Laman “gadget now,” hari ini, Kamis, 11 Januari, menulis tentang bagaimana cara melihat Instagram tanpa harus ketahuan
Dan sejak diluncurkan pada dua tahun lalu, fitur Stories pada layanan berbagi konten visual Instagram menjadi populer.
Laporan terakhir pada November tahun lalu menyebutkan tiga ratus juta orang aktif menggunakan Instagram Stories setiap harinya.
Pengguna Instagram berbondong-bondong membagi momen keseharian dalam bentuk foto dan video yang lebih apa adanya di Stories.
Konsep ini juga semakin mengakomodir keingintahuan seseorang akan kehidupan orang lain atau bahasa kekiniannya “kepo”.
Kendati begitu, ada beberapa orang yang tak ingin ketahuan kepo. Misalnya saja jika ingin mengintip keseharian mantan pacar, pacarnya mantan pacar, atau mantannya pacar.
Ini menjadi repot karena aktivitas kepo via Instagram Stories terekam dan secara otomatis bisa diketahui pihak yang di-kepo-i.
Jika Anda tak ingin ketahuan, ada cara yang bisa dilakukan dengan mengakses Instagram Stories via peramban Chrome di desktop.
Caranya, masuk ke peramban Chrome di desktop, dan pilih ikon “Apps”.
Setelahnya tekan “Web Store” dan klik “Extensions”. Antarmuka akan menyaring pilihan-pilihan ekstensi yang bisa Anda pasang ke peramban.
Selanjutnya, ketik “Chrome IG Story” pada kolom pencarian yang disediakan. Anda akan melihat ekstensi tersebut yang dibuat oleh Alec Garcia,
Pilih ekstensi tersebut dan klik tombol “Add to Chrome” pada sisi kanan layar.
Chrome akan memroses pemasangan ekstensi tersebut, dan ikonnya akan muncul di sisi kanan kolom penulisan alamat situs pada peramban.
Setelah ekstensinya terpasang, Anda bisa membuka situs Instagram via peramban Chrome desktop.
Antarmuka akan memunculkan ikon mata, di mana Anda bisa mengaktifkannya dan menon-aktifkannya sesuka hati.
Jika mengaktifkan ikon mata, Anda bisa melihat konten-konten pada Stories yang dibagi teman tanpa ketahuan sebagai penonton, alias viewer.
Perlu dicatat, fitur ini tidak berlaku untuk melihat Stories orang yang bukan teman Anda di Instagram.
Selain untuk menyembunyikan aktivitas kepo Anda di Instagram Stories, ekstensi tersebut juga memungkinkan Anda mengunduh konten Stories teman.
Ada ikon unduh terpatri di sisi samping konten Stories teman.
Selain itu, Istagram Stories kini bisa tahan selama dua puluh empat jam.
Langkah ini meniru Memories milik Snapchat yang dirilis tahun lalu diadopsi oleh Instagram.
Versi Instagram, fitur Memories milik Snapchat diberi nama Archive dan Highlights
Kedua fitur ini diluncurkan secara global
Fitur Archive dan Highlights memungkinkan Stories bertahan lebih dari 24 jam, yakni dengan cara mengarsipkannya di Profile.
Pemberitahuan fitur baru ini sudah tersedia bagi semua pengguna Instagram ketika Stories diunggah.
Pilihan Arsip ada di menu ‘lainnya’ yang berada di pojok kanan bawah. Kualitas Foto atau video yang diarsipkan akan sama dengan yang diunggah. Stories yang diarsipkan juga menampilkan tanggal Stories diunggah.
Hasil pengarsipan bisa diunggah lagi ke fitur Highlights, pesan langsung, feed Instagram pengguna, atau mengunduhnya lagi kemudian diposting ulang di Stories.
Hasil arsipan Stories bisa dilihat di menu bergambar jam yang terletak di pojok kanan atas.
Instagram tahu kebutuhan kapasitas penyimpanan di ponsel penggunanya.
Sebelum fitur ini muncul, kebanyakan pengguna Instagram mengunduh Stories mereka, sehingga mengurangi kapasitas penyimpanan di ponsel.
Dengan menyimpan Stories di profil, maka ruang penyimpanan internal ponsel bisa sedikit lega.
Sedangkat fitur Highlights bisa digunakan dengan meng-klik simbol menu Highlights bergambar hati di dalam lingkaran yang berada di bawah, tepat ditengah-tengah menu ‘bagikan’ dan ‘lainnya’.
Untuk membuat Highlights-Stories baru, pengguna cukup memberi nama Stories yang dipilih untuk disorot.
Tinggal pilih gambar mana yang ingin digunakan sebagai sampul Highlights-Stories. Hasil Highlights akan muncul di bagian atas profil pengguna.
Pengguna bisa menambah hingga seratus foto atau video untuk Highlights-Stories dan tidak ada batasan jumlah Highlights yang bisa dibuat.
Tapi jika lebih dari seratus foto atau video ditambahkan, maka Stories yang pertama akan terhapus dan dipindahkan ke fitur Archive/Arsip.
Namun jika tidak ingin tersimpan di Arsip, cukup menon-aktifkan fitur Arsip yang terdapat di bagian pengaturan. Highlights pun bisa dibuat dari gambar yang diarsipkan.
Dengan pengelolaan yang baik, fitur Sorot bisa digunakan milenial Instagram untuk membangun personal branding secara digital.
Banyak pengguna Instagram muda yang menghabiskan waktunya untuk mengurasi dan menata ulang foto-foto yang ada di halaman profil mereka.
Untuk mendapatkan dua fitur ini, pengguna mesti memperbarui versi Instagram mereka. Update akan dirilis secara bertahap oleh Instagram untuk masing-masing wilayah.