Apakah Anda sudah punya koleksi Tanaman hias “si cantik” sederhana? Ya bunga kalatea atau nama kerennya calathea
Kalau jawabannya belum, mari kita berkenalan dulu secara “intim” dengan si cantik yang sederhana ini. Dan kita mulai saja dari tampilannya
Ciri khas kalatea adalah daunnya besar, lonjong namun ada pula jenisnya dengan daun berbentuk kipas.
Umumnya memiliki garis-garis khas di daunnya. Bila diperhatikan secara seksama, daunnya seolah dilukis tangan dengan motif seperti pakaian.
Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Amerika dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman pot indoor maupun outdoor. Calathea tumbuh dalam rumpun, merupakan tanaman herbacepus menahun dengan batang lunak.
Tunasnya berasal dari akar rimpang atau umbi yang terletak di bawah permukaan tanah.
Di balik kecantikannya, Calathea rupanya kaya manfaat. Selain sebagai bunga hias, tanaman ini juga berkontribusi terhadap suplai udara bersih. Jadi, sangat cocok ditanam di kota-kota besar yang bising polusi.
Satu hal yang perlu diingat bahwa calathea ternyata sangat sensitif dari angin dan asap kompor serta asap rokok. Jadi, bila jatuh hati pada tanaman ini, sebaiknya kamu juga harus bebas asap tembakau.
Untuk diketahui, genus kalatea memiliki hampir seratus spesies. Namun, hanya ada belasan spesies yang banyak dibudidaya dalam pot.
Sebut saja salah satunya calathea makoyana Makoya atau calathea makoyana, merupakan jenis yang paling umum dijumpai di mana-mana. Spesies satu ini cocok dengan pencahayaan buatan, sehingga dapat hidup eksis dalam ruangan.
Daunnya lonjong, berwarna kacang, dengan pola hijau tua. Polanya juga terlihat jelas di bagian bawah daun.
Ada lagi si calathea lancetolistna Calathea lancetolistna atau calathea lancifolia , ciri khas jenis ini adalah daunnya bujur, ditata pada tangkau daun pendek.
Daunnya berwarna hijau gelap dengan pola yang lebih gelap di sisi atas, sedangkan bagian bawah daun berwarna ungu gelap.
Yang cantik lainnya calathea picturata Calathea picturata atau palathea pelek, sering juga dinamai calathea merak. Daunnya panjang tetapi masih mempertahankan bentuk oval.
Sisi atas bilah daun memiliki pola yang khas yakni ujung daun dikelilingi oleh garis batas.
Masih ada lagi spsies calathea tabby atau calathea zebrina disebut juga Calathea bergaris. Di sisi atas daun terlihat pola seperti zebra hijau, sedangkan bagian bawah daunnya kemerahan.
Lain lagi dengan spesies calathea falistolistna
Calathea falistolistna atau Calathea rufifarba ciri khasnya sedikit beda dengan spesies lainnya. Daunnya sempit, dengan tepi bergelombang dan memiliki tangkai daun panjang hingga tiga puluh centimeter.
Warnanya hijau tua berkilau dengan tidak memiliki pola khas, tetapi ditutupi dengan rambut yang kaku. Bagian bawah daun berwarna merah gelap. Bila kekurangan cahaya, jenis ini akan kehilangan daya tarik pada daunnya.
Calathea crocata atau calathea zoltokwiatowa, jenis yang daunnya berwarna hijau gelap, tanpa pola yang jelas. Bagian bawah daunnya berwarna ungu. Bila terpelihara dengan baik, daunnya bisa mekar dengan bunga kunging-orange saat musim dingin.
Lantas bagaimana denganm perawan si cantik sederhana ini
Hampir semua jenis kalatea yang cocok ditanam dalam pot, tak butuh banyak cahaya. Atau juga bisa hidup dengan cahaya buatan dalam rumah, terutama semi teduh.
Cara terbaik dalam penempatannya adalah di jendela sisi timur. Pada posisi ini, ia akan memiliki cukup cahaya untuk mewarnai daun dengan benar, dan terik matahari pagi tidak terlampau menyiksanya.
Perlu diingat bahwa Calathea tidak menyukai angin dan perbedaan suhu yang tajam. Jenis ini berkembang sangat baik di kelembaban udara dan suhu tinggi Untuk hasil terbaik, daunnya harus disemprot setiap hari dengan air hangat
Penyiraman tanaman ini sepertinya memerlukan sedikit intuisi dan ketepatan agar asupan airnya pas. Hal itu karena penyiraman yang terlalu sedikit menyebabkan daunnya layu dan menggulung. Sedangkan, penyiraman berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit.
Bagaimana dengan media tanamnya?
Media tanam terbaik untuk jenis ini adalah gambut atau tanah kompos dengan tambahan pasir kasar. Sedangkan nutrisi atau pupuknya, sebaiknya menggunakan pupuk khusus tanaman hias.
Dalam budidaya kalatea, serangan penyakit atau hama tak jarang dijumpai seperti akarnya membusuk atau daunnya yang layu.
Untuk mencegah perkembangan penyakit, hindari melakukan penyiraman terlampau berlebihan. Penyemprotan daun, sebaiknya tidak langsung ke daun, tetapi menghempaskannya ke udara.