Perlombaan para pemilik media untuk menjebloskan “content product” tayangan dan beritanya guna mendukung partai tempat mereka bernaung mulai menuai “badai”
Eyang Subur mulai memanfaatkan tayangan televisi untuk mengembalikan citranya sebagai “dukun” selebritas, dengan memanfaatkan ketujuh istrinya sebagai “bemper” untuk menyerang
Keluarga ustaz “Uje” Jeffry al-Buchori mencemaskan adanya upaya selentingan orang yang “mengeramatkan” lokasi tabrakannya di kawasan Pondok Indah, dan “memuja”