Percayalah, hubungan intim yang dilakukan secara teratur dengan ritme penuh kegembiraan akan bisa menurunkan berat badan akibat pembakaran kalori yang terjadi berdasarkan hitungan permenitnya.
Hubungan intim sebagai jalan lurus menuju penurunan berat badan bukan hanya dongeng atau kabar bohong. Para peniliti sejak dulu sepakat untuk masalah ini dengan cara penelitian yang berbeda-beda polanya.
Tentu, hubungan intim yang dimaksudkan disini ditujukan kepada Anda yang sudah menikah dan sedang ingin menurunkan berat badan.
Dan cobalah untuk mulai rutin melakukan hubungan intim. Pasalnya, studi terbaru yang lebih akurat mengungkapkan aktivitas ini dapat membantu membakar kalori lho.
Studi terbaru ini mengungkapkan bahwa kalori yang dibakar saat bercinta serupa seperti olahraga. Rata-rata pria membakar sebanyak lima kalori per menit saat bercinta, sementara wanita membakar rata-rata tiga kalori per menit.
Untuk membuktikan teori ini, pakar seks William Masters dan Virginia Johnson melakukan penelitian terhadap dua puluh satu pasangan suami istri.
Seluruh peserta diberikan alat pengukur pengeluaran energi. Alat ini berupa gelang dan disebut sebagai minta untuk melakukan latihan treadmill selama sekitar tiga puluh menit menut, untuk menemukan ukuran dasar pembakaran kalorinya.
Setelah itu, mereka diminta pulang dan melakukan hubungan intim setidaknya minimal empat kali per bulan. Dari hasil pengukuran ditemukan bahwa saat bercinta bahkan detak jantung responden bisa mencapai 180 denyut per menit.
Selain itu, ditemukan juga bahwa saat bercinta rata-rata pria membakar sebanyak seratus kalori. Sementara saat melakukan latihan treadmill pria membakar 276 kalori. Wanita membakar sekitar tujuh puluh kalori saat bercinta.
“Dari angka ini, hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual berpotensi untuk dipertimbangkan sebagai latihan fisik untuk membakar kalori,” tulis para peneliti, seperti dikutip dari jurnal Plos One..
Selain membantu membakar kalori, rutin bercinta juga memberikan manfaat lain bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, menyeimbangkan kadar hormon, serta menguatkan otot panggul.
Pertambahan berat badan bisa memengaruhi performa pria di ranjang. Menurunnya produksi hormon testosteron serta terhambatnya aliran darah ke penis pun membuat pria rentan mengalami disfungsi ereksi. Lalu, bagaimana dengan efek pertambahan bobot terhadap performa wanita di ranjang?
“Pada wanita, pertambahan berat badan lebih besar pengaruhnya terhadap kepercayaan diri si wanita saat di ranjang yang jika tak diatasi juga bisa memengaruhi kualitas bercinta ia dengan pasangannya,” terang pakar pernikahan dan bahasa tubuh Katia Loisel-Furey, dalam sebuah wawancara terbarunya..
Menurut Katia, tak sedikit wanita yang merasa harga dirinya rendah, tidak percaya diri, stres, bahkan memiliki mood buruk di ranjang ketika terjadi perubahan pada tubuhnya. Ditegaskan Katia, ketika sudah memilih Anda sebagai pasangannya, pria sudah siap menerima Anda apa adanya.
“Justru dengan merasa tertekan, Anda tidak bisa menikmati hubungan seks. Akibatnya, pria juga tak menikmatinya, hubungan Anda berdua tidak enjoy dan malah tak terasa menyenangkan. Ingatlah bahwa hubungan seks yang dilakukan dalam kondisi kedua pasangan tidak bugar secara fisik dan psikis tidak akan mendatangkan kenikmatan dan manfaat apapun,” papar Katia.
Dalam sebuah studi, terdapat beberapa hal lain yang lebih diperhatikan pria ketimbang tampilan fisik wanita. Hal tersebut antara lain kepribadian, kecerdasan, rasa humor, dan kemampuan sosialnya. Maka dari itu, Katia menyarankan agar para wanita tak terlalu stres atau khawatir terhadap perubahan tubuhnya.
Dengan merasa tidak percaya diri, di ranjang Anda bisa berperilaku seperti orang lain yang tak mengenal pasangan. Itulah hal terburuk yang dikhawatirkan Katia akan terjadi ketika wanita terlalu pusing atau gelisah saat berat badannya bertambah.
“Ketika terjadi perubahan pada diri Anda tetaplah percaya diri. Meski begitu tetap saya sarankan Anda menjalani pola hidup sehat. Bagaimanapun menjaga berat badan stabil akan lebih menguntungkan, ditambah lagi Anda bisa terhindar dari risiko penyakit berbahaya,” imbuh Katia yang juga penulis buku ‘How To Get The Man You Want’ ini.