Demam” Fatin masih saja “berjangkit” dimana-mana, usai dara imut itu memenangi ajang kontes musik X-Factor Indonesia, Jumat pekan lalu. Wabah itu menjalar bak “virus” selama seminggu terakhir, sejak pagi hari di acara infotainmen, semisal, “GoSpot” milik RCTI hingga “talk show” Trans TV dan jaringan “Global” Radio.
Bahkan, majalah mode dan remaja masih saja memegang nomor antrean guna “mendapatkan” Fatin dalam acara pemotretan “cover” dan laporan khusus guna memenuhi tuntutan label dan upaya menginspirasi anak-anak muda bagaimana fenomenanya seorang dara yang sangat sederhana itu melambung ke panggung selebritas.
Demam Fatin tidak hanya menebar wabah pesona di lingkungan remaja, terutama di program infot televisi tetapi juga menjadi isian laporan infotainment media “web” dan cetak. Para “hijabers,” kaum perempuan yang berhijab, terus menantikan “kejutan” balutan busana Fatin yang dipadukan dengan jilbabnya untuk ditiru sebagai “trendsetter.”
Gede Bagus, rekan Fatin sesama finalis X-Factor dari kategori “boys” kembali menegaskan dara berjilbab itu pasti akan sukses di industri musik dan mode. “Fatin bisa banget eksis di industri musik dan mode, karena seperti kita tahu kan X Factor rating-nya bagus, promosinya gencar, kena ke semua kalangan. Dan Fatin adalah orang yang keluar sebagai juara pertama dari generasi pertama,” kata pria asal Bali yang tereliminasi di Gala Show 7 itui kepada Afrida kontributor “nuga.co” di Jakarta, di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.
Gede yang dimentori Anggun Cipta Sasmi selama berkompetisi di X-Factor Indonesia ini menilai Fatin sudah jadi ikon. “Jadi orang-orang yang setiap dengar kata X Factor langsung, oh, yang Fatin juaranya. Itu sudah bekal yang besar buat Fatin,” ungkapnya
Gede Bagus sempat ramai dibahas di dunia maya karena mendapat keistimewaan ketika juri lebih memilih menyelamatkan dirinya, daripada Alex Rudiart saat terperosok di “Bottom Two.”
Saat itu, Gede Bagus diselamatkan Anggun, Rossa, dan Ahmad Dhani sehingga membuat Alex otomatis harus dipulangkan. Namun, fans fanatik Alex yang cukup banyak tidak bisa menerima kenyataan idolanya tersingkir. Mereka akhirnya terlibat cyber bullyng dengan sasaran Rossa dan Ahmad Dhani.
Sementara itu susisi Ahmad Dhani mengatakan, temuan paling besar yang dihasilkan X-Factor adalah Fatin Shidqia Lubis. Ia, kata Dhani adalah, mutiara yang selama ini terpendam dalam lumpur.
“Di Indonesia sebenarnya banyak musisi yang bagus. Ajang-ajang pencari bakat itu perlu sekali. Tanpa acara X Factor mana mungkin sekarang kita mengenal Fatin,” katanya. Bagi Dhani, ajang pencarian bakat bisa terus dilanjutkan demi memfasilitasi masyarakat yang selama ini tidak bisa terjangkau industri musik.
“Karena memberikan fasilitas bagi yang ingin berkecimpung di dunia musik,” tandasnya. Kehadiran Dhani sebagai juri, dan mentor bagi peserta kategori grup, Ilusia Girls, Nu Dimension, dan Dalagita di ajang X Factor membuat kontestan dan mentor semakin seru.
Berlainan dengan Gede Bagus dan Dhani seorang pemilik warung lontong yang bertetangga dengan Fatin, yang dipanggil Ika, ikut girang setelah tahu anak imut berpenampilan sederhana itu jadi bintang di Indonesia.
Menurutnya, setiap hari, selama satu pekan terakhir, selalu saja ada ”fatinistic,” fansbase Fatin yang mendatangi rumah orang tuanya yang letaknya di kawasan Jalan Ampera, Cilandak, Jakarta Selatan. Warung milik Ika sering jadi tempat persinggahan para fatinistic kala ingin bertemu idolanya.
Ika bercerita kebiasaan Fatin jajan di warungnya. Katanya, Fatin suka dengan makanan ringan macam nugget goreng dan es. “Dia suka jajan nugget goreng, jajan es di sini,” katanya saat ditemui.
Ika juga menggambarkan sosok gadis berjilbab itu punya sifat pendiam dan jarang keluar rumah. “Jadi keluar rumah kalau mau jajan aja,” katanya. Saat Fatin melenggang masuk finalis, Ika menuturkan, warga di sekitar rumah Fatin menjadi pendukung setia, sampai aktif mengirimkan vote SMS.
Ibu muda ini berharap Fatin tetap menjadi Fatin yang dahulu, serta bisa membawa manfaat bagi orang lain. “Ya, supaya posisi lebih baik lagi bersyukur, jangan sombong, lebih menjaga manfaat, jangan berenti belajar, jangan puas diri di X Factor, sukur bisa go international,” doanya