Aktor Keanu Reeves kembali jadi pembicaraan.
Kali ini bukan karena peran atau film terbaru, tetapi lantaran caranya memperlakukan wanita kala berfoto bersama.
Sebuah pengguna Twitter menyadari sebuah hal yang terhitung amat jarang terjadi di dekade ini, yakni ketika berfoto bersama wanita, termasuk sesama pesohor Hollywood, Reeves tak pernah meletakkan tangan di bahu, pinggang atau punggung si wanita sebagaimana yang umum terjadi.
Dia memilih untuk membuka tangannya atau memasukkan ke dalam saku celana.
Akun @KemziLinzi membuat kolase empat foto Reeves bersama lima wanita berbeda dan menulis, “Keanu tidak memanfaatkan kesempatan.”
Melalui kolase tersebut, terlihat tangan Reeves memang tidak menyentuh para wanita, termasuk mereka yang mengenakan busana minim. Dalam salah satu foto, sang aktor juga berpose bersama pesohor senior Dolly Parton.
Penggemar pun kini menyebut Reeves layaknya ‘raja yang terhormat’. Warganet beramai-ramai mengomentari kenyataan yang baru disadari itu.
“Saya tidak pikir merangkul seseorang yang meminta foto bersamamu itu sebagai tindakan tak hormat, secara teori. Tetapi memilih untuk tetap menghormati area pribadi itu cerdas karena artinya dia [Reeves] memikirkan hal itu,” kata akun @jacquisneal.
Akun @pingoffthepost mengungkapkan pendapat berbeda. “Kemungkinan, dia bereaksi atas adanya gerakan Me Too dengan menyadari bahwa, ‘hei, mungkin wanita ingin lebih banyak ruang’, lalu mengubah perilakunya? Itu sangat baik,” ujarnya.
Pemilik sebuah akun menulis, “Keanu selalu menjadi pria terbaik! Dia begitu rendah hati dan selalu menghormati. Bukan tipe selebriti pada umumnya, dia tak tamak tentang popularitas. Saya mencintainya!”
Belakangan ini, Reeves kembali dipuja setelah tampil dalam ‘John Wick: Chapter
Seiring dengan melambungnya kembali nama aktor yang telah berakting selama 30 tahun lebih itu, cerita-cerita tentang perilaku Reeves dalam kehidupan sehari-hari juga kembali terangkat. Mengalami banyak kesedihan sejak kecil, hari ini Reeves semakin dipandang ‘berbeda’ dari kebanyakan pesohor Hollywood.
Sejak kemunculan yang mengesankan dalam ‘Point Break‘ dan ‘Speed‘ di pertengahan 1990-an, Keanu Charles Reeves terus membuat publik penasaran tentang siapa dirinya. Dia terbukti berhasil menjaga kehidupan pribadi dengan sangat baik.
Banyak orang menyebut wajah sedih Reeves sebagai rupawan. Sebenarnya, tragedi seperti tak pernah jauh dari hidup pria 54 tahun itu. Di usia tiga tahun, ayahnya meninggalkan dia dan sang ibu. Pada 1993, sahabatnya aktor River Phoenix meninggal dunia tepat di depan klab milik Johnny Depp akibat overdosis narkoba.
Lantas, dia kehilangan calon anak dalam usia kandungan delapan bulan dari kekasihnya saat itu, Jennifer Syme. Mereka putus tak lama setelahnya karena begitu berduka, dan delapan belas bulan kemudian, Syme meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
“Duka bisa berubah bentuk, tetapi takkan pernah berakhir,” kata Reeves dalam wawancara dengan Parade
Namun hidup tidak berhenti, demikian juga Keanu Reeves. Dia jadi pemain hoki andalan tim saat remaja, membintangi banyak film box office serta memainkan bass untuk band Dogstar yang pernah jadi aksi pembuka David Bowie dan Weezer setelah dewasa.
Reeves melakukan banyak hal lain. Sebagai seorang aktor kelas A Hollywood, tentu dia memiliki banyak keuntungan atau hak istimewa, kalau dia mau. Publik jadi menyadari bahwa Reeves ‘berbeda’ setelah sejumlah hal-hal kecil terungkap di publik meski tidak melalui pemberitaan media.
Misalnya, Reeves masih tetap bepergian menaiki transportasi umum. Di video yang diambil diam-diam oleh seorang pengguna kereta yang sama dengan sang bintang, terlihat Reeves duduk seorang diri, terlihat sedih dan serius seperti biasa.
Beberapa kali dia mengedarkan pandangan ke penumpang lain, sebelum memberikan tempat duduk kepada seorang wanita yang tampaknya tak menyadari siapa Reeves.
Aktris Octavia Spencer mengungkapkan, di awal karier ketika dia bahkan tak berani bermimpi mendapatkan piala Academy Awards, Reeves pernah menolongnya.
Saat itu, Spencer dalam perjalanan ke Los Angeles dari Alabama. Mobilnya mogok. Reeves, yang kebetulan lewat mengendarai sepeda motor, berhenti dan menawarkan bantuan.
“Tidak ada yang mau membantu karena mobil saya begitu kotor. Tidak ada, sampai Keanu Reeves datang. Dia menaiki sepeda motor, memakai helm dan kacamata hitam dan saya tak mengenalinya sampai dia berhenti. Dia bertanya, ‘hei, kau butuh bantuan?'” kata Spencer.
Reeves membantu dengan mendorong mobil mogok itu ke pinggir jalan. Spencer mengenang peristiwa tersebut, mengingat dia merasa ‘sangat malu’.
“Saya berpikir, ‘oh tidak, dia akan menyentuh mobil saya!’. Dan saya berpenampilan buruk hari itu. Ada lubang di kaos saya. Jadi sampai hari ini, saya mendatangi setiap pemutaran perdana filmnya [Reeves],” lanjutnya.
Pada 2014, Reeves diceritakan mengadakan pesta menyambut film ‘Daughter of God‘ di sebuah klab di New York. Hujan turun dengan sangat deras, dan pengunjung mengantre untuk masuk klab. Alih-alih menggunakan status bintangnya, Reeves memilih menunggu di antrean selama 20 menit di bawah hujan.
“Saya tidak tahu dia menunggu begitu lama, dan dia tak mengatakan apa-apa pada saya. Dia begitu santai,” kata pemilik klab, Noel Ashman yang mengaku merasa amat menyesal.
Reeves juga dikenal amat murah hati. Di lokasi syuting, dia kerap mentraktir sarapan dan makan siang para kru. Dia memiliki yayasan amal privatuntuk seorang pekerja yang membangun setting film saat Natal, dan dia membelikan motor Harley Davidson untuk setiap kru efek khusus film ‘Matrix‘.
Ketika berbagai tindakan ini mulai tersebar luas, lebih banyak pewawancara yang menanyai Reeves tentang perasaannya terkait masa lalu. Mengapa dia tak marah pada dunia dan masih terus berbuat baik dengan cara yang tak lazim di antara gemilang Hollywood? Reeves tidak pernah menjawab.
Sebuah artikel di Irish Times menggambarkan dengan lugas bagaimana pria yang hampir selalu memakai warna hitam itu menolak menjawab pertanyaan pancingan.
“Uh, tidak,” dan “Tidak,” adalah kata pilihan Reeves. Kadang dia menggantinya dengan, “Saya hanya tidak ingin melakukannya.” dan usaha penggalian pun terpaksa berakhir sampai di sana. Dia seperti memiliki tembok tinggi sebagai benteng. Jika beruntung, dia akan menurunkan beberapa batu, namun ketika pembicaraan menjadi semakin intim, tembok itu kembali tinggi.
“Saya orang yang amat privat, jadi ketika hal-hal itu menjadi tidak privat, itu tidak baik,” kata Reeves ketika Irish Times mencoba mengklarifikasi cerita duka kehidupan sang aktor, yang memang tidak pernah keluar dari mulutnya sendiri.
Lebih lanjut, ditanya apakah jawaban itu terlontar karena dia khawatir kisah-kisah tersebut akan mempengaruhi citranya sebagai aktor, Reeves disebut menatap langsung si pewawancara dan berkata, “Tidak. Karena itu memang privat.”
Di usia setengah abad lebih, nyaris tidak terlihat perubahan di penampilan Reeves. Publik menyebutnya ‘abadi’ atau ‘vampir’. Vampir atau bukan, dia tak terhindar dari duka dan kesusahan. Kepribadian, kesederhanaan dan kemurahan hati membuatnya nyaris jadi mitos yang nyata.
16 tahun lalu, dalam sebuah wawancara dengan Hello! Magazine, Reeves berkata, “Uang adalah hal terakhir yang ada di pikiran saya. Saya bisa hidup dengan apa yang saya miliki selama beberapa abad ke depan.”