menghampiri Blaugrana pada tahun lalu adalah keributan pemecatan pelatih Quique Setien, pertengkaran Direktur Eric Abidal dengan Lionel Messi, hingga rencana kepergian Messi dari Camp Nou yang ditolak Bartomeu.
Secara langsung, penangkapan Bartemeu ini berdampak pada reputasi Barcalak Bartomeu.
Calon Presiden La arca Joan Laporta meyakini penangkapan itu, karena kasus korupsi, telah merusak reputasi Blaugrana.
Laporta mengaku kaget mendengar kabar penangkapan Bartomeu. Bartomeu termasuk salah satu di antara empat orang yang ditangkap karena kasus penyelewengan dana yang terkenal dengan sebutan BarcaGate.
Tiga tokoh lain yang ditangkap adalah Oscar Grau sang ceo barca, Roma Gomez Punti, kepala layanan hukum Barcelona), dan Jaume Masferrer yang merupakan penasihat terpercaya Bartomeu.
Pada September tahun lalu, Bartomeu dituduh korupsi karena membayar tiga belas ventures enam ratus persen di atas harga normal. Selain demi membuat citra Bartomeu tetap baik, Tiga belas ventures juga bertugas memantau media sosial pemain Barcelona.
I3 Ventures sendiri bertugas menjadi mata-mata media sosial kepada pemain dan orang-orang di lingkungan klub Barcelona.
“Mengingat kejadian hari ini dan penggeledahan kantor klub dan penahanan mantan presiden dan eksekutif klub, kami ingin mengatakan bahwa kami sangat menghormati tindakan polisi dan juga asas praduga tak bersalah,” ucap Laporta seperti dilansir Sport.
“Kami sangat menyesali apa yang terjadi karena itu sangat merusak citra dan reputasi klub,” ia melanjutkan.
Laporta saat ini tengah bersiap untuk mengikuti pemilihan presiden Barcelona pada Minggu depan. Ia akan bersaing dengan dua kandidat lainnya, Victor Font dan Toni Freixa.
Barcelona sendiri tengah berjuang untuk meraih gelar Liga Spanyol musim ini. Lionel Messi dan kawan-kawan menempati posisi kedua klasemen sementara terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Atletico Madrid