Apple dalam rilis terbaru yang dimuat di blog resminya telah memberitahu para pengguna ponsel iPhone untuk memencet tombol “Home” sebanyak dua kali dan menutup semua aplikasi yang sedang bekerja untuk menghemat pemakaian baterai.
Selama ini, menutup paksa aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan diyakini bakal membuat baterai perangkat iOS anda lebih hemat.
Banyak pengguna pun melakukan hal ini.
Sayangnya, menurut Apple, seperti dikutip dari laman Tech Times, Minggu, 13 Maret 2016 hal tersebut hanya mitos semata.
Seorang pengguna iPhone-pun mencari jawaban atas hal tersebut kepada CEO Apple Tim Cook melalui e-mail.
“Apakah Anda menutup aplikasi-aplikasi pada perangkat iOS Anda untuk memperpanjang pemakaian baterai?” tanya pengguna tersebut kepada Cook.
Alih-alih mendapat tanggapan dari sang CEO, pengguna tersebut justru mendapat balasan dari Vice President Software Engineering and Head of iOS Craig Federighi.
Singkatnya, Federighi menanggapi dengan kata “tidak dan tidak.”
Menutup paksa aplikasi pada iPhone tidak mampu menghemat baterai.
Sebelumnya, Kyle Richter mengatakan dalam blog-nya bulan lalu, menutup paksa aplikasi-aplikasi yang sedang bekerja sebenarnya justru memberikan dampak buruk pada masa hidup baterai.
Richer menggarisbawahi, rumor ini pertama kalinya muncul saat Apple memperkenalkan aplikasi multitasking dengan iOS 4.
“Aplikasi-aplikasi tersebut tidak menggunakan baterai, prosesor, maupun jaringan. Aplikasi itu memakai sebagian memori pasif sehingga memungkinkan peluncuran cepat,” tulisnya dalam blog.
Ia menjelaskan, menutup paksa sebuah aplikasi justru menambah penggunaan baterai dibandingkan meninggalkan aplikasi tersebut. Sebab, ketika akan membuka kembali aplikasi tersebut, RAM harus me-reload kembali.
Artinya, menutup paksa aplikasi dan membuka kembali aplikasi tersebut selama berulang kali justru memperburuk baterai iPhone.
Selama ini memang banyaknya aplikasi yang hadir di smartphone memiliki keterbatasan pada kapasitas penyimpanan dan daya tahan baterai
Selain itu, terlalu banyak aplikasi pun bisa memperlambat performa smartphone.
Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi pengguna untuk dapat memilih aplikasi mana saja yang sering digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari dan aplikasi mana yang tidak diperlukan lagi.
Jika Anda merasakan performa smartphone Android menurun, saatnya kini menghapus beberapa aplikasi di smartphone Anda.
Misalnya, Facebook yang bisa langsung menghemat baterai di smartphone baru tanpa harus terlebih dahulu meng-installnya.
Popularitas aplikasi jejaring sosial ini pun sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya jejaring sosial ini para penggunanya dapat terhubung dengan orang-orang kapanpun dan di manapun.
Namun, hadirnya beberapa fitur dan notifikasi lewat aplikasi ini justru membuat kapasitas penyimpanan smartphone Android menjadi boros. Maka, aplikasi ini ada baiknya dihapus.
Namun, jika Anda merupakan orang yang kerap membuka Facebook setiap hari, jangan khawatir. Anda masih bisa menggunakan browser untuk membuka Facebook.
Ini justru akan lebih jauh menghemat kapasitas memori dan baterai jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi.
Selain itu aplikasi cuaca memang sangat membantu penggunanya untuk mengetahui cuaca yang sedang berlangsung pada hari tersebut.
Namun, dengan hadirnya update prakiraan cuaca yang kerap tampil secara berkala rupanya memakan banyak daya baterai, terlebih jika pengguna memasang widget di layar home.
Jika Anda tetap ingin memanfaatkan fitur prediksi cuaca, Anda masih bisa menggunakan fitur Google Now untuk menanyakan langsung terkait informasi cuaca.
Perangkat Android memang rentan terkena serangan virus. Karenanya, kehadiran aplikasi antivirus dan pelindung keamanan Android memang sangat dibutuhkan untuk mencegah hal tersebut.
Namun, yang menjadi kekurangan aplikasi ini rupanya dapat memakan daya baterai smartphone Anda dalam skala yang cukup besar.
Kendati demikian, Anda masih bisa mengakali hal tersebut dengan mengunduh aplikasi atau konten lainnya secara aman, langsung dari toko aplikasi Google Play Store.
Aplikasi yang hadir di Google Play Store memang bebas virus dan diklaim seratus persen aman.
Bahkan, Android mengklaim sistem operasinya terlindung dari serangan virus dan telah mengakomodasi sistem enkripsi.
Membersihkan aplikasi di perangkat Android memang dapat meningkatkan performa smartphone Android Anda lebih lancar lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menghapus beberapa cached data yang rupanya memakan kapasitas memori.
Namun perlu diingat, rupanya Clean Master dan beberapa aplikasi sejenisnya seperti CC Cleaner dan Speed Booster rupanya juga dapat menyisakan `sampah` dan dapat menghabiskan daya baterai.
Ada baiknya, Anda berpikir dua kali ketika hendak mengunduh aplikasi semacam ini, Anda masih bisa mengakali pembersihan sampah dari smartphone Anda dengan beranjak ke Settings, pilih pilihan Apps dan pergi ke direktori Downloaded.
Dari situ, pilih aplikasi yang ingin dibersihkan dengan memilih tulisan Clean Cache.
Aplikasi browser bawaan Android nyatanya dapat memakan kuota data internet yang cukup besar.
Namun, Anda masih bisa mengakali hal tersebut dengan mengunduh aplikasi browser lainnya seperti Opera Mini.
Aplikasi ini memiliki fitur untuk meminimalisir penggunaan data internet pengguna ketika hendak mengunjungi situs tertentu.