YouTube dipastikan akan memberangus layanan video editor dan photo slideshow karena fitur tersebut jarang sekali digunakan oleh pengguna .
“Minimnya pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut menjadi dasar YouTube bakal segera menyingkirkannya,” tulis “technocrunch,” hari ini, Kamis, 10 Agustus.
Langkah tersebut diumumkan oleh Marissa, yakni manajer komunitas di YouTube, yang mengungkapkan hal tersebut kepada YouTube Help Forum.
Dengan pensiunnya fitur tersebut, YouTube dapat menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk fokus pada alat-alat baru dan meningkatkan fitur yang sudah ada saat ini.
YouTube akan menutup video editor dan photo slideshow pada tanggal 20 September mendatang.
Bagi pengguna yang masih memanfaatkan fitur tersebut untuk membuat proyek-proyek video memiliki waktu hampir dua bulan untuk menyelesaikan proyek milik mereka sebelum YouTube benar-benar menutupnya.
Setelah ditutup, tentu pengguna tidak memiliki akses ke fitur tersebut, namun video yang mereka terbitkan dengan Video Editor tidak akan terpengaruh.
Untuk saat ini, YouTube akan tetap mempertahankan fitur Enhancements pada Video Manager, dimana fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk meng-upload video mereka dengan beberapa tambahan suntingan seperti trimming, blurring, dan berbagai filter.
Sementara itu, juru bicara YouTube mengatakan pada Mashable, bahwa sedikitnya peminat membuat konten menggunakan alat pengeditan video built-in.
“Kami telah melihat keterbatasan penggunaan fitur tersebut sehingga kami menghapusnya untuk fokus pada upaya kami dalam merancang alat baru dan mengembangkan fitur yang telah ada,” ungkap Marissa Morrill, Community Manager Youtube.
Meski demikian, pengguna masih bisa melakukan beberapa perbaikan video melalui Video Manager.
Fitur ini memiliki peningkatan di beberapa perbaikan seperti trimming, blurring dan filter. Selain itu ada pula sejumlah fitur di Video Editor yang dipertahankan.
“Kami menjaga peningkatan fitur di Video Manager. Hal lain yang tak dihapus ialah, trimming, blurring, audio library, filters, end screens, cards, subtitles, sound effect, dan quick fixes,” lanjutnya.
Kurangnya minat terhadap fitur yang disediakan Youtube diduga berasal dari aplikasi pihak ketiga Final Cut X dan Adobe Premiere. Di akhir pengumuman Youtube mengatakan, “Ada banyak aplikasi gratis dan alat editing pihak ketiga yang tersedia jika Anda mencari software baru.”
Selain video editor, alat pembuatan slide foto YouTube juga akan dihilangkan pada waktu yang sama. Namun, fitur lain seperti efek blur, filter, dan pemangkasan video masih akan tetap ada.
Meski memegang predikat sebagai layanan video online terpopuler di dunia, namun tidak semua fitur yang ada di YouTube bisa dinikmati pengguna.
Sebut saja video editor dan tayangan slide foto.
Kedua fitur tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna sehingga dianggap tidak terlalu penting atau mendukung aktivitas menonton video.
Sebab itu, YouTube berinisiatif menutup kedua fitur tersebut.
Marissa, seorang manajer komunitas di YouTube mengungkapkan, video editor dan tayangan slide foto ditutup agar perusahaan fokus pada fitur baru yang lebih potensial
Sedangkan fitur lama yang banyak ditonton pengguna akan kembali ditingkatkan secara fungsionalitas.
Informasi dari Ubergizmo, menyebut, YouTube akan menonaktifkan video editor dan tayangan slide foto mulai September
Artinya, pengguna masih punya waktu dua bulan lagi untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan kedua fitur tersebut.
Sejauh ini, YouTube masih mempertahankan fitur Enhancements di Video Manager.
Fitur ini memungkinkan pengguna mengunggah video hasil editan seperti trimming, blurring dan filters.
Berlainan dengan YouTube, Google telah menambahkan fitur video editing mendasar pada layanan video mereka, YouTube.
Meski tidak sehebat Final Cut Pro milik Apple atau Premiere Pro milik Adobe, fitur ini cukup bermanfaat.
Dengan fitur video editing tersebut, pengguna bisa memangkas video dan menggabung beberapa video menjadi satu file.
Untuk menggunakan video editor ini, pengguna cukup menggeser thumbnail view dari video miliknya ke filmstrip di bagian bawah. Menggeser pointer mouse ke thumbnail akan membuatnya menjadi icon gunting. Klik di sana untuk menentukan awal dan akhir video.
Anda juga bisa mempreview versi resolusi rendah dari video yang bersangkutan. Dan setelah selesai, simpan video tersebut di koleksi video Anda.
Proses penyimpanan video yang baru diedit tersebut cukup cepat karena video sebenarnya sudah ada di server Google. Hanya saja YouTube membutuhkan waktu untuk memproses hasil olah video Anda.
Selain dapat menyimpan video terbaru ke dalam koleksi video Anda, YouTube juga menyediakan opsi untuk memberi judul, tag, aturan sharing video, dan lain-lain.
Seperti dikutip dari Cnet, ada satu hal yang tidak diperkenankan. Mengingat aturan hak cipta, Anda tidak boleh mengutak-atik video milik orang lain.