Madonna. Ya Madonna. Kini sang superstar memasuki usia enam puluh tahun.
Iya juga ketika sang penyani lawan sering melakukan hal-hal yang kontroversial.
Pada awal akrirnya, dia dikritik karena dianggap “terlalu sensual”.
Namun, seiring bertambahnya usia, wanita ini juga mengalami diskriminasi usia karena dianggap tidak berperilaku sesuai umurnya.
Dalam wawancara baru dengan The Cut untuk mempromosikan rangkaian perawatan kulit barunya, penyanyi tersebut berbicara tentang diskriminasi itu.
Dia mengatakan, dunia membutuhkan figur model yang lebih tua.
“Orang-orang takut pada hal-hal yang tidak mereka ketahui dan yang tidak dikenal,” kata Madonna.
“Wanita memiliki tempat yang berbeda di dunia sekarang. Kami menemukan lebih banyak pekerjaan dan berjuang untuk lebih banyak kesetaraan gender di tempat kerja.”
“Ketika kita melakukan itu, kita harus terus bekerja, bukan hanya pada karir kita tetapi pada diri kita sendiri,” tambah dia.
Menurut Madonna, hal ini adalah tentang memupuk keingintahuan, tetap hidup, dan berusaha membuat diri merasa nyaman.
Hal itu dapat dilakukan apakah melalui olahraga, perawatan kulit, dan sebagainya.
Ia juga menanggapi pandangan yang membuat wanita harus berhenti menjadi menyenangkan, ingin tahu, suka bertualang, cantik, atau seksi, setelah usia empat puluhan.
Menurut dia, pandangan itu adalah ide yang kuno dan patriarkal. Itu tak lebih hanya sebatas pandangan konyol baginya.
“Mengapa hanya laki-laki yang boleh menjadi petualang, seksual, ingin tahu, dan mendapatkan semua kesenangan sampai hari mereka meninggalkan bumi ini?” ucap Madonna, dilansir dari laman Style.
Dia ingin mendorong perempuan untuk tetap berjuang melawan adat istiadat yang menganggap wanita lemah. madonna juga mengatakan, dia tidak akan pernah menganggap dirinya sebagai orang yang “melawan usia”.
Ia mengaku hanya berpikir untuk melanjutkan hidup apa adanya.
“Jika kalian terus menempatkan diri dalam tantangan, situasi baru yang penuh petualangan, maka kalian membuat diri tetap hidup dan awet muda,” papar dia.
Ini bukan pertama kalinya Madonna mengalami diskriminasi tentang masalah penuaan.
Pada tahun lalu, Piers Morgan memberi tahu penyanyi itu bahwa dia harus mengubah semua kebiasaanya tersebut.
Aku mencintai Madonna ketika dia berlaku sesuai usianya.
“Kalian tidak menjadi orang dengan usia iru bersikap angkuh tentang usia itu. Saya ingin dia menghentikannya,” ucap Piers Morgan.
Tentu saja Madonna tidak tinggal diam. Lewat pidatonya, ia mencoba menyindir Piers Morgan secara halus.
“Saya berterima kasih kepada Morgan karena mengakui kemampuan saya untuk melanjutkan karir saya selama tiga puluh empat tahun dalam menghadapi seksisme yang terang-terangan, dan kebencian terhadap wanita, serta pelecehan terus menerus dan tanpa henti,” ucap dia.
Dalam pidato tersebut, sang ratu pop mengaku apa yang dilakukan ini terinspirasi oleh Debbie Harry dan Chrissie Hynde serta Aretha Franklin.
Tetapi figur yang paling menginsprasinya adalah David Bowie.
“Dia mewujudkan jiwa laki-laki dan perempuan, dan itu cocok untukku. Dia membuatku berpikir tidak ada aturan. Tapi saya salah. Tidak ada aturan -jika kalian laki-laki. Ada aturan jika kalian seorang gadis,” tambahnya.
Ia juga bercerita bagaimana ia mendapatkan banyak kritik saat awal karirnya karena menggunakan seksualitas sebagai bagian dari kreativitasnya.
Ia bahkan sempat disebut sebagai provokator seksual.
Namun, ia menganggap semua tantangan yang pernah dilaluinya hanyalah hal yang lucu.
“Apa yang saya alami sekarang adalah diskriminasi, dengan orang-orang menjatuhkan saya atau memberi saya waktu yang sulit karena saya berkencan dengan pria yang lebih muda.”
“Atau melakukan hal-hal yang dianggap hanya domain dari wanita yang lebih muda,” paparnya.
Namun, apa pun yang terjadi, Madonna mengaku dirinya akan terus berjuang.
Ia yakinsepuluh hingga dua puluh tahun mendatang, semua hinaan tersebut hanya akan menjadi hal yang normal dan semua orang akan menutup mulutnya.