Banyak pakar percaya aktivitas seksual dapat memperpanjang harapan hidup dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta menxdatangkan kebahagiaan.
Selain itu, menurut riset terbaru, aktifitas seks bias menyenangkan bagi suami istri ini juga memiliki manfaat emosional.
Seks dapat memperkuat hubungan, menambah kebahagiaan dan makna hidup bagi pasangan.
Dilansir dari laman Time, riset ini dilakukan oleh peneliti dari Mason University, AS, yang dipimpin oleh Todd Kashdan.
Dalam riset ini, peneliti meminta seratusan orang untuk mencatat perilaku seksual, emosional dan perasaan mereka setiap harinya selama periode tiga minggu masa riset.
Kesejahteraan peserta juga diukur melalui perasaan positif, suasana hati dan perasaan berarti dalam hidup mereka setiap harinya.
Hasil menunjukan orang-orang merasa lebih bahagia dan menemukan lebih banyak makna hidup setelah melakukan aktivitas seksual. Aktivitas tersebut bisa berupa ciuman mendalam dan hubungan intim.
Uniknya, temuan ini tidak terkait dengan kepuasan dan keintiman aktivitas seksual tersebut, atau bagaimana kondisi hubungan asmara mereka.
Sebaliknya, kebahagiaan seseorang tak dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seksual dalam analisis mereka.
Temuan ini menunjukan kaitan antara hubungan seksual dan kesejahteraan manusia tergantung dari aktivtas seksual itu sendiri.
Hal ini mungkin terkait dari efek kebutuhan dasar manusia. Kontak seksual adalah komunikasi penerimaan dan kedekatan sosial dari orang terkasih.
“Ada sesuatu mendalam tentang orang lain yang memberi kita akses ke tubuh mereka dan sebaliknya,” ucap Kashdan.
Pengalaman semacam ini dapat menjadi sinyal kuat dari kedekatan yang meningkatkan kesehatan emosional.
Dengan menggunakan metode riset yang berbeda, Kashdan dan timnya juga membuktikan adanya hubungan kuat antara seks dan kesehatan emosional.
Dalam metode ini, periset merekam pengalaman seksual, kekhawatiran akan penilaian orang, dan perasaan rendah diri.
Hasil menunjukan sehari setelah pengalaman seksual yang menyenangkan, mereka yang memiliki tingkat kecemasan sosial tinggi mendapatkan manfaat dari seks yang lebih besar.
Manfaat tersebut serupa dengan apa yang didapatkan oleh orang-orang tanpa kecemasan sosial.
Ini sungguh berbeda ketika mereka menjalani hari tanpa aktivitas seksual. Tanpa aktivitas seksual, mereka yang memiliki kecemasan sosial bersikap kurang peduli dengan pandangan orang lain dan menganggap harga diri mereka lebih tinggi.
Lebih jauh, hasil riset menunjukkan kualitas hubungan peserta riset dengan pasangannya juga menjadi hal penting untuk mendapatkan kebahagiaan.
Memang kedekatan dan perasaan terhubung peserta kepada pasangannya saat berhubungan seks tidak menentukan secara akurat kebahagiaan peserta keesokan harinya. Namun, peserta dengan kedekatan dan perasaan terhubung dalam hubungan romantis mengalami peningkatan rasa kebahagiaan.
Ikatan dan penerimaan yang lebih tinggi bisa timbul karena seks pada pasangan dengan hubungan yang erat.
“Seks acalah cara pengobatan penting untuk meningkatkan kebahagiaan dan hubungan dengan pasangan,” kata Kashdan.
Menurutnya, ini adalah cara jitu untuk mengatasi kesepian atau isolasi sosial. “Ketika ikatan sosial dengan pasangan mulai berkurang, seks bisa menjadi solusinya,” tambah Kashdan.
Selan itu hubungan seksual bisa menjadi faktor penentu karier dan pekerjaan Anda.
Mengapa bisa??
Bermula dari hasil penelitian yang telah dimuat dalam Journal Management, para peneliti tersebut yakin bahwa hubungan seks memengaruhi kehidupan Anda di kantor, bahkan secara tidak langsung juga berpengauh terhadap kehidupan karier Anda.
Jadi, peneliti mengajak sebanyak seratusan lebih pasangan yang memiliki status pekerjaan sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Dalam penelitian ini, para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang frekuensi hubungan seks dengan pasangan, mood yang dimiliki setelah selesai berhubungan seks, serta apa yang mereka rasakan tentang pekerjaan mereka.
Kemudian, di akhir penelitian, diketahui bahwa peserta yang mengaku sering melakukan hubungan seks dengan pasangan, cenderung mempunyai kepuasaan pekerjaan dan kepercayaan terhadap perusahaan yang lebih besar ketimbang yang jarang berhubungan seks.
Bahkan dalam penelitian lain disebutkan jika berhubungan seks minimal empat kali dalam satu minggu, membuat seseorang lebih percaya diri dengan apa yang dikerjakan dan akhirnya mereka mengalami kenaikan gaji hingga lima persen
Dari beberapa penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manfaat berhubungan seks tidak hanya secara emosional antar-pasangan saja, namun juga baik untuk kesuksesan karier seseorang.
Lalu, mengapa hubungan seks dapat membuat karier seseorang menjadi lebih baik? Sebenarnya, ketika Anda melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang Anda, secara alami tubuh akan mengeluarkan hormon bahagia, yaitu hormon dopamin.
Dopamin adalah hormon yang mengatur aliran darah, mengendalikan nafsu makan, berperan dalam kegiatan emosional dan motivasi.
Hormon dopamin akan meningkat ketika Anda melakukan hal-hal yang menyenangkan – menurut Anda – seperti makan makanan enak, mendapatkan hadiah, dan termasuk berhubungan seks.
Manfaat berhubungan seks akan terlihat jika hormon ini muncul dan dikeluarkan tubuh.
Hormon dopamin akan menjaga suasana hati tetap baik sehingga Anda tetap nyaman dan fokus dalam mengerjakan semua pekerjaan.
Selain itu, Anda tidak mudah untuk stres atau tertekan akibat adanya tuntutan kerjaan. Berbagai hal tersebut yang dianggap peneliti sebagai alasan mengapa hubungan seks memiliki dampak baik bagi pekerjaan dan karier seseorang.
Sampai saat ini tidak ada aturan yang pasti mengenai frekuensi yang ideal dalam berhubungan seks.
Namun berhubungan seks pantas Anda prioritaskan dan jadwalkan di antara agenda Anda yang cukup padat tersebut.
Ada penelitian yang mengatakan bahwa idealnya melakukan hubungan seks sedikitnya dua kali dalam satu minggu agar mood tetap terjaga.
Rasa bahagia yang ditimbulkan setelah berhubungan seksual tidak hanya berdampak baik saja bagi pekerjaan, namun juga bagi kehidupan Anda secara keseluruhan.