Demi Lovato dihujat dan kini tak lagi ada di Twitter-land.
Dirinya diketahui menghapus akun media sosialnya itu karena dihujat oleh netizen usai membuat meme soal rapper 21 Savage yang tersangkut kasus imigran ilegal.
21 Savage diketahui ditahan pada Minggu pekan lalu setelah petugas imigrasi menyebut bahwa ia sebenarnya adalah warga negara Inggris yang tinggal di Amerika Serikat dengan visa kedaluwarsa.
Setelah berita penahanan tersebut marak, bermunculan sejumlah meme terkait sang rapper. Dan Demi adalah salah satu orang yang tak tahan untuk tidak tertawa karena meme tersebut.
“Sejauh ini meme 21 Savage telah menjadi bagian terfavorit dari Super Bowl,” kata Demi dalam unggahan di Twitter yang kini telah dihapus. Akan tetapi sejumlah unggahannya telah ditangkap layar oleh netizen.
Aceshowbiz mengabarkan, tak butuh waktu lama untuk netizen merespons candaan Demi tersebut. Sejumlah musisi bahkan ikut menghujat Demi, seperti yang dilakukan rapper Wale.
“Mengapa soal kebebasan orang itu lucu.. saya tak mengerti,” kata Wale dalam kicauannya.
“Banyak orang mengirim Anda cahaya, doa, dan sebagainya. Ketika orang membuat lelucon tentang dirimu kala sulit. Banyak orang. Berkatilah,” lanjutnya.
Rapper Migos, Offset pun memberikan kritikannya kepada Demi Lovato. “Semua meme dan hal itu tak lucu ketika seseorang sedang mengalami masalah,” katanya.
Dihujat oleh banyak orang, Demi mencoba memberikan klarifikasi dan menjelaskan bahwa ia bukan menertawai 21 Savage dan kasus deportasi yang menimpanya.
“Bila kalian akan datang kepada saya untuk bercanda, coba datang dengan hal yang sebenarnya tidak melibatkan hal lain,” kata Demi Lovato.
“Sebagai informasi, ini [meme] lah yang saya tertawakan. Bukan fakta bahwa ada yang dideportasi,” lanjutnya.
Meski telah memberikan klarifikasi, Aceshowbiz mengatakan netizen tetap menghujat pelantun Skyscraper tersebut. Hal ini yang kemudian mendorong Demi Lovato menghapus akun Twitternya, sebelum kemudian meminta maaf melalui unggahan Story di Instagram.
“[Saya] tidak tertawa pada siapa pun yang akan dideportasi. Saya tahu itu bukan lelucon. Tidak sama sekali pernah menertawakannya,” kata Demi Lovato.
“Meme yang saya unggah atau bicarakan adalah tentang dirinya menulis dengan pena bulu. Maaf bila saya menyinggung seseorang. Namun itu bkan alasan untuk menertawakan atas kecanduan seseorang, membiarkan dia overdosis sendirian.” lanjutnya.
AFP melaporkan sebelumnya bahwa petugas Departemen Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menangkap 21 Savage dalam “operasi terencana”.
Juru bicara ICE, Bryan Cox, mengatakan kepada media lokal, Journal-Constitution Atlanta, bahwa 21 Savage adalah “warga negara Inggris yang masuk secara tidak sah.”
Sementara kabar lain mengungkapkan Lovato bersiap kembali menyapa penggemar setelah sekian lama istirahat dari dunia hiburan karena menjalani rehabilitasi. Penyanyi hit Give Your Heart a Break itu disebut telah menggarap karya baru dan akan merilisnya sebelum perhelatan Grammy Awards pada Februari mendatang.
“Demi telah diam-diam melakukan rekaman di studio dan berencana mengedarkan musik barunya segera, dan bahkan mungkin dia merilis single beberapa hari sebelum Grammy,” ujar sebuah sumber dalam kepada Hollywood Life, dikutip dari Aceshowbiz.
“Demi punya pandangan baru dalam hidup, cinta, dan kehidupan kariernya. Dia ingin mengungkapkan itu semua lewat musik. Dia ingin membawa banyak perubahan positif di tahun ini dan sangat bersemangat untuk menunjukkan kepada penggemarnya apa yang sedang dikerjakannya,” lanjut sumber tersebut.
Pada Juli lalu, Lovato dilarikan ke rumah sakit karena overdosis. Wanita berusia 26 tahun itu kemudian dinyatakan membaik dan kembali ke kehidupan normalnya pada November silam, setelah menjalani masa perawatan dan rehabilitasi selama sembilan puluh hari.
Pemilik nama lengkap Demetria Devonne Lovato itu tak hanya sekali terbelit dalam kasus kecanduan narkoba. Enam tahun lalu, ia juga berjuang melawan alkohol dan obat-obatan, namun perjuangannya gagal setelah ia mengaku kambuh lewat lagu berjudul Sober.