Diego Costa, penyerang Chelsea, kembali membuat gaduh panggung sepakbola Inggris ketika melakukan tindakan tercela saat timnya melawan Everton di Stadion Goodison Park, Minggu dinihari WIB, 13 Maret 2016, lewat pengusiran oleh wasit setelah menggigit gelandang Everton, Gareth Barry, usai terlibat pertengkaran.
Sepanjang pertandingan di Piala FA tersebut, Costa kerap bersitegang dengan Barry.
Puncaknya pun terjadi saat memasuki masa akhir pertandingan.
Berdasarkan tayangan ulang, Costa awalnya dijatuhkan oleh Barry.
Costa pun langsung bereaksi dengan menghampiri Garry, dan seketika tampak berupaya menggigit leher Barry.
Costa pun akhirnya diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Michael Oliver.
Ini merupakan kali pertama Costa mendapatkan kartu merah sepanjang kariernya di Chelsea.
Kejadian tersebut tentunya semakin memperparah keadaan Chelsea yang sudah tertinggal dua gol tanpa balas dari Everton, lewat gol Romelu Lukaku.
Alhasil, Chelsea tersingkir dari Piala FA.
Selain itu, Costa juga kian menasbihkan dirinya sebagai pemain kontroversial.
Pemain asal Spanyol itu sudah beberapa kali disorot akibat perilaku negatifnya.
Berbicara tentang gigit menggigit, mungkin ingatan para penggemar sepak bola juga akan tertuju kepada penyerang Barcelona asal Uruguay, Luis Suarez.
Saat masih memperkuat Liverpool, Suarez pernah tertangkap basah melakukan gigitan terhadap rekan setim Costa, Branislav Ivanovic.
Bedanya, kala itu Suarez menggigit bagian tangan Ivanovic.
Tak hanya itu saja. Pada ajang Piala Dunia dua tahun lalu, Suarez juga pernah terekam kamera menggigit bahu bek tim nasional Italia, Giorgio Chiellini.
Akibat tindakannya tersebut, Suarez harus menerima sanksi yang cukup berat, yakni larangan bertanding selama empat bulan.
Fakta ini membuat banyak orang berpikir bahwa Costa terinspirasi oleh Suarez.
Jika benar demikian, Costa pun berpotensi mengalami nasib serupa seperti Suarez, yakni menerima sanksi larangan bertanding.
Diego Costa seusai laga kepada “sky sports,” mengaku menyesal atas kartu merah yang diterimanya Namun, striker Chelsea itu membantah telah menggigit Gareth Barry.
Dia mengakui hanya menanduk Gareth Barry dan tidak menggigitnya.
“Setelah pertandingan, Costa berbicara kepada ofisial klub. Dia menunjukkan kekecewaannya karena telah bereaksi berlebihan seusai dilanggar Barry sehingga berujung kartu merah.”
“Namun, Diego juga menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menggigit saat terjadi friksi.”
Saat bersitegang dengan Barry, pemain berpaspor Spanyol itu tertangkap kamera seperti mencoba menggigit leher Barry.
Namun berbekal rekaman video, FA kemungkinan akan mengambil tindakan terhadap ulah Costa ini.
Pihak Premier League dan Asosiasi Sepak Bola Inggris memang masih belum memberi sanksi kepada Costa.
Namun, apabila terbukti menggigit, dia bisa saja menerima sanksi sepuluh laga seperti dialami Luis Suarez ketika berseragam Liverpool.
Diego Costa memang pemain yang sering bikin ulah.
Disebuah laga Primer Liga akhir tahun lalu ia terlihat dalam tayangan ulang menendang bek Liverpool, Martin Skrtel di babak kedua dalam sebuah perebutan bola.
Insiden itu terjadi di lingkaran di tengah lapangan, Costa mencoba mengambil bola di udara, dan dalam situasi itu hanya Skrtel pemain yang bisa mencuri bola tersebut.
Keduanya terjatuh, lalu Costa melancarkan tendangan kaki kanannya ke arah dada Skrtel.
Bek berkepala pelontos itu pun langsung mengerang kesakitan setelah terkena tendangan dari penyerang internasional Spanyol tersebut.
Apakah itu sebuah insiden atau memang Costa secara sengaja menendang Skrtel.
Bukan rahasia lagi bahwa Costa kerap mempraktekkan aksi kotor di lapangan, khususnya terhadap bek-bek lawan.
Costa sempat dihukum tiga laga karena aksi kasarnya terhadap bek Arsenal, Gabriel Paulista.
Seperti dilansir Independent, jika insiden itu tidak dilihat wasit selama pertandingan berlangsung, Costa tetap berpotensi dihukum.
Aksi kasar Costa kepada Skrtel akan diselidiki oleh FA dan ia dihukumi sanksi disiplin.
