SEKALI lagi Fatin Sidqhia Lubis. Jumat malam, remaja polos dengan senyum dikulum itu, di sapa Maia Estianty dengan nada “nyeleneh.” Sapa yang disambutnya dengan cengengesan yang menyebabkan Rossa salah tingkah. Sapa kesombongan dengan kalimat,”kok nggak belajar ngaji aja.” Sapaan yang spontan di sambut dengan ucapan Rossa,”Dani juga tanya juga begitu.”
Ya, itulah “style” janda Ahmad Dani itu merendahkan tampilan Fatin. Fatin, remaja 16 tahun, siswi kelas dua SMA di pinggiran Jakarta, yang dihari ia datang audisi pencarian bakat kemasan program musik X-Factor, dan menyanyikan lagi “Grenade” dengan suara yang bukan main kuat karakternya dan membuat banyak orang ternganga.
Nyanyian yang videonya di”copy” sang pemilik lagu, Bruno Mars, adalam “blog”nya dan di unduh jutaan orang lewat “youtube.” Dan nyanyian, yang hingga pekan-pekan ini masih di puji oleh komunitas penyanyi dan penggemar musik. Pujian dari Bruno Mars yang akan mengundang Fatin dalam komunitasnya.
Fatin, begitu ia di sapa, Jumat malam, ketika X-Factor memasuki tahap pelatihan di rumah tinggal Rossa, yang malam itu didampingi Maia sebagai mentor, tampil dengan blus lengan panjang berleher bulat, sedikit ketat dan disampiri ujung jilbab hitamnya. Kepalanya tidak tertekuk lagi. Ia juga sedikit ceria, tapi masih tetap kikuk ketika menyanyikan lagu kesukaannya.
Kekikukannya itu terlihat dari kerepotannya mengembalikan ujung jilbabnya yang jatuh. Ia sedikit lepas mengumbar suara. “Saya memilih lagu yang tidak terlalu tinggi. Saya santai saja,” katanya sebelum tampil di hadapan Rossa dan Maia.
Lagu yang dikomentari Maia, usai Fatin menyanyikan, tidak spektakuler, tapi janda Ahmad Dani itu dengan hambar mengakui karakter suaranya kuat. Karakter suara yang tidak hanya dikometrai Maia tapi juga diakui oleh banyak pemusik dan banyak di antara mereka memprediksi Fatin akan menjadi salah satu penyanyi hebat di blantika musik nantinya.
Fatin Shidqia Lubis memang mendadak jadi buah bibir. Belum lagi menjadi juara atau lolos ke babak selanjutnya, Fatin sudah mendapat banyak penggemar. Namun, menurut salah satu juri utama sekaligus mentor X Factor, Ahmad Dhani, hal itu tak menjamin Fatin menjadi juara kelak.
Menurut Dhani, kecenderungan siapa yang akan unggul dalam kompetisi X Factor sulit diterka, berbeda dengan Indonesian Idol yang juga melibatkan Dhani sebagai salah satu jurinya. Dalam Indonesian Idol, para juri masih bisa meraba sang juara dan terbukti. “Di Idol, yang suka sama 12 besar sama, tapi juri sudah tahu kalau enggak Sean ya Regina. X Factor ketahuan yang suka Fatin banyak banget, tapi juri belum bisa tahu,” kata Dhani ketika diwawancara di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (8/2/2013).
X-Factor Indonesia kini sampai pada tahap pelatihan oleh para juri utama sekaligus mentor. Anggun menjadi mentor untuk para peserta laki-laki di bawah 25 tahun; Rossa untuk wanita di bawah 25 tahun; Bebi, laki-laki dan perempuan di atas 25 tahun; dan Dhani untuk grup. “Gara-gara jurinya enggak ada yang mau, terpaksa sayalah (menjadi mentor grup),” ujarnya bercanda.
Salah seorang pemusik yang memuji suara Fatin adalah pentolan band Vierratale (dulu Vierra), Kevin Aprilio yang mengaku merinding ketika mendengar remaja putri itu bernyanyi. Namun, anak dari Adi MS dan Memes itu mengaku tidak akan bisa menjadi produser musik bagi penyanyi dengan vokal yang “sudah jadi” seperti milik Fatin.
“Merinding sih, tapi misalnya gue disuruh produserin Fatin, ya gue enggak bisa. Mungkin (Ahmad) Dhani lebih bisa,” ucapnya ketika mendampingi Dani sebagai salah seorang mentor di acara program musik dunia itu.
Tapi, Kevin berharap murid SMA tersebut bisa memertahankan atau meningkatkan pencapaiannya setelah X Factor Indonesia selesai, tak peduli ia akan menjadi juara atau tidak.
“Oke, dia memang terkenal banget. Tapi, after the show, apakah dia punya single bagus, karena dia kan selama tampil itu membawakan single orang lain. Yang paling susah itu me-manage-nya. Jadi, dia harus punya single bagus, suara bagus, dan management bagus,” papar Kevin.
Tentang banyak pujian yang datang kepadanya, Fatin Cuma bisa nyengir. Dengan mengatakan,”saya belum jadi apa-apa. Saya harus bekerja lebih keras kalau ingin jadi penyanyi professional. Saya tidak tahu apa saya lolos atau tidak di babak pelatihan. Tapi saya bersyukur bisa lolos ke kelompok dua puluh lima.”
X-Factor setelah melewati babak pelatihan akan menyisakan 12 peserta yang akan tampil dalam siara “live.” Persaingan untuk menuju panggung “live” cukup berat karena akan menyisihkan banyak bakat hebat dengan suara bagus.