Pellegrini gagal membawa sensasi Malaga ketika tampil di pentas Champions League bersama Manchester City. Mantan pelatih Malaga itu tak mampu meniupkan “roh Malaga” ke Citizien ketika Bayern Muenchen menghina klub kaya raya itu di Etihad Stadion dengan kekalahan 3-1, Kamis dinihari WIB di laga kedua fase grup Champions League.
Sehari sebelum laga Etihad, kandangnya City, Josep “Pep” Guardiola, membesarkan hati Pellegrini dengan memuji kualitas pemain yang dimiliki Manchester City. Bahkan, Guardiola percaya The Citizens memiliki kesempatan menembus partai final Liga Champions musim ini.
“Beberapa tahun lalu, Manchester City membuat langkah besar yakni meraih gelar Premier League dan memenangi trofi-trofi lain. Tahun ini, mungkin akan menjadi pertama kalinya mereka lolos dari putaran grup. Jika lolos, mereka akan menjadi salah satu lawan terberat di sistem gugur,” kata Guardiola dilansir Guardian.
“Saya tahu beberapa pemain mereka. David Silva, Alvaro Negredo, dan Yaya Toure. Skuad mereka luar biasa dan mereka bermain dengan sangat baik. Pertandingan nanti akan menjadi ujian besar untuk kami,” tandas Guardiola.
Tidak bisa diterka, apakah pujian “Pep” Guardiola itu untuk basa basi atau strategi untuk melebih-lebihkan kemampuan City. Yang pasti, dalam pertandingan Kamis dinihari, Bayern Muenchen tidak hanya unggul gol tapi juga unggul segala ketika mereka berlaga di lapangan.
Usai laga yang menegangkan itu Guardiola, tutup mulut untuk mengomentari permainan City. Ia hanya menyatakan, kepuasannya dengan kemenangan yang diraih Franck Ribery
Dengan kemenangan di Etihad pada “matchday two” itu, Bayern Muenchen berada di puncak klasemen Grup D. Gol-gol Die Roten, begitu Bayern Muenchen disebut, dihasilkan oleh Franck Ribery, Thomas Mueller, dan Arjen Robben. Sementara City mendapatkan h gol dari Alvaro Negredo yang masuk sebagai pemain pengganti.
Franck Ribery, pemain terbaik Europa versi UEFA, membuka keunggulan Muenchen ketika dimenit-menit awal ia berhasil menjebol gawang City lewat tendangan berjarak dua puluh meter dari luar kotak penalti tanpa bisa ditahan Joe Hart.
Setelah itu, City beberapa kali merangsek ke kotak penalti Bayern dengan empat hingga lima pemain, tetapi mereka belum mampu mengkreasikan peluang yang mengancam Manuel Neuer. Sementara Bayern yang mengandalkan permainan menekan dan counter-attack tampak lebih percaya diri untuk mendominasi setelah gol Ribery.
Di menit ke-32 David Alaba memiliki peluang menambah gol Bayern. Tendangannya dari luar kotak penalti ditangkap dan memantul dari tangan Hart, dan segera disambar oleh bek muda Austria itu. Namun, tendangannya masih terlalu lemah dan bisa diamankan oleh Hart.
Pada babak kedua, City mencoba mengambil alih inisiatif serangan. Namun, Bayern kembali mendapat peluang mencetak gol, kali ini lewat Arjen Robben pada menit 51. Sayang tembakannya hanya melebar dari sisi kiri gawang Hart.
Thomas Mueller menggandakan keunggulan Bayern pada menit ke-55. Dari momen serangan balik, Dante mengirimkan umpan panjang ke Mueller. Memanfaatkan kelengahan Gael Clichy, Mueller berlari sendirian untuk menaklukkan Hart dan memperlebar skor dengan tuan rumah.
Belum habis rasa terkejut Citizens, Robben ganti menjebol gawang Hart. Toni Kroos yang memenangkan bola dari Fernandinho mengirim bola ke Robben. Robben berlari melewati barisan pertahanan City dan memasukkan bola dari sisi kanan kotak penalti.
Unggul tiga gol tak membuat Bayern mengurangi tekanan ke area pertahanan City. Mueller berpeluang menambah golnya pada menit ke-75, tetapi bola ditepis Hart dan ketika memantul, upaya kedua Mueller hanya membuat bola membentur tiang gawang.
Demi mengubah ritme permainan, Manuel Pellegrini lalu memasukkan Alvaro Negredo dan David Silva. Kehadiran keduanya terbukti membantu City. Hasilnya Alvaro Negredo mencuri satu gol pada menit ke-78.
Silva merangsek dari sisi kiri lapangan dan mengirim umpan untuk Negredo. Dengan sedikit gerakan memutar, penyerang anyar City tersebut mengelabui Jerome Boateng dan merobek gawang Bayern.
Lima menit terakhir, Bayern harus bermain dengan 10 orang karena Boateng diganjar kartu merah akibat tekel terlambat terhadap Yaya Toure. City mendapat tendangan bebas, tetapi eksekusi David Silva hanya melambung.
Tetap dimotori Silva, City berupaya menekan pertahanan Bayern. Namun skor akhir tetap 3-1 untuk kemenangan Die Roten.
Berdasarkan catatan UEFA, Bayern unggul penguasaan bola 61 persen berbanding 39 persen. Mueller dkk juga memiliki 13 peluang on-target dari 20 peluang, sementara City 2 peluang on-target dari total 9.