Alicia Keys mengumumkan dirinya akan merilis sebuah buku memoar yang ditulis sendiri dan bertajuk ‘More Myself’.
Untuk merilis buku ini pada diNovember mendatang, ia menggandeng Oprah Winfrey.
Hal tersebut diumumkan oleh Keys melalui unggahan video di YouTube pada hari ini
Menurut Keys, bukunya nanti akan mengisahkan banyak hal tentang personal dirinya.
“Saya tidak bisa lebih senang lagi berbagi bagian dari perjalanan saya sejauh ini dan semua cara yang masih terus saya pelajari,” kata Keys dalam pernyataannya.
“Bersama dengan saudara perempuan saya, pembimbing, dan teman, Oprah, buku ini adalah salah satu babak hidup saya yang paling menyenangkan,” lanjutnya.
Keys menggambarkan buku tersebut sebagai “bagian autobiografi, bagian dari dokumenter naratif.” Keys juga akan membahas perjalanan hidupnya secara jujur, dan ditambah dari orang-orang di sekelilingnya.
Sang penerbit, Flatiron Books, menyebut buku ini sebagai kisah menyeluruh dari berbagai sisi tentang kehidupan Alicia Keys, mulai dari masa kecil di kawasan Hell’s Kitchen di New York dan Harlem, hingga menjadi penyanyi peraih 15 piala Grammy.
Buku ini pun akan menyandang gelar “An Oprah Book”, bentuk dukungan dan rekomendasi dari Oprah terhadap buku-buku yang ia anggap menarik serta layak dibaca.
“Saya bisa merasakan kekuatan kehadiran Alicia bahkan sebelum dia menyanyikan not-not pertama dari lirik yang membuatnya terkenal,” kata Oprah.
“Saya tahu dia memiliki semua kualitas yang berkilau yang membuat bintang bersinar. Lebih penting, Alicia telah mengendalikan sorotan dan tekanan ketenaran sambil menjaga semangat yang indah dan kerendahhatian. Saya merasa terhormat dia memilih untuk membagikan kisah personalnya melalui label saya,” lanjutnya, dikutip dari Entertainment Weekly.
Sebelumnya Alicia Keys didapuk menjadi pembawa acara Grammy Awards
Dan tampaknya ia benar-benar gembira dengan pengalaman barunya itu.
Begitu gembiranya, ia bahkan memberi bocoran lagu baru. Ini menjadi karya pertama Keys dalam tiga tahun terakhir.
‘Raise a Man‘, judul lagu tersebut, diunggah Keys di akun Instagram-nya tepat setelah acara Grammy selesai.
“Malam ini sangat musikal. Saya memutuskan untuk memberi getaran baru dan bersenang-senang dengan kalian semua!” tulisnya sebagai penyerta keterangan unggahan tersebut.
Dalam potongan lagu yang memakai foto bocah lelaki yang tampaknya adalah kedua anak Keys, nuansa musik khas penyanyi itu masih amat kental soul-nya.
Dengan vokal rendah diiringi instrumen piano bertempo lambat, Keys terdengar sebagaimana yang bisa diharapkan dari seorang Alicia Keys.
Penggemar pun bersuka menyambut unggahan tersebut. Fan memang sudah cukup bersabar menantikan karya terbaru Keys setelah ‘Here‘ yang rilis pada tiga tahun silam.
Tak merilis album, bukan berarti Keys tak berkarya. Ia masih disibukkan dengan dunia akting, serta berbagai kegiatan sosial yang membuatnya kerap disebut sebagai seseorang yang sangat berpengaruh.
Belakangan ini, Alicia memang aktif menyuarakan tentang kemanusiaan dan kebinekaan di berbagai kesempatan, tidak terkecuali di sela konser kecilnya di Troubadour.
“Hal terpenting di dunia adalah menjadi diri sendiri—tak peduli seperti apa wajah kita, atau apa keyakinan kita dan siapa yang kita cintai.”
Di kesempatan yang sama, ia pun menegaskan, “Saya merayakan individualitas, kebinekaan, maka [jadilah] dirimu sendiri apa adanya, dan diri saya sendiri apa adanya.
” Tak sekadar melisankan kata-kata bijak, artis yang belakangan ini tampil polos tanpa riasan juga menyanyikan lagu-lagu yang bermakna.
“I’m sick of being judged … I’m sick of being high, I’m sick of being low,” ia melantunkan lirik Illusion of Bliss. Ia juga mengumbar semangat pantang menyerah di lagu Pawn It All yang sebait liriknya berbunyi, “to start my life over again.” Plus, lagu klasik One Love tentang kota tercinta New York.
Tak lupa, sang musisi kaliber Grammy juga menyanyikan lagu hits macam You Don’t Know My Name, Fallin dan No One, serta dua single terbaru, In Common dan Hallelujah.
Alicia mengaku telah menyiapkan album musik terbaru, yang rencananya bakal dirilis pada musim dingin tahun ini.
“Album [terbaru] ini, tidak diragukan lagi, musik terbaik yang pernah saya buat, belum sepenuhnya karena masih banyak lagi [materi] yang lain,” katanya kepada kerumunan penggemar. “Hanya musik yang baik yang bisa menyatukan kita.” Di luar urusan musik, Alicia tetap aktif mengampanyekan kebaikan.
Belum lama ini, Alicia bersama sederet artis mengampanyekan Black Lives Matter, yang menegaskan bahwa nyawa orang kulit hitam sama pentingnya dengan yang berkulit putih.
Seiring tragedi yang menimpa dua orang berkulit hitam, Alton Sterling dan Philando Castile, yang tewas ditembak oleh polisi.
Mengutip dari NME, beberapa selebriti termasuk Beyonce, Rihanna, Adam Levine, Pink dan Pharrell Williams, turut mendukung kampanye ini.
Di video bernuansa hitam putih tersebut, masing-masing selebriti menyebutkan satu cara seseorang bisa kehilangan nyawa sia-sia karena alasan sepele. Salah satunya, kematian Trayvon Martin hanya gara-gara ia “menggunakan tudung kepala” sebagaimana diungkapkan Pharrell dengan emosional.
Di akhir video tersebut, Keys mengimbau agar masyarakat mengunjungi tautan weareheremovement.com untuk mengingatkan Presiden Obama dan pejabat betapa penting upaya mengenyahkan rasialisme. “Sehingga semua warga Amerika memiliki hak yang sama untuk hidup dan memperoleh kebahagiaan,” kata Keys.
“Saya berkulit hitam dan tolong hentikan ini, “tulis salah seorang netizen. “Saya dibesarkan di negara dunia ke-tiga, dan percayalah, kami tidak ditekan di Amerika.
