Gareth Bale terperangkap dengan isu. Kepindahannya ke Real Madrid, memang menjadi isu dan membuatnya menghitung “untung-rugi.” Ini tindakan keliru, tulis Thomas Hoddle pengamat sepakbola “The Telegraph.”
“Bale harus memutus segera dan mengatakan ia atau tidak kepada Tottenham Hotspur tentang kepindahannya. Jangan biarkan manajemen Spur yang memegang kendali. Katakan oke tentang tawaran Madrid,” tulis Hoddle dengan gemas.
Kegemasan pengamat sepakbola “The Telegraph” ini merupakan wakil dari seluruh analis sepakbola Inggris tentang heboh yang tidak berkesudahan tentang kepindahan Bale . Sehingga gembar gembor seputar kepindahan Gareth Bale ke Real Madrid terus berkembang dengan pesat. Meski begitu, sampai sejauh ini belum ada kesepakatan yang berarti yang dilakukan oleh Bale dengan Madrid.
Seperti diketahui, Bale memang ingin bergabung dengan El Real. Setali tiga uang, pihak Madrid pun memang menjadikan Bale target utama dalam jendela transfer pemain musim panas ini. Bahkan, Los Blancos sudah menawarkan mahar yang cukup menggoda untuk Spurs sekira 100 juta pounds.
Melihat kondisi itu, mantan penyerang Spurs, Teddy Sheringham memberikan komentarnya perihal rumor kepindahan Bale. Sheringham mengungkapkan bahwa dirinya tidak terkejut ketika mendengar Bale akan menuju Santiago Bernabeu.
“Anda tidak bisa menyalahkan Bale yang menginginkan bergabung dengan Real Madrid,” tutur Sheringham seperti dikutip Sunday Mirror, Selasa. 6 Agustus 2013.
“Ini adalah kesempatan yang hanya datang sekali dalam seumur hidup. Madrid mungkin adalah sebauh klub terbesar di dunia dan sulit untuk mendapatkan kesempatan bermain di sana,” tandas Sheringham.
“Bale, Jangan Menuruti Isu,” ingat “MARCA.” Pemain pemain yang hanya menuruti isu dan hasrat untuk berpindah klub akan gagal menemukan konsistensi puncak permainan, Itu nasihat “Marca” kepada Bale.
Memang, Bale tampil impresif nan atraktif dengan berbagai gol sensasionalnya selama ini bersama Spurs. Namun “MMARCA” masih menganggap Bale belum siap memantapkan permainan ciamiknya itu dan meninggalkan Inggris demi menerima pinangan Madrid dengan mahar sekira 86 juta poundsterling.
“MARCA” lebih lanjut menulis betapa sulitnya menyesuaikan diri dan mempertahankan konsistensi permainan ketika pindah dari Spurs ke AS Monaco, 26 tahun silam. “Konsistensi adalah satu hal yang menetapkan standar, dan menjaga standar itu jelas merupakan hal yang tak mudah. Tentang saya terkait seberapa konsistennya dia, Gareth memainkan sembilan dari 10 laga, beberapa golnya sangat sensasional.”
“Ketika Anda berada di luar Inggris untuk empat, lima atau enam bulan, akan sulit untuknya mendapat performa terbaiknya lagi. Apalagi bila keluarganya tak 100 persen mendukung. Saya hanya merasa mungkin dia ingin pergi dengan alasan yang salah. Jika dia ingin pergi dengan alasan murni untuk sepakbola, mungkin akan lebih baik menunggu setahun atau dua tahun lagi,” tutup analisa tabloid terkenal di Madrid itu.